Dolones Krim 5 g
Deskripsi
Dolones krim adalah krim yang digunakan sebagai anestesi topikal pada kulit yang membutuhkan efek kebal pada kulit sehubungan dengan penyisipan jarum misalnya kateter intavena untuk pengambilan sampel darah dan prosedur pembedahan luka permukaan kulit (superfisial).
Dolones krim mengandung zat aktif lidokain dan prilokain yang dapat menghilangkan rasa nyeri pada pasien yang akan dilakukan tindakan klinis.
Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Digunakan sebagai anestesi topikal pada kulit utuh yang memerlukan efek anestesi lokal.
Lidokain dan prilokain merupakan obat anestesi lokal yang bekerja dengan menstabilkan membran saraf dan menghambat fluks ionik yang diperlukan untuk inisiasi dan konduksi impuls, sehingga menimbulkan tindakan anestesi.
Tiap 1 g:
- Lidokain 25 mg.
- Prilokain 25 mg.
Dewasa:
- Prosedur bedah minor misalnya penyisipan jarum dan perawatan bedah untuk lesi lokal: 2 g minimal selama 1 jam.
- Prosedur bedah dermal pada area yang lebih luas seperti transplantasi lapisan kulit epidermis hingga ke bagian lapisan kulit dibawahnya (split-skin grafting): 1,5 g dan daerah pemakaian 10 cm2.
Anak-anak:
- 3-12 bulan: jumlah pemakaian total 2 g dan daerah pemakaian maksimal 16 cm2, waktu penggunaan tidak kurang dari 1 jam dan tidak lebih dari 3 jam.
- 1-5 tahun: jumlah pemakaian total 10 g dan daerah pemakaian maksimal 100 cm2.
- 6-11 tahun: jumlah pemakaian total 20 g dan daerah pemakaian maksimal 200 cm2.
Dioleskan pada permukaan kulit dengan lapisan tebal (1,5 g/10 cm2) dan ditutup dengan penutup luka menggunakan balutan tertentu (occulsive dressing).
- Gatal atau kesemutan.
Jika efek samping tersebut terlalu tidak nyaman, lepaskan krimnya. Beri tahu dokter atau perawat bahwa Anda melepas krim lebih awal, hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa kulit Anda mungkin tidak cukup kebal untuk menjalani prosedur ini. Jika memungkinkan, hubungi tenaga kesehatan profesional Anda sesegera mungkin. - Kulit kemerahan.
Efek samping ini akan hilang setelah Anda melepas krim. Jika hal ini masih mengganggu Anda setelah 24 jam lamanya, segera hubungi dokter Anda. - Sensasi kulit seperti erbakar atau gatal di tempat aplikasi.
- Penumpukan cairan (edema).
- Bidruan (urtikaria).
- Bercak gelap pada kulit (hiperpigmentasi).
Simpan pada suhu 15-30°C.
- Hati-hati bila digunakan di area yang luas dan biarkan selama lebih dari 2 jam.
Pasien dengan gangguan hati berat. - Hati-hati bila digunakan pada pasien yang menerima obat antiaritmia kelas I dan III. Pengurangan dosis mungkin diperlukan pada pasien yang sakit parah, lemah dan lanjut usia.
- Hindari penggunaan pada luka terbuka atau di dekat mata.
- Wanita hamil dan ibu menyusui.
- Hati-hati saat aplikasi atau penggunaan pada luka terbuka atau selaput lendir, kulit yang meradang (dermatitis atopik), aplikasi untuk mukosa genital pada anak atau di sekitar mata.
- Pasien dengan defisiensi enzim G6PD.
- Pasien dengan kelainan darah kelebihan methemoglobin yang menyebabkan warna kulit tampak kebiruan (methemoglobinemia).
- Bayi prematur.
- Aplikasi atau pemakaian langsung pada membran mukosa, kulit pecah, atau kulit meradang.
