SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Dipthen Tablet adalah obat untuk mengatasi keadaan dimana jumlah sperma dibawah rata rata.

Dipthen Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Rp 145.727


Apotek Semangat
Rp 145.727
Apotek SemangatKota Medan
1411.88 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Dipthen Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet) adalah obat untuk
mengatasi keadaan dimana jumlah sperma dibawah rata rata batas normal (oligospermia).
mengatasi ketidaksuburan yang disebabkan karena tidak menghasilkan sel ovum saat ovulasi (gangguan ovulasi).

Informasi zat aktif :

Dipthen tablet digunakan untuk mengatasi keadaan dimana jumlah sperma dibawah rata rata batas normal dan ketidaksuburan yang disebabkan karena tidak menghasilkan sel ovum saat ovulasi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Dipthen tablet mengandung zat aktif klomifen sitrat.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori X: Penggunaan Dipthen tablet kapsul tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Interaksi obat :

Informasi interaksi obat yang tersedia antara Dipthen tablet dengan obat-obatan lain terbatas. Dianjurkan agar pasien berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau penyedia perawatan kesehatan sebelum menggunakan obat ini bersama obat lainnya.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Dipthen Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Klomifen sitrat
Kelas Terapi

Sistem Saraf Pusat

Klasifikasi

NSAID

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan Dipthen tablet kapsul tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Informasi Zat Aktif

Dipthen tablet digunakan untuk mengatasi keadaan dimana jumlah sperma dibawah rata rata batas normal dan ketidaksuburan yang disebabkan karena tidak menghasilkan sel ovum saat ovulasi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Dipthen tablet mengandung zat aktif klomifen sitrat.

  • Mengatasi keadaan dimana jumlah sperma dibawah rata rata batas normal (oligospermia).
  • Mengatasi ketidaksuburan yang disebabkan karena tidak menghasilkan sel ovum saat ovulasi (gangguan ovulasi).

Klomifen sitrat 50 mg

  • Dewasa : Awal 100-150 mg perhari terbagi dalam 2-3 dosis, Anak > 14 tahun : 75-100 mg perhari.
  • Tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak <14 tahun.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Ya
  • Pembesaran ovarium.
  • Rasa tidak nyaman pada perut atau panggul.
  • Reaksi vasomotrik seperti rasa panas dan kemerahan pada wajah.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Nyeri pada payudara.
  • Gangguan penglihatan.
  • Gelisah.
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Peningkatan produksi urin.
  • Depresi.
  • Lelah.
  • Peradangan pada kulit (dermatitis).
  • Peningkatan berat badan.
  • Kerontokan rambut.
  • Kejang.
  • Kehamilan kembar.

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Tidak dianjurkan untuk penggunaan terapi selama 5 minggu ke atas.
  • Lakukan pemeriksaan obgyn dan panggul sebelum memulai terapi.
  • Kemungkinan terjadi kehamilan kembar.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi gangguan fungsi penglihatan.
  • Pasien dengan kondisi di mana indung telur bereaksi secara abnormal terhadap obat kesuburan yang dikonsumsi (sindrom hiperstimulasi ovarium).
  • Pasien dengan penggunaan jangka panjang.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini. Pasien penderita gangguan fungsi hati.
  • Pasien penderita gangguan organik dari kelenjar pituitari, ovarium ataupun organ reproduksi lainnya.
  • Pasien penderita kanker rahim (karsinoma endometrium).
  • Pasien dengan gangguan metabolisme bilirubin, gangguan fungsi adrenal atau tiroid yang tidak terkontrol.
  • Pasien yang memiliki luka pada rongga kepala (lesi intrakranial inorganik).
  • Wanita hamil.
  • Pasien penderita kista ovarium.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

Informasi interaksi obat yang tersedia antara Dipthen tablet dengan obat-obatan lain terbatas. Dianjurkan agar pasien berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau penyedia perawatan kesehatan sebelum menggunakan obat ini bersama obat lainnya.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
DKL0802501510A1

Dus, 3 Blister @ 10 Tablet

Dipa Pharmalab
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi keadaan dimana jumlah sperma dibawah rata rata batas normal (oligospermia).Mengatasi ketidaksuburan yang disebabkan karena tidak menghasilkan sel ovum saat ovulasi (gangguan ovulasi).

Dewasa : Awal 100-150 mg perhari terbagi dalam 2-3 dosis, Anak > 14 tahun : 75-100 mg perhari.Tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak <14 tahun.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Pembesaran ovarium.Rasa tidak nyaman pada perut atau panggul.Reaksi vasomotrik seperti rasa panas dan kemerahan pada wajah.Mual.Muntah.Nyeri pada payudara.Gangguan penglihatan.Gelisah.Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Sakit kepala.Pusing.Peningkatan produksi urin.Depresi.Lelah.Peradangan pada kulit (dermatitis).Peningkatan berat badan.Kerontokan rambut.Kejang.Kehamilan kembar.

Nama Produk

Dipthen Tablet 50 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 145.727