SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Diaformin XR kaplet adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pasien diabetes melitus tipe 2.

Diaformin XR 500 mg 10 Kaplet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 26.500


Tersedia 37 Penjual

Urutkan
Apotek Golden Sehat Duri Raya
Rp 27.300
Apotek Golden Sehat Duri RayaJakarta Barat
6.46 km
Apotek Berkah Karunia
Rp 32.310
Apotek Berkah KaruniaKota Jakarta Timur
6.49 km
Apotek AIS
Rp 31.000
Apotek AISKota Jakarta Selatan
6.65 km
Apotek Rapha Farma Cilincing
Rp 25.260
Apotek Rapha Farma CilincingKota Jakarta Utara
13.97 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Diaformin XR kaplet adalah obat yang digunakan untuk menurunkan glukosa atau gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin secara normal, sehingga tidak dapat mengontrol jumlah gula dalam darah.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, hingga masalah fungsi seksual.

Obat ini mengandung zat aktif metformin HCl. Metformin dapat menurunkan jumlah gula atau glukosa yang diserap dari makanan dan yang diproduksi hati.

Metformin bekerja dengan cara menghambat produksi glukosa di hati. Penghambatan tersebut mengakibatkan penundaan absorbsi atau penyerapan glukosa di usus, sehingga menurunkan glukosa plasma, baik basal (dalam kondisi beristirahat) maupun postprandial (setelah makan).

Metformin dapat digunakan sendiri atau dengan obat lain, termasuk insulin, untuk menurunkan kadar gula dalam darah.

Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya disini.

Diaformin XR 500 mg 10 Kaplet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Metformin HCl

Kelas Terapi

Antidiabetes 

Klasifikasi

Biguanida

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Informasi Zat Aktif

Metformin dapat menunda penyerapan glukosa pada usus dan meningkatkan sensitivitas insulin. Caranya adalah dengan meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan glukosa.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, metformin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara perlahan dan tidak lengkap dari saluran pencernaan. Makanan mengurangi kadar dan sedikit memperlambat penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 50-60% pada waktu puasa dan dapat berkurang jika dikonsumsi bersama makanan.
  • Distribusi: Didistribusikan dan berkonsentrasi di hati, ginjal, dan saluran pencernaan. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Tidak dimetabolisme.
  • Ekskresi: Melalui urine (90% dalam bentuk obat yang tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 6,2 jam di dalam plasma dan sekitar 17,6 jam dalam darah.

Terapi tambahan pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2 yang melakukan diet dan olahraga untuk menurunkan kadar gula darah.

Metformin 500 mg

Dewasa:

  • Dosis awal: 500 mg sebanyak 2-3 kali/hari atau 850 mg sebanyak 1-2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000-3000 mg/hari secara bertahap dengan interval waktu minimal selama 1 minggu.
  • Anak-anak 10 tahun ke atas: 500-850 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000 mg/hari secara bertahap dengan interval waktu 1 minggu, dikonsumsi dalam 2 atau 3 dosis terbagi.

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Ya
  • Merasa sakit
    Konsumsi metformin bersama makanan untuk mengurangi rasa sakit, dan dapat meningkatkan dosis secara perlahan dengan interval wakktu 1 minggu.
  • Muntah atau diare.
    Minumlah air dalam jumlah sedikit dan minumlah sesering mungkin. Namun, jika Anda mengalami gejala dehidrasi seperti mengeluarkan urin berwarna gelap dan memiliki bau yang kuat, segera hubungi dokter Anda.
  • Sakit perut.
    Coba untuk beristirahat dan rileks dan makan lebih sering dan dalam jumlah yang lebih sedikit. Tempelkan bantal panas atau botol air panas tertutup pada berut. Jika rasa sakit semakin memburuk, segera hubungi dokter Anda.
  • Terasa logam pada mulut.
    Cobalah mengunyah permen karet bebas gula.
  • Rasa tidak nyaman pada dada.
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Mual.
  • Nyeri pada perut.
  • Sensasi dada terasa panas atau seperti terbakar yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Kelelahan.
  • Lemas.
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala.
  • Ruam pada kulit.

Simpan pada suhu di bawah 25°C terhindari dari panas, cahaya, dan kelembaban.

  • Pasien yang berisiko mengalami peningkatan produksi asam laktat yang berlebih dalam tubuh (asidosis laktat).
  • Pasien penderita gagal jantung stabil.
  • Pasien yang mengalami dehidrasi.
  • Pasien penderita kelainan biokimia yaitu peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah dan berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerular (azotemia prerenal).
  • Pasien penderita gangguan ginjal ringan hingga sedang.
  • Pasien penderita gangguan hati.
  • Anak-anak dan orang tua.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien yang mengalami kondisi tingginya tingkat keasaman darah yang terjadi akibat ketidakseimbangan kimia asam dan basa (metabolik asidosis) kronik atau akut yang tanpa atau disertai koma.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien yang mengalami kekurangan oksigen yang disebabkan penyakit akut atau kronis seperti gagal jantung atau gagal napas, serangan jantung, dan syok.
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol.
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat.
  • Pasien penderita diabetes mellitus tipe 1 atau dengan komplikasi dari diabetes yang mematikan, yang disebabkan tingginya produksi asam darah tubuh (ketoasidosis diabetikum).

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Simetidin, dolutegravir, ranolazin, trimetoprim, vandetanib, dan isavuconazol
    Obat di atas dapat meningkatkan kadar metformin dalam plasma, sehingga dapat meningkatkan efektivitas metformin dalam menurunkan kadar gula darah dan menyebabkan hipokalemia (rendahnya kadar kalium dalam darah).
  • Asetazolamid, diklorofenamid, obat golongan NSAID, dan obat penurun tekanan darah tinggi (antihipertensi), seperti penghambat ACE
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan produksi asam laktat dalam tubuh (asidosis laktat).
  • Insulin dan obat yang bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin, seperti sulfonylurea
    Penggunaan metformin bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (rendahnya kadar gula dalam darah).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri otot yang tidak biasa
  • Merasa dingin
  • Sakit perut dan muntah
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur
  • Kesulitan bernapas
  • Merasa pusing, lelah, atau sangat lemah
DKL1418827406A1

1 strip @ 10 kaplet (500 mg)

Otto Pharmaceutical Industries

https://www.sehatq.com/obat/metformin

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Terapi tambahan pada pasien penderita diabetes melitus tipe 2 yang melakukan diet dan olahraga untuk menurunkan kadar gula darah.

Dewasa: Dosis awal: 500 mg sebanyak 2-3 kali/hari atau 850 mg sebanyak 1-2 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000-3000 mg/hari secara bertahap dengan interval waktu minimal selama 1 minggu.Anak-anak 10 tahun ke atas: 500-850 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan 2000 mg/hari secara bertahap dengan interval waktu 1 minggu, dikonsumsi dalam 2 atau 3 dosis terbagi.

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Merasa sakit Konsumsi metformin bersama makanan untuk mengurangi rasa sakit, dan dapat meningkatkan dosis secara perlahan dengan interval wakktu 1 minggu.Muntah atau diare. Minumlah air dalam jumlah sedikit dan minumlah sesering mungkin. Namun, jika Anda mengalami gejala dehidrasi seperti mengeluarkan urin berwarna gelap dan memiliki bau yang kuat, segera hubungi dokter Anda.Sakit perut. Coba untuk beristirahat dan rileks dan makan lebih sering dan dalam jumlah yang lebih sedikit. Tempelkan bantal panas atau botol air panas tertutup pada berut. Jika rasa sakit semakin memburuk, segera hubungi dokter Anda.Terasa logam pada mulut. Cobalah mengunyah permen karet bebas gula.Rasa tidak nyaman pada dada.Jantung berdebar-debar (palpitasi).Mual.Nyeri pada perut.Sensasi dada terasa panas atau seperti terbakar yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).Kesulitan buang air besar (konstipasi).Kelelahan.Lemas.Nyeri otot.Sakit kepala.Ruam pada kulit.

Nama Produk

Diaformin XR 500 mg 10 Kaplet

Total

Rp 27.300