Depakene sirup adalah obat untuk terapi tunggal dan tambahan dalam pengobatan kejang sederhana (petit mal) dan kejang kompleks serta terapi tambahan pada pasien dengan beberapa jenis kejang.
Depakene sirup mengandung zat aktif valproic acid. Obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah zat alami tertentu di otak.
Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Digunakan sebagai terapi tunggal dan tambahan dalam pengobatan kejang sederhana (petit mal) dan kejang kompleks, dan terapi tambahan pada pasien dengan beberapa jenis kejang.
Tiap 5 ml mengandung asam valproat 250 mg
Dosis awal: 15 mg/kg berat badan/hari, dosis dapat dinaikkan 5-10 mg/kg/hari dalam jangka waktu 1 minggu sampai kejang terkontrol atau muncul efek samping.
Dosis pemeliharaan: 20- 25 mg/kg berat badan/hari atau menurut petunjuk dokter.
Pemberian dosis tidak boleh melebihi 60 mg/kg berat badan/hari.
Dikonsumsi dengan makanan.
Pendarahan, memar, kelebihan amonia dalam darah, mual, muntah, nafsu makan meningkat, penurunan angka trombosit, anemia, penekanan sumsum tulang, infeksi pankreatitis, iritasi pencernaan.
Simpan pada suhu di bawah 30°C dan Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Riwayat penyakit hati, pasien yang mengonsumsi beberapa obat antikejang, gangguan metabolisme bawaan atau kejang berat disertai dengan retardasi mental, gangguan otak, kehamilan dan anak-anak <2 tahun.
Penderita penyakit hati atau gangguan fungsi hati, hipersensitif terhadap asam valproat, gangguan metabolisme urea.
Depakene Sirup merupakan obat keras yang mengandung asam valproat. Obat ini bermnaat untuk pengobatan kejang sederhana (petit mal), kejang kompleks, dan terapi tambahan pada pasien dengan beberapa jenis kejang.
Merek: Depakene
Bentuk sediaan: Sirup
Principal/Distributor obat: Abbott Indonesia
Manufacture: Abbott Indonesia
Kemasan obat: Box, 1 botol @ 120 mL.
Pengobatan kejang sederhana (petit mal), kejang kompleks, dan terapi tambahan pada pasien dengan beberapa jenis kejang.
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
Pendarahan, memar, kelebihan amonia dalam darah, mual, muntah, nafsu makan meningkat, penurunan angka trombosit, anemia, penekanan sumsum tulang, infeksi pankreatitis, iritasi pencernaan.