Ceteme 4 mg 12 Tablet
Tersedia 35 Penjual
Deskripsi
Ceteme Tablet 4 mg adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala alergi dan flu, seperti ruam, gatal pada kulit, tenggorokan, hidung, dan mata, bersin, serta mata berair.
Ceteme Tablet 4 mg mengandung zat aktif chlorpheniramine maleate. Chlorpheniramine akan membantu mengendalikan gejala pilek atau alergi, tetapi tidak akan mengobati penyebab alerginya. Obat ini termasuk dalam golongan obat antihistamin. Obat ini dapat digunakan orang dewasa dan anak-anak berusia 6 tahun ke atas.
Ceteme Tablet 4 mg merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan, sebaiknya konsumsi obat sesuai petunjuk dan aturan pakai pada kemasan.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Indikasi (manfaat)
- Meringankan biduran (urtikaria).
- Meringankan bersin-bersin, hidung tersumbat, mata berair, pilek, batuk, serta pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
- Mengatasi peradangan pada rongga hidung yang terjadi sebagai reaksi dari alergi.
- Meringankan gatal karena gigitan serangga.
Chlorpheniramine bekerja dengan memblokir zat alami histamin untuk meredakan gejala alergi yang sedang berlangsung. Selain itu, obat ini juga dapat menghambat zat asetilkolin untuk membantu mengeringkan cairan di tubuh dan meredakan gejala, seperti mata berair dan pilek.
Komposisi
Tiap tablet mengandung chlorphenamine maleate 4 mg.
Dosis
Dewasa: 1 tablet sebanyak 3-4 kali/hari.
Anak-anak:
- Usia 6-12 tahun: ½ tablet sebanyak 3-4 kali/hari.
- Usia 2-6 tahun: ¼ tablet sebanyak 3-4 kali/hari.
Aturan pakai
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan dan sesuai dosis yang dianjurkan
Efek Samping
- Pusing atau mengantuk dan pengelihatan kabur
Jangan mengemudi dan mengoperasikan mesin sampai kondisi Anda membaik. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol - Mulut kering
Cobalah mengunyah permen atau permen karet bebas gula - Sakit kepala
Minumlah banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang cocok untuk Anda. Jika sakit kepala terus berlansung, hentikan pemakaian obat dan konsultasikan kepada dokter. - Sakit perut
Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping. Anda juga bisa mengurangi efek samping dengan mengompres perut menggunakan bantalan atau botol air panas. - Kesulitan konsentrasi, sakit perut, kesulitan buang air kecil, tidak dapat mengontrol perasaan, dan mudah tersinggung (pada anak-anak)
Bicaralah dengan dokter Anda jika salah satu dari efek samping ini menjadi masalah bagi Anda. - Konstipasi (sembelit)
Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti buah dan sayuran segar. Minumlah banyak cairan. - Hidung dan tenggorokan kering
- Gugup
- Gelisah
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Perhatian Khusus
- Pasien dengan peningkatan tekanan pada dinding bola mata (tekanan intraokular)
- Pasien penderita kerusakan saraf mata akibat tekanan pada bola mata terlalu tinggi (glaukoma)
- Pasien dengan penyakit kardiovaskular berat, misalnya penyakit jantung iskemik dan tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Pasien penderita kejang yang terus berulang (epilepsi)
- Penderita yang kesulitan buang air kecil (retensi urine)
- Pasien penderita penyumbatan usus (obstruksi piloroduodenal)
- Pasien penderita peradangan pada saluran pernapasan (bronkitis)
- Pasien penderita kerusakan bronkus secara permanen (bronkiektasis)
- Pasien dengan peningkatan kadar hormon tiroid (tirotoksikosis)
- Pasien penderita pembesaran kelenjar prostat (hipertrofi prostat)
- Anak-anak dan pasien lanjut usia
- Wanita hamil dan ibu menyusui
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien yang alergi terhadap komponen obat ini
- Pasien penderita kelenjar prostat yang membesar (hipertrofi prostat simptomatik)
- Pasien penderita masalah leher kandung kemih yang tidak membuka sepenuhnya saat buang air kecil (obstruksi leher kandung kemih)
- Pasien dengan kondisi meningkatnya tekanan di dalam mata menjadi terlalu tinggi atau glaukoma sudut sempit
- Pasien penderita asma akut
- Pasien yang menggunakan obat penghambat monoamin oksidase (MAOI) untuk mengobati depresi setidaknya dalam 14 hari
- Pasien yang memiliki luka pada lambung dan duodenumulkus peptikum stenosis