SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Crestor Tablet adalah obat untuk sebagai terapi tambahan terhadap diet

Crestor Tablet 20 mg (1 Strip @ 15 Tablet)


Harga Produk
Rp 496.281


Apotek Semangat
Rp 496.281
Apotek SemangatKota Medan
1411.88 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Crestor Tablet adalah obat untuk sebagai terapi tambahan terhadap diet dan olahraga untuk membantu menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia primer (kondisi tingginya kadar kolesterol dalam darah). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Obat ini mengandung zat aktif Rosuvastatin Ca.

Rosuvastatin merupakan obat untuk menghambat pembentukan kolesterol. Caranya adalah dengan meningkatkan jumlah reseptor kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein) pada permukaan sel, sehingga turut meningkatkan penyerapan dan pemecahan LDL.

Rosuvastatin juga dapat menurunkan apolipoprotein B yang memengaruhi kadar kolesterol LDL dan trigliserida (lemak) dalam darah, serta meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL (high density lipoprotein).

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Crestor Tablet 20 mg (1 Strip @ 15 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Rosuvastatin Ca.
Kelas Terapi

Sistem Kardiovaskular

Klasifikasi

Antikolesterol

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan Crestor tablet tidak disarankan pada ibu hamil.
Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Informasi Zat Aktif

Rosuvastatin merupakan obat untuk menghambat pembentukan kolesterol. Caranya adalah dengan meningkatkan jumlah reseptor kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein) pada permukaan sel, sehingga turut meningkatkan penyerapan dan pemecahan LDL.

Rosuvastatin juga dapat menurunkan apolipoprotein B yang memengaruhi kadar kolesterol LDL dan trigliserida (lemak) dalam darah, serta meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL (high density lipoprotein).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, rosuvastatin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap secara tidak sempurna dari saluran cerna. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 3-5 jam dan obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 20%.
  • Distribusi: Memasuki ASI. Volume distribusi sebanyak 134 L dan ikatan protein plasma sekitar 90%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara terbatas di hati.
  • Ekskresi: Diekskresi melalui feses sekitar 90% dan urine sekitar 5% dalam bentuk tidak aktif. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 19 jam.
  • Sebagai terapi tambahan terhadap diet dan olahraga untuk membantu menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia primer (kondisi tingginya kadar kolesterol dalam darah) tipe II a, termasuk hiperkolsterolemia familial heterozigot, atau dislipidemia campuran (kondisi tingginya kadar lemak dalam darah) tipe II b

Rosuvastatin Ca 20 mg

Dewasa:

  • Dosis awal: 5-10 mg/hari, baik pada pasien yang belum pernah mendapat terapi dengan obat golongan statin atau yang menjalani pergantian terapi dari obat penghambat HMG-Coa reduktase lain, bila perlu dosis dapat ditingkatkan sampai tingkat berikutnya sesudah 4 minggu

Usia lanjut 70 tahun ke atas dan pasien dengan faktor predisposisi miopati :

  • Dosis awal: 5 mg
  • Gangguan ginjal berat (bersihan kreatinin < 30 mL/menit/1,73 m2) yang tidak menjalani cuci darah (hemodialisis): 5 mg/hari
  • Dosis maksimal: 10 mg/hari

Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Ya
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kesulitan buang air besar
  • Mual
  • Nyeri perut
  • Nyeri otot
  • Kelelahan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Obat ini harus digunakan dengan resep dokter
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Memiliki riwayat penyakit hati
  • Lakukan tes fungsi hati sebelum terapi dan 3 bulan berikutnya
  • Pasien sebaiknya dianjurkan untuk segera melaporkan jika ada keluhan nyeri otot yang tidak diketahui penyebabnya dan kelemahan atau kram otot, terutama jika disertai demam atau gejala kurang enak badan
  • Monitor peningkatan kadar enzim kreatinin kinase
  • Dosis di atas 40 mg tidak dianjurkan untuk diberikan bersama fibrat
  • Usia lanjut 70 tahun ke atas
  • Penyakit hati aktif, termasuk peningkatan persisten kadar transaminase serum yang tidak diketahui penyebabnya, serta kenaikan transaminase serum 3 kali dari batas atas nilai normal
  • Pasien yang memiliki gangguan otot
  • Penggunaan bersama siklosporin
  • Wanita pada usia subur
  • Ibu hamil dan menyusui

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antagonis vitamin K
  • Gemfibrozil
  • Obat penurun lemak lain
  • Ciclosporin
  • Antasida
  • Eritromisin
  • Kontrasepsi oral atau terapi sulih hormon

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
DKI1435300817C1

1 strip @ 15 tablet (20 mg)

AstraZeneca
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Sebagai terapi tambahan terhadap diet dan olahraga untuk membantu menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia primer (kondisi tingginya kadar kolesterol dalam darah) tipe II a, termasuk hiperkolsterolemia familial heterozigot, atau dislipidemia campuran (kondisi tingginya kadar lemak dalam darah) tipe II b

Dewasa:Dosis awal: 5-10 mg/hari, baik pada pasien yang belum pernah mendapat terapi dengan obat golongan statin atau yang menjalani pergantian terapi dari obat penghambat HMG-Coa reduktase lain, bila perlu dosis dapat ditingkatkan sampai tingkat berikutnya sesudah 4 mingguUsia lanjut 70 tahun ke atas dan pasien dengan faktor predisposisi miopati :Dosis awal: 5 mgGangguan ginjal berat (bersihan kreatinin < 30 mL/menit/1,73 m2) yang tidak menjalani cuci darah (hemodialisis): 5 mg/hariDosis maksimal: 10 mg/hari

Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Sakit kepalaPusingKesulitan buang air besarMualNyeri perutNyeri ototKelelahan

Nama Produk

Crestor Tablet 20 mg (1 Strip @ 15 Tablet)

Total

Rp 496.281