SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Covetor Tablet adalah obat yang mengandung atorvastatin 10 mg.

Covetor Tablet 20 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Rp 188.680


Apotek Refah
Rp 188.680
Apotek RefahKota Palembang
414.79 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Covetor Tablet adalah obat keras atau obat resep yang mengandung atorvastatin 10 mg.. Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher

Covetor Tablet 20 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Atorvastatin
Kelas Terapi

SISTEM KARDIOVASKULER

Klasifikasi

Antikolesterol

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penggunaan Covetor tablet tidak disarankan pada ibu hamil.
Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Informasi Zat Aktif

Atorvastatin digunakan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat di tubuh. Obat ini termasuk dalam golongan statin yang bekerja dengan menghambat enzim yang memproduksi kolesterol di hati.

Atorvastatin dapat membantu menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), dan kadar trigliserida. Selain itu, obat ini pun dapat meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

Agar obat bekerja lebih baik, penggunaan atorvastatin sebaiknya disertai gaya hidup sehat, misalnya menjalankan diet, menurunkan berat badan, dan berolahraga rutin.

Menurunkan kolesterol dan lemak jahat dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, serta kemungkinan operasi jantung pada orang yang menderita penyakit jantung atau berisiko terkena penyakit jantung.

Indikasi (manfaat)

  • Mengobati pasien yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia) dan hiperlipidemia kombinasi
  • Mengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial homozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 600-1000 mg/dl, yang tidak dapat diobati
  • Mengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial heterozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 350-600 mg/dl
  • Membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, seperti HDL atau high-density lipoprotein
  • Menurunkan kolesterol jahat dan lemak, seperti LDL atau low-density lipoprotein dan trigliserida
  • Sebagai tambahan diet dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida yang meningkat pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi dalam darah (hiperkolesterolemia primer)

Obat atorvastatin dapat membantu mencegah penumpukan kolesterol di arteri. Arteri yang tersumbat dapat menghalangi aliran darah ke jantung dan otak. Penggunaan obat ini sebaiknya disertai gaya hidup sehat, seperti penurunan berat badan jika kelebihan berat badan dan olahraga teratur.

Komposisi

Atorvastatin 10 mg.

Dosis

  • Dewasa: 10-80 mg sebanyak 1 kali/hari
  • Anak-anak berusia 10-17 tahun: 10-20 mg/hari

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Sakit atau nyeri pada punggung dan persendian
    Jika mengalami nyeri otot yang tidak biasa dan bukan disebabkan olahraga atau kerja keras, konsultasikan ke dokter. Mungkin Anda memerlukan tes darah untuk memeriksa penyebabnya. Anda juga dapat meminta rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepala apoteker.
  • Mual atau gangguan pencernaan
    Konsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan pedas. Minum obat ini setelah makan untuk membantu mengurangi efek samping ini. Jika Anda terus mengalami gejala ini, mintalah apoteker merekomendasikan antasida. Hubungi dokter jika gejala berlanjut beberapa hari atau bertambah parah.
  • Sakit kepala
    Pastikan untuk beristirahat yang cukup dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi atorvastatin. Jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
  • Sembelit atau perut kembung
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayur, buah segar, dan sereal, serta minumlah banyak air putih. Cobalah lebih teratur berolahraga, seperti berjalan kaki atau berlari. Jika cara ini tidak membantu, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.
  • Sakit tenggorokan
    Cobalah berkumur dengan air asin hangat. Minumlah parasetamol atau ibuprofen untuk meringankan rasa sakit. Jika gejala ini berlangsung lebih dari satu minggu, konsultasikan kepada apoteker atau dokter.
  • Diare
    Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah buang air kecil atau urine yang berwarna gelap dan berbau tajam.
  • Mimisan
    Cobalah mengoleskan vaselin tipis-tipis pada tepi dalam hidung
  • Munculnya gejala pilek
    Minumlah paracetamol atau ibuprofen secara teratur selama beberapa hari. Jika gejala kembali setelah berhenti mengonsumsi obat ini, konsultasikan kepada dokter.
  • Perubahan warna kulit, sklera mata, dan jaringan lainnya menjadi kekuningan (ikterus kolestatik)
  • Kerontokan rambut (alopecia)
  • Kerusakan pada saraf perifer yang sering menyebabkan gejala kelemahan, mati rasa, dan nyeri yang biasanya dirasakan di tangan dan kaki (neuropati perifer)
  • Insomnia
  • Sakit perut
  • Penurunan nafsu makan (anoreksia)
  • Kelelahan (astenia)
  • Peradangan pada kelenjar pankreas (pankreatitis)
  • Muntah
  • Sakit tenggorokan
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)
  • Kelainan otot (miopati)
  • Nyeri otot (mialgia
  • Ketidakmampuan ereksi secara konsisten atau mempertahankan ereksi (impotensi)
  • Kekakuan otot

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Lakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum melakukan terapi dan lakukan pemeriksaan secara berkala
  • Hentikan penggunaan obat ini jika kadar ALT atau AST meningkat 3 kali lipat dari batas normal karena dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati
  • Hentikan penggunaan jika mengalami peningkatan kadar kreatin fosfokinase dan terdiagnosis miopati atau kelainan otot
  • Selama mengonsumsi obat ini, sebaiknya pasien menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, meningkatkan konsumsi makanan berserat tinggi, tidak merokok dan minum alkohol, serta melakukan diet rendah kolestrol
  • Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin
  • Pasien yang baru mengalami stroke
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol
  • Pasien yang memiliki gangguan pada otot
  • Pasien yang memiliki kadar tiroid rendah dalam tubuh (hipotiroidisme)
  • Pasien penderita gangguan ginjal atau hati

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita penyakit hati, seperti penyumbatan pada saluran empedu atau kolestasis, peningkatan kadar enzim hati, peradangan pada organ hati (hepatitis), dan penyakit kuning
  • Pasien yang mengonsumsi obat siklosporin, asam fusidat sistemik, telaprevir, glekaprevir, pibrentasvir, dan kombinasi tipranavir atau ritonavi
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap atorvastatin atau obat golongan statin lainnya
  • Ibu hamil dan menyusui

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Penghambat protease HIV dan HCV, itraconazole, ketoconazole, clarithromycin, erythromycin, verapamil, diltiazem, fenofibrat, gemfibrozil, kombinasi ezetimibe, niasin, dan ritikina

    Penggunaan atorvastatin dan obat-obat di atas dapat meningkatkan risiko gangguan otot (miopati), serta kerusakan dan kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis)
  • Kombinasi ciclosporin, telaprevir, glekaprevir/pibrentasvir, dan tipranavir/ritonavir

    Penggunaan atorvastatin dan obat-obatan di atas dapat meningkatkan risiko gangguan otot (miopati), serta kerusakan dan kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis)
  • Rifampicin, efavirenz, phenytoin, antasida Al atau Mg, dan colestipol

    Penggunaan atorvastatin dengan obat di atas dapat menurunkan kadar atorvastatin dalam plasma, sehingga efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol akan berkurang
  • Digoksin dan kontrasepsi oral, seperti norethindron dan etinil estradiol

    Atorvastatin dapat menyebabkan peningkatan kadar serum digoksin dan kontrasepsi oral, sehingga dapat menyebabkan risiko efek samping digoksin, seperti sakit kepala dan mual
  • Asam fusidat sistemik

    Penggunaan atorvastatin bersama atau dalam 7 hari setelah penggunaan asam fusidat sistemik dapat menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan otot rangka yang fatal (rhabdomyolysis)

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.

Nomor Izin Edar

DKL1419616317B1

Kemasan

1 strip @ 10 tablet (20 mg)

Produsen

Landson - PT Pertiwi Agung
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengobati pasien yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia) dan hiperlipidemia kombinasiMengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial homozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 600-1000 mg/dl, yang tidak dapat diobatiMengobati pasien dengan hiperkolesterolemia familial heterozigot, yaitu tingginya kadar kolesterol total, antara 350-600 mg/dlMembantu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh, seperti HDL atau high-density lipoproteinMenurunkan kolesterol jahat dan lemak, seperti LDL atau low-density lipoprotein dan trigliseridaSebagai tambahan diet dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida yang meningkat pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi dalam darah (hiperkolesterolemia primer)Obat atorvastatin dapat membantu mencegah penumpukan kolesterol di arteri. Arteri yang tersumbat dapat menghalangi aliran darah ke jantung dan otak. Penggunaan obat ini sebaiknya disertai gaya hidup sehat, seperti penurunan berat badan jika kelebihan berat badan dan olahraga teratur.

Dewasa: 10-80 mg sebanyak 1 kali/hariAnak-anak berusia 10-17 tahun: 10-20 mg/hari

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Sakit atau nyeri pada punggung dan persendianJika mengalami nyeri otot yang tidak biasa dan bukan disebabkan olahraga atau kerja keras, konsultasikan ke dokter. Mungkin Anda memerlukan tes darah untuk memeriksa penyebabnya. Anda juga dapat meminta rekomendasi obat penghilang rasa sakit kepala apoteker.Mual atau gangguan pencernaanKonsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan pedas. Minum obat ini setelah makan untuk membantu mengurangi efek samping ini. Jika Anda terus mengalami gejala ini, mintalah apoteker merekomendasikan antasida. Hubungi dokter jika gejala berlanjut beberapa hari atau bertambah parah.Sakit kepalaPastikan untuk beristirahat yang cukup dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi atorvastatin. Jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.Sembelit atau perut kembungKonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayur, buah segar, dan sereal, serta minumlah banyak air putih. Cobalah lebih teratur berolahraga, seperti berjalan kaki atau berlari. Jika cara ini tidak membantu, konsultasikan kepada dokter atau apoteker.Sakit tenggorokanCobalah berkumur dengan air asin hangat. Minumlah parasetamol atau ibuprofen untuk meringankan rasa sakit. Jika gejala ini berlangsung lebih dari satu minggu, konsultasikan kepada apoteker atau dokter.DiareMinum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah buang air kecil atau urine yang berwarna gelap dan berbau tajam.MimisanCobalah mengoleskan vaselin tipis-tipis pada tepi dalam hidungMunculnya gejala pilekMinumlah paracetamol atau ibuprofen secara teratur selama beberapa hari. Jika gejala kembali setelah berhenti mengonsumsi obat ini, konsultasikan kepada dokter.Perubahan warna kulit, sklera mata, dan jaringan lainnya menjadi kekuningan (ikterus kolestatik)Kerontokan rambut (alopecia)Kerusakan pada saraf perifer yang sering menyebabkan gejala kelemahan, mati rasa, dan nyeri yang biasanya dirasakan di tangan dan kaki (neuropati perifer)InsomniaSakit perutPenurunan nafsu makan (anoreksia)Kelelahan (astenia)Peradangan pada kelenjar pankreas (pankreatitis)MuntahSakit tenggorokanRasa tidak nyaman pada perut (dispepsia)Kelainan otot (miopati)Nyeri otot (mialgiaKetidakmampuan ereksi secara konsisten atau mempertahankan ereksi (impotensi)Kekakuan otot

Nama Produk

Covetor Tablet 20 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 188.680