SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Colfin sirup berguna untuk meredakan gejala flu yang disertai batuk hingga gejala alergi

Colfin Sirup 60 ml


Harga Produk
Rp 9.900

Jumlah Produk
0
Stok HabisCari produk lain dikategoriBatuk Keringataulihat selengkapnya dari Colfin

Deskripsi

Colfin sirup adalah obat yang berfungsi untuk meredakan gejala flu, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, demam, dan nyeri yang disertai batuk hingga alergi.

Flu dan batuk adalah dua penyakit yang berbeda. Akan tetapi, tidak jarang gejala flu akan disertai batuk. Hal tersebut karena virus influenza akan menginfeksi tubuh melalui rongga hidung yang kemudian meningkatkan respons tubuh untuk melawan virus tersebut dengan melepaskan senyawa peradangan.

Peradangan akan terjadi di tenggorokan dan kemudian memicu rasa sakit di tenggorokan yang disertai batuk.

Atasi flu dan batuk dengan Colfin sirup yang mengandung zat aktif paracetamol, phenylpropanolamine, dextromethorphan HBr, dan chlorpheniramine maleate.

Perpaduan kandungan tersebut akan mengurangi frekuensi bersin-bersin, melegakan saluran pernapasan, meredakan peradangan tenggorokan, dan menurunkan demam.

Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Colfin Sirup 60 ml
Golongan Obat
Obat Bebas Terbatas
Kandungan Utama
Paracetamol, phenylpropanolamine HCl, dexchlorpheniramine maleate, dextromethorphan HBr
Kelas Terapi
Analgesik, antipiretik, dekongestan, antitusif, antihistamin
Klasifikasi
Analgesik non-opioid, anthistamin generasi pertama
Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Colfin sirup pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Paracetamol termasuk dalam golongan obat pereda nyeri (analgesik) dan penurun suhu tubuh (antipiretik). Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, paracetamol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Dapat diserap dengan cepat di saluran pencernaan. Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 10-60 menit setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil.
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.

Dextromethorphan HBr termasuk dalam golongan obat antitusif atau obat batuk kering. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, dextromethorphan HBr diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan mudah dari saluran pencernaan dan dapat memberikan efek pada 15 menit setelah pemberian oral atau melalui mulut.
  • Distribusi: Tidak diketahui
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas oleh hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine atau feses.

Phenylpropanolamine HCl termasuk dalam kelas obat dekongestan, yaitu obat yang berfungsi untuk mengatasi penyumbatan di hidung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, phenylpropanolamine HCl diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat di saluran pencernaan. Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) selama 1-3 jam.
  • Distribusi: Memasuki ASI dalam jumlah kecil dan melalui berbagai jaringan, seperti cairan serebrospinal di otak.
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.

Dexchlorpheniramine maleate merupakan obat golongan antihistamin atau disebut juga antialergi.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, guaiphenesin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 3 jam setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Masuk ke dalam ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.
  • Meredakan gejala flu yang disertai batuk
  • Menekan frekuensi dan keinginan untuk batuk
  • Mengatasi hidung tersumbat akibat alergi atau flu
  • Meredakan demam dan nyeri

Paracetamol dapat meningkatkan ambang batas nyeri di tubuh. Selain itu, paracetamol juga mampu memengaruhi kinerja sistem saraf pusat (hipotalamus) sebagai pengontrol suhu tubuh, sehingga demam akan menurun.

Dextromethorphan dapat meredakan batuk kering atau batuk akibat flu. Dextromethorphan juga dapat mengurangi iritasi di tenggorokan akibat batuk dan menurunkan respons saraf pusat di otak agar keinginan untuk batuk dapat ditekan.

Phenylpropanolamine bekerja dengan mengurangi pembengkakan di rongga hidung dan melancarkan aliran darah dalam pembuluh hidung. Dengan demikian, saluran pernapasan terasa lebih lega dan terbebas dari hidung tersumbat.

Sementara, chlorpheniramine bekerja dengan menurunkan produksi histamin ketika zat alergen masuk ke dalam tubuh.

Tiap 5 ml mengandung:

  • Paracetamol 120 mg
  • Dextromethorphan HBr 5 mg
  • Phenylpropanolamine HCl 2,5 mg
  • Chlorphenamine maleate 2 mg
  • Dewasa atau anak-anak berusia di atas 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali/hari
  • Anak-anak berusia 6-12 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml) sebanyak 3 kali/hari
  • Dikocok terlebih dahulu.
  • Dikonsumsi setelah makan.
Tidak
  • Mulut dan tenggorokan terasa kering
    Jika efek samping ini terjadi, perbanyak minum air putih. Bila diperlukan, makan permen karet karena mengunyah akan menghasilkan lebih banyak air liur (saliva) untuk membasahi tenggorokan.
  • Sakit kepala
    Jika kepala mulai terasa berdenyut, sebaiknya hentikan aktivitas anak dan anjurkan untuk segera berbaring atau tidur. Hal tersebut akan membuat kepala terasa rileks dan sensasi berdenyut berkurang.
  • Mengantuk
    Sebaiknya hindari berpergian atau melakukan banyak aktivitas. Segera beristirahat agar keadaan tubuh menjadi lebih baik.
  • Merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman di perut
    Konsumsi makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Seimbangkan dengan minum enam gelas air putih per hari dan jangan berbaring setelah makan.
  • Sulit buang air kecil (retensi urine)
  • Gemetar yang tidak terkendali (tremor)
  • Peningkatan tekanan darah
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • Gangguan pergerakan badan (psikomotor)
  • Pusing
  • Susah buang air besar
  • Pandangan menjadi kabur
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Jantung berdetak dengan cepat (takikardia)

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien yang mengalami kekurangan oksigen (hipoksia)
  • Pasien yang batuk akibat merokok
  • Pasien yang memiliki gangguan kelenjar tiroid
  • Anak-anak berusia di bawah 6 tahun
  • Pasien yang memiliki riwayat pendarahan di saluran pencernaan
  • Pasien yang mengalami kelainan di sistem pembuluh darah (koagulasi darah)
  • Pasien yang mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh
  • Penderita gangguan ginjal dan hati yang ringan
  • Pasien yang mengalami radang paru (bronkitis)
  • Pasien dengan gangguan saluran pernapasan lainnya

Hentikan pemakaian satu minggu sebelum operasi karena akan menghambat proses pembekuan darah.

  • Pasien yang mengonsumsi alkohol karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
  • Pasien yang mengalami tekanan pada saraf mata (glaukoma)
  • Pasien yang mengalami luka atau tukak lambung
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati yang berat
  • Pasien dengan tekanan darah tinggi yang berat (hipertensi)
  • Pasien yang menderita penyakit kencing manis (diabetes)
  • Pasien yang mengalami pembesaran prostat
  • Pasien dengan asma akut
  • Pasien yang menderita stroke
  • Pasien dengan berat badan berlebih (obesitas)
  • Pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung (infark miokard)

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kafein
    Phenylpropanolamine dalam obat ini tidak bisa digunakan bersama obat yang mengandung kafein karena dapat mengganggu kinerja sistem saraf pusat dan meningkatkan tekanan darah.
  • Obat golongan penghambat monoamine oxidase (MAO inhibitor)
    MAO inhibitor merupakan obat untuk mengatasi depresi. Apabila obat ini dikombinasikan dengan dextromethorphan HBr dapat menyebabkan sindrom serotonin yang ditandai dengan demam tinggi (hiperpireksia), tekanan darah tinggi, dan detak jantung tidak teratur (aritmia).
    Kemudian, apabila obat-obatan MAO inhibitor digunakan bersama dexchlorpheniramine maleate, dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis.
  • Obat-obatan kejang (epilepsi) dan peradangan paru-paru yang akut (tuberkulosis)
    Penggunaan paracetamol dengan jenis obat di atas dapat menurunkan bahkan menghilangkan efektivitas obat (efek antagonis).
  • Warfarin dan kumarin
    Pemberian dua jenis obat tersebut dengan paracetamol dapat meningkatkan efek antikoagulan atau menghambat pembekuan darah dan menyebabkan pendarahan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:

  • Berkeringat dan pucat
  • Terjadi kedutan
  • Jantung berdebar dengan cepat
  • Irama jantung yang tidak teratur
  • Kesulitan bernapas
  • Tekanan darah tinggi
  • Beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan
  • Gemetar yang tidak terkendali (tremor)
  • Batuk dan pilek tidak kunjung reda dalam tiga hari
DTL8718202237A2

1 box isi 1 botol @ 60 ml

Nufarindo

Drugs. https://www.drugs.com/dextromethorphan.html
Diakses pada 28 Oktober 2021

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic
Diakses pada 28 Oktober 2021

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenylpropanolamine?mtype=generic
Diakses pada 28 Oktober 2021

MIMS. https://www.drugs.com/mtm/chlorpheniramine.html
Diakses 28 Oktober 2021

RxList. https://www.rxlist.com/consumer_chlorpheniramine_chlortrimeton/drugs-condition.htm
Diakses 28 Oktober 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4156/chlorpheniramine-oral/details
Diakes 28 Oktober 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

Jual dan Beli Colfin Sirup 60 mL dari Apotek Online Toko SehatQ

Colfin Sirup bermanfaat dalam meringankan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk. Kandungan yang terdapat di dalam Colfin Sirup seperti paracetamol dan dextromethorphan HBr diketahui dapat meringankan demam serta sakit kepala. Hidung tersumbat akibat flu atau alergi dapat diatasi dengan phenylephrine HCl. Kandungan chlorpheniramine maleate yang merupakan obat golongan antihistamin diketahui dapat meredakan gejala serta reaksi alergi seperti hidung tersumbat, pilek, dan bersin-bersin. Beli online Colfin Sirup dengan harga terbaik hanya di Toko SehatQ, pasti asli!
Merek: Colfin
Bentuk sediaan: Sirup
Principal/Distributor obat: Nufarindo
Manufacture: Nufarindo
Kemasan obat: 1 Botol @ 60 mL

Indikasi/Manfaat Colfin Sirup 60 mL

Meringankan gejala-gejala flu seperti, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.

Dosis Colfin Sirup 60 mL


  • Dewasa: 1 sendok takar (5 mL) sebanyak 3 kali/hari
  • Anak-anak 6-12 tahun: 0,5 sendok takar (2,5 mL) sebanyak 3 kali/hari


Cara Penggunaan Colfin Sirup 60 mL


Dikonsumsi sebelum atau setelah makan.

Cara Menyimpan Colfin Sirup 60 mL


Simpan di tempat kering dan sejuk, serta terhindar dari panas sinar matahari langsung.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Colfin Sirup 60 mL Jika:


  • Penderita dengan gangguan jantung
  • Penderita penyakit kencin manis (diabetes mellitus)
  • Penderita hipersensitif terhadap komponen obat ini
  • Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat


Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Colfin Sirup 60 mL


  • Pasien gangguan fungsi hati dan ginjal
  • Pasien glaukoma
  • Pasien hipertrofi prostat
  • Pasien hipertiroid
  • Pasien dengan gangguan pada kandung kemih untuk mengeluarkan urin (reretensi urin)
  • Anak-anak 6 tahun ke bawah
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Dapat mengganggu kemampuan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin
  • Pasien penderita debil dan kekurangan oksigen (hipoksia)
  • Pasien dengan gangguan fungsi pernafasan


Efek Samping Obat Colfin Sirup 60 mL


  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan
  • Insomnia
  • Gelisah
  • Tremor
  • Detak jantung melebihi 100 kali per menit (takikardia)
  • Gangguan yang terjadi pada irama jantung (aritmia)
  • Mulut kering
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • Gangguan pada kandung kemih untuk mengeluarkan urine (retensi urin)

FAQ

Meredakan gejala flu yang disertai batukMenekan frekuensi dan keinginan untuk batukMengatasi hidung tersumbat akibat alergi atau fluMeredakan demam dan nyeriParacetamol dapat meningkatkan ambang batas nyeri di tubuh. Selain itu, paracetamol juga mampu memengaruhi kinerja sistem saraf pusat (hipotalamus) sebagai pengontrol suhu tubuh, sehingga demam akan menurun.Dextromethorphan dapat meredakan batuk kering atau batuk akibat flu. Dextromethorphan juga dapat mengurangi iritasi di tenggorokan akibat batuk dan menurunkan respons saraf pusat di otak agar keinginan untuk batuk dapat ditekan.Phenylpropanolamine bekerja dengan mengurangi pembengkakan di rongga hidung dan melancarkan aliran darah dalam pembuluh hidung. Dengan demikian, saluran pernapasan terasa lebih lega dan terbebas dari hidung tersumbat.Sementara, chlorpheniramine bekerja dengan menurunkan produksi histamin ketika zat alergen masuk ke dalam tubuh.

Dewasa atau anak-anak berusia di atas 12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali/hariAnak-anak berusia 6-12 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml) sebanyak 3 kali/hari

Dikocok terlebih dahulu.Dikonsumsi setelah makan.

Mulut dan tenggorokan terasa keringJika efek samping ini terjadi, perbanyak minum air putih. Bila diperlukan, makan permen karet karena mengunyah akan menghasilkan lebih banyak air liur (saliva) untuk membasahi tenggorokan.Sakit kepalaJika kepala mulai terasa berdenyut, sebaiknya hentikan aktivitas anak dan anjurkan untuk segera berbaring atau tidur. Hal tersebut akan membuat kepala terasa rileks dan sensasi berdenyut berkurang.MengantukSebaiknya hindari berpergian atau melakukan banyak aktivitas. Segera beristirahat agar keadaan tubuh menjadi lebih baik.Merasa mual dan timbul rasa tidak nyaman di perutKonsumsi makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Seimbangkan dengan minum enam gelas air putih per hari dan jangan berbaring setelah makan.Sulit buang air kecil (retensi urine)Gemetar yang tidak terkendali (tremor)Peningkatan tekanan darahJantung berdebar-debar (palpitasi)Gangguan pergerakan badan (psikomotor)PusingSusah buang air besarPandangan menjadi kaburGangguan irama jantung (aritmia)Jantung berdetak dengan cepat (takikardia)

Nama Produk

Colfin Sirup 60 ml