Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Clogin Tablet adalah obat keras atau obat resep yang mengandung clopidogrel 75 mg.. Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Clogin Tablet 75 mg (1 Strip @ 14 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Clopidogrel
Kelas Terapi
Antikoagulan, antiplatelet, dan fibrinolitik
Klasifikasi
Thienopyridine
Informasi Zat Aktif
Clopidogrel digunakan untuk mencegah serangan jantung dan stroke pada orang dengan penyakit jantung. Obat ini juga digunakan dengan aspirin untuk mengobati nyeri dada yang baru terjadi atau memburuk, serta serangan jantung baru dan angina yang tidak stabil.
Selain itu, obat ini juga mampu menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan mencegah pembekuan darah setelah prosedur tertentu, seperti stent atau ring jantung.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, clopidogrel diketahui memiliki status:
Absorpsi: Sekitar 50% secara cepat diserap di saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 45 menit.
Distribusi: Pengikatan protein plasma adalah 98% dalam bentuk obat aktif dan 94% dalam bentuk turunan asam karboksilat.
Metabolisme: Secara luas dimetabolisme di hati.
Ekskresi: Sekitar 50% dalam bentuk urine dan sekitar 46% dalam bentuk feses.
Indikasi (manfaat)
Membantu mencegah penggumpalan atau pembekuan darah dan membantu mengencerkan darah
Mencegah risiko terjadi serangan jantung
Mencegah risiko stroke
Mencegah risiko penyumbatan pembuluh darah pada tungkai kaki (arteri perifer)
Mengatasi kondisi jantung yang tidak mendapat aliran darah dan oksigen yang cukup (angina tidak stabil)
Mencegah risiko pendarahan saat tindakan operasi jantung atau pembuluh darah
Clopidogrel membantu mencegah trombosit atau keping darah saling menempel. Trombosit adalah sel darah yang membantu pembekuan darah secara normal. Obat ini menghentikan terjadinya pembentukan gumpalan darah.
Komposisi
Clopidogrel 75 mg.
Dosis
Pembekuan darah (tromboemboli)
Penderita serangan jantung, stroke karena penyumbatan pembuluh darah ke otak (stroke iskemik), dan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai kaki (arteri perifer): 75 mg/hari
Penderita atrial fibrilasi yang memiliki setidaknya satu faktor risiko vaskular, tidak cocok menjalankan pengobatan dengan obat antagonis vitamin K, dan memiliki risiko perdarahan rendah: 75 mg/hari dikombinasi dengan aspirin
Berkurangnya aliran darah menuju jantung (sindrom koroner akut)
Dewasa di bawah 75 tahun:
Pasien penderita serangan jantung STEMI (ST-segment Elevation Myocardial Infarction): 300 mg yang dilanjutkan dengan 75 mg/hari. Pengobatan dimulai sedini mungkin saat terjadi gejala, selama 4 minggu.
Pasien penderita serangan jantung NSTEMI (Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction): 300 mg yang dilanjutkan dengan 75 mg/hari, dikombinasi dengan asam asetil salisilat 75-325 mg/hari. Dosis asam asetil salisilat yang lebih tinggi memiliki risiko perdarahan yang tinggi. Itu sebabnya, dosis asam asetil salisilat sebaiknya tidak melebihi 100 mg.
Pecahnya salah satu pembuluh darah (hemoragik), mimisan, dan pendarahan yang berlangsung lama Hati-hati dalam melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera atau terluka. Selalu menggunakan helm ketika bersepeda. Gunakan sarung tangan saat menggunakan benda tajam, seperti gunting, pisau, atau alat pencukur elektronik. Gunakan sikat gigi yang lembut dan benang gigi.
Gangguan pencernaan dan rasa nyeri atau terbakar pada dada. Konsumsi clopidogrel beberapa menit sebelum atau sesudah makan. Jika rasa sakit pada saluran cerna tidak kunjung hilang, dapat menjadi gejala tukak lambung. Segera hubungi dokter untuk mengatasi masalah tersebut.
Nyeri atau sakit perut Makan dan minum perlahan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering. Cobalah menggunakan handuk hangat atau botol air berisi air hangat ke atas perut untuk meringankan rasa sakitnya. Namun, jika Anda merasa sangat kesakitan, segera hubungi dokter Anda.
Diare, mual, atau muntah Cobalah minum banyak air dan konsultasikan kepada dokter jika mengalami gejala dehidrasi, seperti warna urine yang gelap dan berbau menyengat. Jangan mengonsumsi obat diare tanpa izin dokter.
Reaksi alergi obat, seperti kulit kemerahan, pembengkakan (angioedema), dan gangguan pembekuan darah (hemofilia)
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Terapi tidak boleh dimulai dalam beberapa hari pertama setelah pasien terkena serangan jantung
Pasien yang memiliki resiko peningkatan pendarahan akibat trauma, operasi, atau kondisi patologis lainnya
Pasien dengan perdarahan di saluran cerna (gastrointestinal) dan penderita tekanan pada bola mata (intraokular)
Pasien penderita gangguan perdarahan atau memiliki risiko pendarahan seperti sehabis operasi
Pasien penderita perdarahan yang sulit berhenti (diatesis perdarahan)
Pasien penderita kerusakan ginjal
Pasien penderita gangguan hati dan ginjal
Pasien penderita lanjut usia
Pasien penderita gangguan pengenceran darah
Anak-anak 18 tahun ke bawah
Ibu hamil dan menyusui
Kategori Kehamilan
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang memiliki alergi terhadap clopidogrel atau komponen obat ini
Pasien yang mengalami penurunan tekanan darah berat (hipotensi berat)
Pasien yang mengalami gangguan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh (syok kardiogenik)
Pasien yang mengalami perdarahan aktif patologis, seperti memiliki luka di lambung dan pendarahan di dalam tengkorak (perdarahan intrakranial)
Pasien yang mengalami penyumbatan (obstruksi) saluran keluar ventrikel kiri dan gagal jantung setelah serangan jantung akut
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Esomeprazole, omeprazole, fluvoxamine, moclobemide, ticlopidine, dan carbamazepine Pengunaan bersama obat clopidogrel dapat menurunkan efek pengencer darah.
Repaglidine dan paclitaxel Pengunaan bersama clopidogrel meningkatkan konsentrasi obat di atas, sehingga dapat mengganggu kerja obat dalam tubuh.
Aspirin, obat yang mencegah penggumpalan darah, pengencer darah, dan NSAID. Pengunaan bersama clopidogrel dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Morfin Pengunaan bersama clopidogrel dapat menunda dan menurunkan penyerapan morfin.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya. Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Sering lupa mengonsumsi obat. Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
Mimisan, kulit pucat, mudah memar, serta bintik-bintik ungu di bawah kulit atau mulut.
Gula darah rendah yang ditandai sakit kepala, lapar, berkeringat, mudah marah, pusing, detak jantung cepat, dan perasaan cemas atau gemetar.
Tanda-tanda pembekuan darah, seperti mati rasa atau kelemahan mendadak, kebingungan, serta masalah dengan penglihatan atau bicara.
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Membantu mencegah penggumpalan atau pembekuan darah dan membantu mengencerkan darah
Mencegah risiko terjadi serangan jantung
Mencegah risiko stroke
Mencegah risiko penyumbatan pembuluh darah pada tungkai kaki (arteri perifer)
Mengatasi kondisi jantung yang tidak mendapat aliran darah dan oksigen yang cukup (angina tidak stabil)
Mencegah risiko pendarahan saat tindakan operasi jantung atau pembuluh darah
Clopidogrel membantu mencegah trombosit atau keping darah saling menempel. Trombosit adalah sel darah yang membantu pembekuan darah secara normal. Obat ini menghentikan terjadinya pembentukan gumpalan darah.
Pembekuan darah (tromboemboli)
Penderita serangan jantung, stroke karena penyumbatan pembuluh darah ke otak (stroke iskemik), dan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai kaki (arteri perifer): 75 mg/hari
Penderita atrial fibrilasi yang memiliki setidaknya satu faktor risiko vaskular, tidak cocok menjalankan pengobatan dengan obat antagonis vitamin K, dan memiliki risiko perdarahan rendah: 75 mg/hari dikombinasi dengan aspirin
Berkurangnya aliran darah menuju jantung (sindrom koroner akut)
Dewasa di bawah 75 tahun:
Pasien penderita serangan jantung STEMI (ST-segment Elevation Myocardial Infarction): 300 mg yang dilanjutkan dengan 75 mg/hari. Pengobatan dimulai sedini mungkin saat terjadi gejala, selama 4 minggu.
Pasien penderita serangan jantung NSTEMI (Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction): 300 mg yang dilanjutkan dengan 75 mg/hari, dikombinasi dengan asam asetil salisilat 75-325 mg/hari. Dosis asam asetil salisilat yang lebih tinggi memiliki risiko perdarahan yang tinggi. Itu sebabnya, dosis asam asetil salisilat sebaiknya tidak melebihi 100 mg.
Lansia di atas 75 tahun:
Pasien penderita serangan jantung STEMI (ST-segment Elevation Myocardial Infarction): 75 mg/hari
Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Pecahnya salah satu pembuluh darah (hemoragik), mimisan, dan pendarahan yang berlangsung lamaHati-hati dalam melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera atau terluka. Selalu menggunakan helm ketika bersepeda. Gunakan sarung tangan saat menggunakan benda tajam, seperti gunting, pisau, atau alat pencukur elektronik. Gunakan sikat gigi yang lembut dan benang gigi.
Gangguan pencernaan dan rasa nyeri atau terbakar pada dada.Konsumsi clopidogrel beberapa menit sebelum atau sesudah makan. Jika rasa sakit pada saluran cerna tidak kunjung hilang, dapat menjadi gejala tukak lambung. Segera hubungi dokter untuk mengatasi masalah tersebut.
Nyeri atau sakit perutMakan dan minum perlahan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering. Cobalah menggunakan handuk hangat atau botol air berisi air hangat ke atas perut untuk meringankan rasa sakitnya. Namun, jika Anda merasa sangat kesakitan, segera hubungi dokter Anda.
Diare, mual, atau muntahCobalah minum banyak air dan konsultasikan kepada dokter jika mengalami gejala dehidrasi, seperti warna urine yang gelap dan berbau menyengat. Jangan mengonsumsi obat diare tanpa izin dokter.
Reaksi alergi obat, seperti kulit kemerahan, pembengkakan (angioedema), dan gangguan pembekuan darah (hemofilia)