SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Cetirizine Tablet adalah obat untuk cetirizine bermanfaat dalam meringankan berbagai reaksi alergi

Cetirizine 10 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 2.033

Jumlah Produk
0
Stok HabisCari produk lain dikategoriAlergiataulihat selengkapnya dari Cetirizine

Deskripsi

Cetirizine Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet) obat yang digunakan untuk gejala alergi, seperti mata dan hidung berair, gatal pada mata atau hidung, dan gatal pada kulit. Obat ini juga dapat mengatasi rhinitis alergi tahunan dan musiman serta urtikaria (biduran).Cetirizine yang mampu meredakan gejala alergi dengan cara menghalangi kerja senyawa histamin. Senyawa ini dilepas tubuh ketika terpapar alergen, yaitu zat yang menyebabkan alergi.

Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada
kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Cetirizine 10 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Bebas Terbatas
Kandungan Utama
Cetirizine HCl
Kelas Terapi

Sistem Saraf Pusat

Klasifikasi

Antihistamin

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Cetirizine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi, seperti mata berair, pilek, gatal pada mata, hidung, atau kulit, bersin, dan biduran atau urtikaria.

Cetirizine adalah antihistamin non-penenang yang bekerja dengan cara memblokir reseptor histamin H1 pada sel. Histamin merupakan bahan kimia yang bertanggung jawab atas reaksi alergi yang terjadi di tubuh, misalnya pembengkakan selaput hidung, bersin, dan mata gatal. Memblokir atau menghambat reseptor histamin H1 akan mencegah pelepasan zat tersebut di dalam tubuh.

Tidak seperti antihistamin generasi pertama, cetirizine dan antihistamin generasi kedua lainnya tidak langsung masuk ke otak dari darah. Itu sebabnya, umumnya rasa kantuk akan berkurang. Namun, dibanding antihistamin generasi kedua lainnya, cetirizine lebih dapat menyebabkan kantuk setelah dikonsumsi.

  • Meredakan gejala alergi, seperti bersin-bersin, mata dan hidung berair atau gatal, serta pilek
  • Meredakan peradangan pada mukosa hidung yang terjadi sepanjang tahun akibat zat pemicu alergi (rhinitis alergi menahun)
  • Meredakan peradangan pada mukosa hidung terjadi secara musiman karena adanya zat pemicu alergi (rhinitis alergi musiman)
  • Meredakan kondisi alergi lain yang tidak diketahui penyebabnya secara signifikan

Cetirizine 10 mg.

  • Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1 tablet (10 mg) sebanyak 1 kali/hari/
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal: dosis sebaiknya dikurangi menjadi ½ tablet sehari.

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Tidak
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker. 
  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Pusing.
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti buah dan sayuran segar. Minumlah banyak cairan.
  • Mengantuk dan kelelahan.
    Ganti dengan mengonsumsi obat antialergi yang tidak menimbulkan rasa kantuk. Jika tidak membantu, berkonsultasilah ke dokter.
  • Mulut kering.
    Mengunyah permen karet atau menghisap permen bebas gula.
  • Sakit tenggorokan.
  • Gatal atau ruam.
  • Kaki dan tangan kesemutan.
  • Timbul rasa kegelisahan.
  • Reaksi alergi pada kulit disertai pembengkakan (angioedema).
  • Pasien yang memiliki denyut jantung di atas normal atau 100 kali/menit (takikardi).
  • Peradangan pada faring (faringitis).
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).
  • Perasaan tidak nyaman (malaise).
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Kejang.
  • Halusinasi.

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Pasien yang mengalami kesulitan buang air kecil (retensi urine).
  • Pasien penderita epilepsi dan pasien yang berisiko mengalami kejang.
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati atau ginjal ringan hingga sedang.
  • Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap cetirizine.
  • Pasien penderita penyakit ginjal berat.
  • Bayi dan anak-anak berusia 2 tahun ke bawah.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat-obatan yang menyebabkan kantuk, seperti nyeri opioid atau pereda batuk (misalnya codeine dan hidrokodon), alkohol, obat untuk tidur atau kecemasan (misalnya alprazolam, lorazepam, dan zolpidem), obat pelemas otot (misalnya carisoprodol dan cyclobenzaprine), atau pereda alergi lainnya (misalnya chlorpheniramine dan diphenhydramine).
    Penggunaan bersama cetirizine dapat menyebabkan peningkatan kadar cetirizine dalam darah, sehingga meningkatkan risiko efek samping, seperti mengantuk.
  • Obat penenang.
    Penggunaan bersama cetirizine dapat mempengaruhi sistem saraf pusat.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
GTL1818907910A1 (PIM)

1 strip @ 10 tablet (10 mg)

PIM Pharmaceuticals
Ulasan Pembeli

Produk Terkait

FAQ

Meredakan gejala alergi, seperti bersin-bersin, mata dan hidung berair atau gatal, serta pilekMeredakan peradangan pada mukosa hidung yang terjadi sepanjang tahun akibat zat pemicu alergi (rhinitis alergi menahun)Meredakan peradangan pada mukosa hidung terjadi secara musiman karena adanya zat pemicu alergi (rhinitis alergi musiman)Meredakan kondisi alergi lain yang tidak diketahui penyebabnya secara signifikan

Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 1 tablet (10 mg) sebanyak 1 kali/hari/Pasien penderita gangguan fungsi ginjal: dosis sebaiknya dikurangi menjadi ½ tablet sehari.

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Mual.Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.Sakit perut.Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.Diare.Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker. Sakit kepala.Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.Pusing.Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti buah dan sayuran segar. Minumlah banyak cairan.Mengantuk dan kelelahan.Ganti dengan mengonsumsi obat antialergi yang tidak menimbulkan rasa kantuk. Jika tidak membantu, berkonsultasilah ke dokter.Mulut kering.Mengunyah permen karet atau menghisap permen bebas gula.Sakit tenggorokan.Gatal atau ruam.Kaki dan tangan kesemutan.Timbul rasa kegelisahan.Reaksi alergi pada kulit disertai pembengkakan (angioedema).Pasien yang memiliki denyut jantung di atas normal atau 100 kali/menit (takikardi).Peradangan pada faring (faringitis).Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus).Perasaan tidak nyaman (malaise).Gangguan kesulitan tidur (insomnia).Kejang.Halusinasi.

Nama Produk

Cetirizine 10 mg 10 Tablet