SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Cefixime Hexpharm Kapsul 200 mg  harga terbaik

Cefixime 200 mg 10 Kapsul Hexpharm


Harga Produk
Mulai dari
Rp 31.800


Tersedia 47 Penjual

Urutkan
Apotek Lindung
Rp 32.332
Apotek LindungKota Jakarta Utara
5.51 km
Apotek Wellings Sunter
Rp 40.000
Apotek Wellings SunterKota Jakarta Utara
6.4 km
Apotek Wellings Teluk Gong
Rp 40.000
Apotek Wellings Teluk GongKota Jakarta Utara
6.86 km
Apotek Wellings Kelapa Gading
Rp 40.000
Apotek Wellings Kelapa GadingKota Jakarta Utara
9.45 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Cefixime Hexpharm adalah obat berkhasiat untuk mengatasi infeksi pada saluran kemih, infeksi pada telinga bagian tengah (otitis media), peradangan pada faring (faringitis), pembengkakan amandel (tonsilitis), serta bronkitis akut.

Obat ini mengandung zat aktif cefixime yang merupakan golongan antibiotik. Cefixime adalah antibiotik spektrum luas, sehingga efektif melawan berbagai bakteri Gram negatif maupun Gram positif, seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes penyebab radang tenggorokan,Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, E. coli, KlebsiellaProteus mirabilis, Salmonella, Shigella, dan Neisseria gonorrhoeae.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya disini.

Cefixime 200 mg 10 Kapsul Hexpharm
Golongan Obat
Obat Keras
Kandungan Utama

Cefixime

Kelas Terapi

Antiinfeksi

Klasifikasi

Cephalosporine

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Informasi Zat Aktif

Cefixime bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri, sehingga akan menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri tersebut.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, cefixime diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap perlahan dari saluran pencernaan (40-50%). Makanan dapat memperlambat penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 22-54%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi puncak plasma) sekitar 3-8 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke sebagian besar jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta.
  • Ekskresi: Terutama melalui urine sekitar 50% sebagai obat tidak berubah dan feses sekitar 10%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 3-4 jam.
  • Infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi.
  • Peradangan pada amandel (tonsilitis).
  • Infeksi dan peradangan pada telinga di bagian tengah (otitis media).
  • Peradangan pada tenggorokan atau faring (faringitis).
  • Peradangan pada saluran napas (bronkus) yang terjadi secara tiba-tiba (bronkitis akut).
  • Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypii (demam tifoid) pada anak.
  • Peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada uretra, yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh (uretritis).
  • Infeksi peradangan yang terjadi pada serviks atau leher rahim tanpa kencing nanah (servisitis non GO).
  • Peradangan pada saluran napas (bronkus) yang terjadi selama 3 bulan hingga 2 tahun berturut-turut dan memburuk (bronkitis kronik dari eksaserbasi).

Cefixime 200 mg

  • Dewasa dan anak dengan berat badan > 50 kg : 200 - 200 mg per hari. Dapat diberikan dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Selama 7 hari dan dapat dilanjutkan hingga 14 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.
  • Anak usia 6 bulan - 10 tahun dengan berat badan < 50 kg : 8mg/kg per hari. Dapat diberikan dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Selama 7 hari dan dapat dilanjutkan hingga 14 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Ya
  • Sakit kepala
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Pusing
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh agar tidak pingsan. Lalu, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Mual
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Diare
    Minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang. Jika diare berlanjut selama lebih dari 24 jam, bertambah parah, atau mengandung darah, segera hubungi dokter.
  • Rasa panas dan terbakar pada dada akibat peningkatan asam lambung (heartburn)
  • Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)
  • Nyeri pada perut
  • Biduran
  • Gangguan saluran pernapasan
  • Kesulitan buang air besar (sembelit)
  • Rasa tidak nyaman pada perut
  • Gangguan saluran pencernaan
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia)
  • Reaksi alergi

Simpan pada suhu dibawah 30° C dan terlindung dari cahaya.

  • Kekurangan darah akibat sel darah merah hancur lebih cepat dibanding pembentukannya (anemia hemolitik).
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Kondisi fisik lemah.
  • Alergi terhadap penisilin dan antibiotik beta-laktam lainnya.
  • Gangguan pencernaan.
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Lanjut usia.
  • Anak-anak.
  • Alergi terhadap cefixime atau antibiotik golongan cephalosporin
  • Gangguan hati
  • Diare akibat infeksi bakteri Clostridium difficile
  • Bayi prematur dan baru lahir

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin.
    Penggunaan cefixime bersama warfarin dapat meningkatkan efek obat warfarin dalam menghambat pembekuan darah, sehingga menyebabkan risiko perdarahan.
  • Furosemide dan bumetanide.
    Antibiotik sefalosporin, seperti cefixime terkadang dapat menyebabkan masalah ginjal. Mengonsumsinya bersama furosemide dapat meningkatkan risiko tersebut.
  • Carbamazepine.
    Penggunaan bersama carbamazepine dapat meningkatkan kadar carbamazepine dalam darah dan risiko timbulnya efek samping, seperti pusing, kehilangan koordinasi tubuh, mual, muntah, dan mengantuk.
  • Chloramphenicol.
    Chloramphenicol dapat mengurangi efek cefixime dalam pengobatan infeksi tertentu.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. 
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata.
  • Kesulitan bernapas atau menelan.
  • Feses berair atau berdarah.
  • Kemerahan atau ruam kulit.
  • Sakit tenggorokan, demam, menggigil, atau tanda-tanda infeksi lainnya.
  • Kram perut atau demam selama pengobatan atau hingga dua bulan atau lebih setelah menghentikan pengobatan.
  • Sesak napas (mengi)
  • Gatal
GKL2008519609A1

1 strip @ 10 kapsul (200 mg)

Hexpharm

https://www.sehatq.com/obat/cefixime

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Infeksi saluran kemih yang tidak terkomplikasi.Peradangan pada amandel (tonsilitis).Infeksi dan peradangan pada telinga di bagian tengah (otitis media).Peradangan pada tenggorokan atau faring (faringitis).Peradangan pada saluran napas (bronkus) yang terjadi secara tiba-tiba (bronkitis akut).Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypii (demam tifoid) pada anak.Peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada uretra, yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh (uretritis).Infeksi peradangan yang terjadi pada serviks atau leher rahim tanpa kencing nanah (servisitis non GO).Peradangan pada saluran napas (bronkus) yang terjadi selama 3 bulan hingga 2 tahun berturut-turut dan memburuk (bronkitis kronik dari eksaserbasi).

Dewasa dan anak dengan berat badan > 50 kg : 200 - 200 mg per hari. Dapat diberikan dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Selama 7 hari dan dapat dilanjutkan hingga 14 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.Anak usia 6 bulan - 10 tahun dengan berat badan < 50 kg : 8mg/kg per hari. Dapat diberikan dalam dosis tunggal atau dua dosis terbagi. Selama 7 hari dan dapat dilanjutkan hingga 14 hari, tergantung tingkat keparahan infeksi.

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Sakit kepalaKetika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.PusingJika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh agar tidak pingsan. Lalu, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.MualMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.MuntahMinumlah banyak air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.DiareMinum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang. Jika diare berlanjut selama lebih dari 24 jam, bertambah parah, atau mengandung darah, segera hubungi dokter.Rasa panas dan terbakar pada dada akibat peningkatan asam lambung (heartburn)Gatal pada sebagian atau seluruh tubuh (pruritus)Nyeri pada perutBiduranGangguan saluran pernapasanKesulitan buang air besar (sembelit)Rasa tidak nyaman pada perutGangguan saluran pencernaanKehilangan nafsu makan (anoreksia)Reaksi alergi

Nama Produk

Cefixime 200 mg 10 Kapsul Hexpharm

Total

Rp 32.332