Cedocard 10 mg 10 Tablet
Deskripsi
Cedocard tablet adalah obat untuk mengatasi nyeri dada (angina pektoris) setelah serangan jantung (infark jantung) pada pasien dengan penyakit jantung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Cedocard tablet mengandung zat aktif isosorbid dinitrate.
Isosorbid dinitrat bekerja dengan merelaksasi dan memperlebar pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah ke jantung. Walau begitu, isosorbide dinitrate tidak dimaksudkan untuk diminum sebelum aktivitas fisik, seperti olahraga untuk mencegah nyeri dada.
Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Informasi zat aktif :
Isosorbide dinitrate adalah obat golongan nitrat yang bekerja dengan melebarkan pembuluh darah agar aliran darah ke jantung menjadi lebih lancar.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, isosorbid dinitrat diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Mudah diserap dari mukosa mulut (sublingual) dan dari saluran pencernaan (oral). Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sangat bervariasi sekitar 10-90%.
- Distribusi: Tersebar luas. Volume distribusi sebanyak 2-4 L / kg. Ikatan protein plasma sekitar 28%.
- Metabolisme: Mengalami metabolisme jalur pertama hati.
- Ekskresi: Melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) kira-kira 1 jam (isosorbide dinitrate), 5 jam (isosorbida 5-mononitrat), dan 2 jam (isosorbide 2-mononitrate).
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Cedocard tablet pada ibu hamil Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Interaksi obat :
- Obat golongan PDE5 inhibitor, seperti sildenafil.
Penggunaan isosorbid dinitrate dengan sildenafil dapat menurunkan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi berat), serta menyebabkan serangan jantung atau pingsan. - Obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (antihipertensi).
Penggunaan isosorbid dinitrate dengan obat antihipertensi lain dapat menurunkan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi).
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti pingsan, jantung berdetak cepat atau tidak teratur. Jangan menghentikan konsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.
- Mengatasi dan mencegah terjadinya nyeri dada (antiangina) yang disebabkan kurangnya suplai oksigen dan darah ke jantung.
- Terapi pemeliharaan sesudah serangan jantung.
- Terapi jangka panjang pada pasien penderita gagal jantung kongestif.
Cedocard 10 mg mengandung isosorbide dinitrate yang mampu meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung, sekaligus mengurangi beban kerjanya. Ketika digunakan secara teratur dalam jangka panjang, obat ini dapat membantu mencegah terjadinya serangan angina atau nyeri dada.
Isosorbide dinitrate 10 mg.
- Mengendalikan serangan nyeri dada: 1 tablet diletakkan di bawah lidah (sublingual).
- Mencegah nyeri dada: 1 tablet sebanyak 3-4 kali/hari, tablet ditelan secara utuh.
Harus dikonsumsi saat perut kosong dan diminum 30 menit sebelum makan.
- Sakit kepala.
Mintalah dokter atau apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Efek samping ini biasanya hilang setelah beberapa hari. - Mual atau muntah.
Tetaplah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa, seperti makanan pedas. - Merasa pusing atau lelah.
Beristirahatlah yang cukup. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin saat pusing dan lelah. - Jantung berdetak cepat (takikardi).
- Ruam pada kulit.
- Pingsan.
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
- Pasien yang mengalami gangguan pernapasan.
- Pasien yang mengalami serangan jantung.
- Pasien penderita gangguan hati dan ginjal yang berat.
- Pasien yang memiliki kadar oksigen rendah dalam darah (hipoksemia).
- Ibu hamil dan menyusui.
- Pasien yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi atau kekurangan gizi (malnutrisi).
- Pasien penderita radang perikardium atau selaput berbentuk seperti kantung yang mengelilingi bagian jantung (perikarditis konstriktif).
- Pasien yang mengalami penumpukan cairan pada paru-paru (edema paru toksik).
- Pasien yang rentan mengalami peningkatan tekanan bola mata menjadi terlalu tinggi (glaukoma sudut tertutup).
- Pasien yang mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis yang dapat menyebabkan gagal jantung dan gangguan pernapasan (hipotermia).
- Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
- Pasien yang menjalani terapi dengan obat penghambat phosphodiesterase 5 (PDE5) dan riociguat.
- Pasien yang mengalami penebalan otot jantung secara abnormal (kardiomiopati hipertrofik).
- Pasien yang mengalami peningkatan tekanan bola mata (glaukoma).
- Pasien yang mengalami perdarahan pada otak.
- Pasien dengan kondisi jantung tidak mampu memompa darah untuk seluruh tubuh (syok kardiogenik).
- Pasien penderita peningkatan tekanan dalam rongga kepala (intrakranial).
- Pasien penderita penurunan tekanan darah yang berat (hipotensi berat).
- Pasien penderita kekurangan darah dan cairan (hipovalemia).
- Pasien penderita kekurangan sel darah merah (anemia) berat.
- Pasien penderita trauma pada kepala.
- Pasien penderita gangguan penyempitan pada katup jantung (stenosis aorta atau mitral).
