SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Capribose tablet adalah obat untuk terapi tambahan untuk diet pada pasien kencing manis tipe 2.

Capribose 50 mg 10 Tablet


Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Capribose
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Capribose tablet adalah obat yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2.

Capribose tablet mengandung zat aktif acarbose. Acarbose bekerja dengan menurunkan gula darah dengan mencegah pemecahan pati menjadi gula. Dengan mengonsumsi obat ini, penderita diabetes tipe 2 dapat menghindari kenaikan kadar gula darah setelah makan.

Mengendalikan kadar gula darah dapat membantu mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Agar obat bekerja lebih efektif, penggunaan Acarbose harus diimbangi dengan penerapan pola hidup yang sehat, seperti makan yang sehat dan olahraga teratur.

Capribose tablet merupakan obat keras, sehingga memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya.

Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!

Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya disini.

Capribose 50 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Acarbose

Kelas Terapi

Antidiabetes

Klasifikasi

Penghambat alfa glukosidase

Informasi Zat Aktif

Acarbose adalah obat yang digunakan untuk mengontrol gula darah tinggi pada penderita diabetes tipe 2. Obat antidiabetes ini bekerja dengan memperlambat penyerapan karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi.

Acarbose bekerja dengan menurunkan gula darah dengan mencegah pemecahan pati menjadi gula. Dengan mengonsumsi obat ini, penderita diabetes tipe 2 dapat menghindari kenaikan kadar gula darah setelah makan.

Pasalnya, penderita diabetes tipe 2 tidak dapat menggunakan insulin dengan normal. Pada tubuh yang sehat, pankreas akan melepaskan insulin ke dalam aliran darah setelah Anda makan. Insulin ini nantinya akan digunakan oleh semua sel dalam tubuh untuk membantu mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi dengan menggunakan glukosa (gula) dalam darah. 

Tetapi, pada penderita diabetes tipe 2, gula darah yang seharusnya dikeluarkan menjadi energi malah menumpuk hingga kadar gula dalam darah meningkat. Oleh karena itu, kadar gula darah harus tetap dikendalikan, salah satunya dengan konsumsi akarbose.

Mengontrol gula darah yang tinggi dapat mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf dan fungsi seksual, serta kehilangan anggota tubuh. Selain itu, kontrol kadar gula darah yang tepat juga dapat mengurangi risikoserangan jantung atau stroke.

Agar dapat bekerja optimal, konsumsilah obat sembari menerapkan gaya hidup sehat, misalnya mengatur pola makan, melakukan olahraga rutin, serta mencoba berhenti merokok. Memeriksa gula darah secara teratur juga dapat membantu mengelola diabetes dan meningkatkan kesehatan.

Indikasi (manfaat)

  • Mengontrol gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2.
  • Membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.
  • Mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Komposisi

Acarbose 50 mg.

Dosis

  • Dosis awal: 50 mg sebanyak 3 kali/hari.
  • Dosis maksimal: 200 mg sebanyak 3 kali/hari.
    Dosis dapat ditingkatkan setelah 4-8 minggu penggunaan.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi sebelum makan atau bersama makanan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Perut kembung.
    Efek samping ini sering terjadi selama beberapa hari pertama tetapi biasanya menetap. Jika perut kembung masih berlanjut atau menjadi semakin parah, beri tahu dokter Anda.
  • Sakit perut dan diare.
    Hindari gula dan konsumsi makanan yang mengandung sukrosa. Minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil, urin berwarna gelap, dan berbau menyengat.
  • Reaksi alegi.
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Peradangan pada organ hati (hepatitis).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C dan terlindung dari kelembaban.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami stres, seperti demam, trauma, infeksi, atau operasi
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati ringan hingga sedang

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap akarbose.
  • Pasien penderita gangguan usus kronis yang berhubungan dengan gangguan absorpsi dan pencernaan.
  • Pasien dengan kondisi berpindahnya organ dari posisinya akibat kelemahan bagian tubuh yang menekan organ atau jaringan (hernia mayor).
  • Pasien yang mengalami luka (ulkus) penyumbatan pada usus (obstruksi usus).
  • Pasien penderita penyakit radang usus seperti peradangan kronis pada usus besar dan rektum (kolitis ulserativa) dan peradangan pada saluran pencernaan atau radang pada dinding usus (penyakit Crohn).
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat (CrCl kurang dari 25 ml/menit).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak dan remaja 18 tahun ke bawah.
  • Pasien penderita komplikasi diabetes melitus yang ditandai dengan kadar keton yang tinggi dalam tubuh (ketoasidosis diabetik).

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

1. Penggunaan acarbose bersama obat diabetes lain seperti sulfonilurea, metformin atau insulin dapat memicu kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).

2. Penggunaan acarbose bersama obat-obatan berikut dapat memengaruhi kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), antara lain:  

  • Kortikosteroid seperti hidrokortison, prednison, atau prednisolone
  • Antipsikotik seperti chlorpromazine 
  • Niacin 
  • Obat simpatomimetik seperti pseudoephedrine atau phenylephrine
  • Obat penurun tekanan darah seperti metoprolol, isoprol, atau propranolol
  • Obat tuberkulosis seperti isoniazid

3. Penggunaan acarbose bersama obat-obatan berikut dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh, di antaranya:

  • Estrogen dan KB minum seperti levonorgestrel 
  • Obat tiroid seperti levothyroxine

4. Penggunaan acarbose bersama obat jantung seperti digoxin dapat mengganggu penyerapan obat jantung tersebut. 

5. Penggunaan acarbose bersama obat adsorben saluran pencernaan seperti karbon aktif, enzim seperti amilase atau pancreatin dapat menurunkan efek acarbose. 

6. Penggunaan acarbose bersama leflunomide, lomitapide, mipomersen, pexidartinib, dan teriflunomide dapat menyebabkan masalah pada organ hati.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Muntah
  • Perubahan warna pada kulit atau mata menjadi kekuningan
  • Alergi berat, seperti ruam, pusing, gatal, dan kesulitan bernapas
  • Kehilangan selera makan
  • Luar biasa lemah atau lelah
  • Penurunan berat badan

Nomor Izin Edar

DKL1632406310B1

Kemasan

1 strip @ 10 tablet (50 mg)

Produsen

Caprifarmindo Labs
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengontrol gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2.Membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.Mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Dosis awal: 50 mg sebanyak 3 kali/hari. Dosis maksimal: 200 mg sebanyak 3 kali/hari.Dosis dapat ditingkatkan setelah 4-8 minggu penggunaan.

Dapat dikonsumsi sebelum makan atau bersama makanan.

Perut kembung.Efek samping ini sering terjadi selama beberapa hari pertama tetapi biasanya menetap. Jika perut kembung masih berlanjut atau menjadi semakin parah, beri tahu dokter Anda.Sakit perut dan diare.Hindari gula dan konsumsi makanan yang mengandung sukrosa. Minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil, urin berwarna gelap, dan berbau menyengat.Reaksi alegi.Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).Sakit perut.Muntah.Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).Peradangan pada organ hati (hepatitis).

Nama Produk

Capribose 50 mg 10 Tablet