SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Candesartan Tablet adalah obat yang mengandung candesartan 8 mg.

Candesartan 8 mg 10 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 6.600


Tersedia 81 Penjual

Urutkan
Apotek Kota Bambu
Rp 41.000
Apotek Kota BambuKota Jakarta Barat
2.95 km
Apotek Garuda
Rp 9.000
Apotek GarudaKota Jakarta Barat
3.27 km
Apotek Komplit Jaya
Rp 65.879
Apotek Komplit JayaJakarta Pusat
3.53 km
Apotek Plaza Medika Grogol
Rp 8.700
Apotek Plaza Medika GrogolKota Jakarta Barat
3.65 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Candesartan Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gagal jantung. Menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Candesartan Tablet mengandung zat aktif candesartan 8 mg. Zat aktif ini bekerja dengan cara menghambat reseptor angiotensin II. Dihambatnya reseptor angiotensin II akan membuat pembuluh darah melemas dan melebar (relaksasi), sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menjadi menurun.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Candesartan 8 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Candesartan
Kelas Terapi
Antihipertensi
Klasifikasi
Angiotensin Reseptor Blocker (ARB)
Kategori Kehamilan

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Informasi Zat Aktif

Candesartan adalah penghambat reseptor angiotensin II (ARB). Obat bekerja dengan cara memblokir aksi zat dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah mengencang.

Aksi pemblokiran ini akan melemaskan pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah serta meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, candesartan diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dari saluran pencernaan. Penyerapan sedikit berkurang dengan makanan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) kira-kira 15%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi plasma puncak) sekitar 3-4 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi sebanyak 0,13 L/kg. Ikatan protein plasma lebih dari 99%.
  • Metabolisme: Candesartan mengalami penguraian reaksi kimia oleh air (hidrolisis) di saluran pencernaan menjadi candesartan aktif.
  • Ekskresi: Melalui urine dan empedu (sebagai obat yang tidak berubah dan metabolit tidak aktif). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 9 jam.
  • Membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Mengobati gagal jantung dengan membantu jantung memompa darah, sehingga dapat meringankan gejala, seperti sesak napas dan pembengkakan pada kaki, serta mengatasi gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri apabila obat penghambat ACE tidak ditolerir.
  • Mengatasi penyakit ginjal diabetik (nefropati diabetik) untuk melindungi ginjal dan membantunya berfungsi.

Candesartan 8 mg

Gagal jantung

  • Dewasa: ½ tablet (4 mg) sebanyak 1 kali/hari sebagai dosis awal, dapat digandakan dengan jarak tidak kurang dari 2 minggu. Dosis maksimal hingga 4 tablet (32 mg)/hari.

Hipertensi

  • Dewasa: 1 tablet (8 mg) sebanyak 1 kali/hari, disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Perawatan: 1 tablet (8 mg) sebanyak 1 kali/hari. Dosis maksimal 4 tablet (32 mg)/hari, sebagai dosis tunggal atau 2 dosis terbagi.
  • Pasien dengan penurunan volume intravaskular: ½ tablet (4 mg) sebanyak 1 kali/hari sebagai dosis awal.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Ya
  • Mual.
    Minumlah obat ini dengan makanan atau setelah makan. Hindari makan terlalu banyak atau makanan pedas.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan minumlah banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi kandesartan. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah.
  • Nyeri sendi atau nyeri otot.
    Jika mengalami nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan, atau kelelahan yang bukan karena olahraga atau kerja keras, konsultasikan dengan dokter Anda. Anda mungkin memerlukan tes darah untuk mengetahui penyebabnya.
  • Muntah atau diare.
    Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Jika merasa sakit, cobalah minum sedikit demi sedikit. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jika Anda mengalami muntah atau diare parah karena sakit perutt, beri tahu dokter Anda. Anda mungkin perlu berhenti minum kandesartan sementara waktu sampai merasa lebih baik.
  • Pusing.
    Apabila kandesartan membuat Anda merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan sangat lambat atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menggunakan mesin jika merasa pusing.

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30°C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Diare atau muntah.
  • Pasien yang menjalani diet rendah garam.
  • Pasien yang baru saja menjalani transplantasi ginjal.
  • Pasien penderita penyakit hati parah atau masalah kandung empedu (obstruksi bilier).
  • Pasien penderita penyakit kencing manis (diabetes).
  • Pasien penderita masalah jantung, hati, atau ginjal.
  • Pasien penderita tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Pasien penderita tekanan darah rendah.
  • Pasien penderita masalah hati.
  • Pasien penderita penurunan fungsi ginjal.
  • Pasien yang baru menjalani operasi.
  • Wanita hamil.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita gangguan hati berat dengan atau tanpa komplikasi akut diabetes melitus yang disebabkan kadar glukosa pada darah sangat tinggi (ketoasidosis).
  • Pada pasien diabetes, jangan mengonsumsi obat ini dengan obat aliskiren.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Lithium.
    Kandesartan dapat meningkatkan kadar lithium, sehingga dapat menyebabkan toksisitas atau keracunan.
  • NSAID, seperti ibuprofen dan asam mefenamat.
    Obat di atas dapat mengurangi efek antihipertensi dan menyebabkan kerusakan fungsi ginjal, termasuk kemungkinan terjadinya gagal ginjal akut.
  • Obat peluruh urine (diuretik).
    Penggunaan kandesartan dengan obat di atas dapat meningkatkan risiko kadar kalium tinggi dalam darah (hiperkalemia).
  • Aliskiren.
    Penggunaan bersama aliskiren pada pasien diabetes dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal, penurunan tekanan darah (hipotensi), dan peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kulit atau bagian putih mata Anda menguning. Gejala ini bisa menjadi tanda masalah hati.
  • Kulit pucat, merasa lelah, pingsan atau pusing, dan bintik-bintik ungu.
  • Sakit tenggorokan dan demam.
  • Kelemahan, detak jantung tidak teratur, kesemutan, dan kram otot. Gejala ini bisa menjadi tanda perubahan kadar natrium dan kalium dalam darah Anda.
GKL1840503110B1 (Beta Pharmacon)

1 strip @ 10 tablet (8 mg)

Beta Pharmacon
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Membantu menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).Mengobati gagal jantung dengan membantu jantung memompa darah, sehingga dapat meringankan gejala, seperti sesak napas dan pembengkakan pada kaki, serta mengatasi gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri apabila obat penghambat ACE tidak ditolerir.Mengatasi penyakit ginjal diabetik (nefropati diabetik) untuk melindungi ginjal dan membantunya berfungsi.

Gagal jantungDewasa: ½ tablet (4 mg) sebanyak 1 kali/hari sebagai dosis awal, dapat digandakan dengan jarak tidak kurang dari 2 minggu. Dosis maksimal hingga 4 tablet (32 mg)/hari.HipertensiDewasa: 1 tablet (8 mg) sebanyak 1 kali/hari, disesuaikan dengan kebutuhan.Perawatan: 1 tablet (8 mg) sebanyak 1 kali/hari. Dosis maksimal 4 tablet (32 mg)/hari, sebagai dosis tunggal atau 2 dosis terbagi.Pasien dengan penurunan volume intravaskular: ½ tablet (4 mg) sebanyak 1 kali/hari sebagai dosis awal.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Mual.Minumlah obat ini dengan makanan atau setelah makan. Hindari makan terlalu banyak atau makanan pedas.Sakit kepala.Istirahat dan minumlah banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi kandesartan. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah.Nyeri sendi atau nyeri otot.Jika mengalami nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan, atau kelelahan yang bukan karena olahraga atau kerja keras, konsultasikan dengan dokter Anda. Anda mungkin memerlukan tes darah untuk mengetahui penyebabnya.Muntah atau diare.Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Jika merasa sakit, cobalah minum sedikit demi sedikit. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jika Anda mengalami muntah atau diare parah karena sakit perutt, beri tahu dokter Anda. Anda mungkin perlu berhenti minum kandesartan sementara waktu sampai merasa lebih baik.Pusing.Apabila kandesartan membuat Anda merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun dengan sangat lambat atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menggunakan mesin jika merasa pusing.

Nama Produk

Candesartan 8 mg 10 Tablet

Total

Rp 41.000