Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Bufamoxy Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 kapsul) adalah obat untuk
infeksi saluran kemih.
kencing nanah (gonore).
infeksi saluran pernapasan.
peradangan pada paru-paru.
infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
infeksi kulit dan jaringan lunak.
radang amandel atau tonsilitis.
peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus (bronkitis).
Bufamoxy Kapsul 500 mg (1 Strip @ 10 kapsul)
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Amoxicillin.
Kelas Terapi
Amoxicillin
Klasifikasi
Penicillin
Informasi Zat Aktif
Amoxicillin bekerja dengan membunuh bakteri dan menghentikan pertumbuhannya di dalam tubuh. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, amoxicillin diketahui memiliki status:
Absorpsi: Diserap secara cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) selama 1-2 jam.
Distribusi: Tersebar luas ke jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI (jumlah kecil).
Metabolisme: Mengalami metabolisme hati.
Ekskresi: Melalui urine (60% sebagai obat tidak berubah) dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1-1,5 jam.
Indikasi (manfaat)
Infeksi saluran kemih.
Kencing nanah (gonore).
Infeksi saluran pernapasan.
Peradangan pada paru-paru.
Infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
Infeksi kulit dan jaringan lunak.
Radang amandel atau tonsilitis.
Peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus (bronkitis).
Komposisi
Amoxicillin 500 mg
Dosis
Dewasa: 250 mg sebanyak 3 kali/hari.
Anak-anak usia 10 tahun ke bawah: 125 mg sebanyak 3 kali/hari.
Anak-anak dengan berat badan 20 kg ke bawah: 20-40 mg/kgBB/hari.
Aturan pakai
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Konsumsilah dengan makanan untuk penyerapan lebih baik dan mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Perlu Resep
Ya
Efek Samping
Diare. Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.
Sakit perut. Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
Mual. Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.
Muntah. Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa seperti makanan pedas.
Mudah memar atau berdarah.
Sakit tenggorokan.
Urine berwarna gelap.
Mata atau kulit menguning.
Demam.
Pusing.
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
Perhatian Khusus
Pasien penderita gangguan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah putih yang terlalu banyak (leukimia limfatik).
Wanita hamil dan ibu menyusui.
Pasien yang memiliki alergi terhadap cephalosporine.
Pasien penderita gangguan ginjal.
Kategori Kehamilan
Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang memiliki alergi terhadap amoxicillin atau golongan penisilin lainnya.
Pasien yang mengalami infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang dapat ditularkan melalui droplet atau liur saat batuk maupun bersin (mononukleosis).
Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)
Probenecid. Probenecid dapat memperpanjang waktu paruh amoxicillin dalam plasma, sehingga efektivitas amoxicillin dalam tubuh akan meningkat dan menimbulkan efek samping, seperti diare dan mual.
Kontrasepsi oral. Amoxicillin dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.
Allopurinol. Penggunaan amoxicillin dan allopurinol dapat meningkatkan risiko ruam pada kulit.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Masih dekat dengan jadwal sebelumnya. Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Sudah mendekati jadwal berikutnya. Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan menggandakan dosis yang terlewat. Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
Sering lupa mengonsumsi obat. Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
Diare yang mungkin disertai kram perut dan mengandung darah atau lendir atau diare parah selama lebih dari 4 hari.
Feses berwarna pucat dengan urine berwarna gelap serta kulit atau bagian putih mata menguning. Hal ini merupakan tanda masalah hati atau kandung empedu.
Memar atau perubahan warna kulit.
Nyeri sendi atau otot yang muncul setelah 2 hari minum obat.
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Infeksi saluran kemih.
Kencing nanah (gonore).
Infeksi saluran pernapasan.
Peradangan pada paru-paru.
Infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan.
Infeksi kulit dan jaringan lunak.
Radang amandel atau tonsilitis.
Peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus (bronkitis).
Dewasa: 250 mg sebanyak 3 kali/hari.Anak-anak usia 10 tahun ke bawah: 125 mg sebanyak 3 kali/hari.Anak-anak dengan berat badan 20 kg ke bawah: 20-40 mg/kgBB/hari.
Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Konsumsilah dengan makanan untuk penyerapan lebih baik dan mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Diare.Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.Sakit perut.Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.Mual.Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk.Muntah.Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Konsumsi makanan sederhana dan hindari makanan kaya rasa seperti makanan pedas.Mudah memar atau berdarah.Sakit tenggorokan.Urine berwarna gelap.Mata atau kulit menguning.Demam.Pusing.