Bufabron 130 mg 10 Kapsul

Theophylline merupakan obat yang dapat melemaskan otot-otot polos bronkus dan melancarkan pembuluh di saluran pernapasan. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, theophylline diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Diserap seutuhnya dalam saluran pernapasan dan waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak sekitar 1-2 jam.
• Distribusi: Disebarkan ke seluruh tubuh, kecuali jaringan lemak. Melewati plasenta dan memasuki ASI.
• Metabolisme: Dimetabolisme dalam hati melalui demetilasi oleh CYP1A2 menjadi 3-methylxanthine (aktif) dan 1 methylxanthine.
• Ekskresi: Dikeluarkan melalui urine.

• Meredakan gejala asma seperti sesak napas
• Meredakan peradangan pada bronkus di paru-paru (bronkitis)
• Melebarkan pembuluh di saluran pernapasan
• Melemaskan otot-otot saluran pernapasan

Theophylline bekerja sebagai stimulan saluran pernapasan. Obat ini akan melemaskan otot polos di bronkus paru-paru, kemudian menekan respons saluran udara terhadap berbagai rangsangan dari luar tubuh.

Theophylline 130 mg

• Dewasa atau anak-anak berusia di atas 12 tahun: 1 kapsul sebanyak 3 kali/hari
• Anak-anak berusia 6-12 tahun: sesuai dengan petunjuk dokter

Dikonsumsi bersama makanan.

• Pusing
  Jika mulai merasa pusing, sebaiknya hentikan aktivitas Anda dan segera duduk atau berbaring agar tidak pingsan. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin jika mengalami efek samping ini.
• Mual
  Konsumsilah makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Jika efek samping berlanjut, segera hubungi dokter.
• Sakit kepala
  Hentikan sementara aktivitas Anda dan segera beristiharat di tempat yang tenang untuk mengurangi rasa berdenyut di kepala.
• Nyeri ulu hati
• Iritasi dan ruam kulit
• Gangguan tidur di malam hari (insomnia)
• Jantung berdetak kencang (palpitasi)
• Gemetar di tangan atau kaki yang tidak disengaja
• Bernapanas dengan sangat cepat (takipnea)
• Kadar gula darah menjadi tinggi (hiperglikemia)

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

• Pasien yang mengalami tekanan darah tinggi
• Pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal
• Penderita paru-paru bengkak yang akut (edema paru)
• Pasien dengan gangguan kelenjar tiroid
• Pasien yang mengalami demam akut
• Pasien yang mengonsumsi alkohol
• Penderita penyakit kejang-kejang (epilepsi)
• Perokok aktif
• Pasien dengan penyakit gagal hati
• Anak-anak
• Ibu hamil dan menyusui
• Pasien yang mengalami gangguan organ hati seperti peradangan (hepatitis) atau terdapat jaringan parut di hati (sirosis)

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Bufabron kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

• Pasien yang mengalami alergi berat terhadap salah satu kandungan obat ini
• Pasien yang memiliki luka di dinding lambung (tukak lambung)
• Pasien yang memiliki kelainan darah yang tidak mampu memproduksi heme (porfiria)
• Pasien yang mengalami penyumbatan aliran darah ke otot jantung (infark miokard)
• Pasien yang mengalami kondisi jantung yang berdetak 100 kali/menit (takikardia)

• Ephedrine
  Obat ini digunakan sebagai stimulan untuk meredakan gangguan di saluran pernapasan dan apabila diberikan bersama theophylline dapat meningkatkan efek samping seperti mual, gugup, dan gangguan tidur (insomnia).
• Halothane
  Obat ini merupakan zat inhalasi yang digunakan sebagai anastesi umum (bius total). Jika diberikan bersama theophylline dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung (aritmia).
• Kortikosteroid
  Obat ini merupakan penambah hormon steroid untuk pasien dengan kondisi tertentu. Jika digunakan bersama theophylline akan menurunkan kadar kalium dalam tubuh (hipokalemia).
• Benzodiazepine
  Obat ini bertindak sebagai penenang pada pasien yang mengalami gangguan kecemasan. Penggunaan bersama theophylline dapat menghambat efek sedatif obat benzodiazepine (menekan sistem saraf pusat agar tubuh dan emosi menjadi lebih tenang).

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:

• Pembengkakan pada bibir, wajah, dan lidah.
• Kejang-kejang.
• Detak jantung tidak teratur.
• Sulit buang air kecil.
• Reaksi alergi berat (anafilaksis).
• Sesak napas.

1 strip isi 10 kapsul @ 130 mg