Bodrexin Kunyah 80 mg 10 Tablet
Tersedia 15 Penjual
Deskripsi
Bodrexin tablet kunyah adalah obat yang digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan hingga sedang pada anak, seperti nyeri otot, sakit gigi, pilek, dan sakit kepala.
Obat ini mengandung zat aktif asam asetilsalisilat atau acetylsalicylic acid yang termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Selain itu, obat ini juga dilengkapi dengan rasa jeruk yang akan disukai anak-anak.
Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
- Membantu menurunkan demam
- Meringankan nyeri, seperti sakit kepala dan nyeri otot
Asam asetilsalisilat bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX). Penghambatan ini akan turut menghambat pembentukan prostaglandin, senyawa yang memicu terjadinya demam dan nyeri.
Asam asetilsalisilat 80 mg
- Anak-anak:
Jika perlu, bisa diulang tiap 4 jam atau menurut petunjuk dokter.
Tablet diisap atau dikunyah setelah makan.
- Mual
Minumlah obat ini setelah makan untuk mengurangi rasa mual. Konsumsilah makanan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering. - Muntah
Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Tetaplah konsumsi makanan sederhana, hindari makanan pedas. - Sakit kepala ringan
Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Hindari juga minuman beralkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi obat ini. Hubungi dokter jika efek samping ini berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah. - Iritasi lambung
- Pendarahan lambung
- Sakit perut
- Mengantuk
- Mulas
- Luka pada dinding lambung atau tukak lambung jika digunakan jangka panjang
- Reaksi alergi atau reaksi hipersensivitas seperti sesak napas dan reaksi kulit
- Penurunan kadar trombosit dalam tubuh (trombositopenia)
Simpan di tempat sejuk dan kering.
- Pasien yang menderita gangguan fungsi hati
- Pasien yang mengalami cacar, infeksi influenza A atau B dengan sindrom Reye's
- Pasien yang mengonsumsi alkohol
- Ibu hamil dan menyusui
- Pasien yang mengalami dehidrasi
Hentikan pemakaian jika terjadi gangguan pendengaran dan pusing. Lalu, berkonsultasilah dengan dokter jika terjadi gangguan lambung menetap atau demam dan nyeri tidak mereda setelah dua hari.
- Pasien yang sedang terapi mengonsumsi obat antikoagulan seperti warfarin
- Pasien yang menderita gangguan pembekuan darah (hemofilia)
- Pasien yang memiliki kadar trombosit rendah (trombositopenia)
- Pasien yang mengalami cacar air dan gejala flu
- Pasien yang memiliki alergi terhadap salisilat
- Pasien yang menderita asma
- Pasien yang mengalami perdarahan pada lambung atau memiliki luka pada dinding lambung (tukak lambung)
- Pasien dengan riwayat pendarahan di bawah kulit
