|
|
|
Biolergy Kaplet 50 mg (1 Strip @ 10 Kaplet)
Harga Produk
Rp 0
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.
Deskripsi
Biolergy kaplet digunakan untuk mengatasi gangguan alergi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Biolergy mengandung mebhydrolin napadisylate.
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Indikasi (manfaat)
Mengatasi:
- Alergi.
- Peradangan pada mukosa hidung tanpa adanya penyebab yang jelas (rhinitis vasomotor).
- Gigitan serangga.
- Biduran (urtikaria).
Komposisi
Mebhydrolin napadisylate 50 mg.
Dosis
Dewasa dan anak 10 tahun ke atas: 1½-2 kaplet sebanyak 3 kali/hari.
Anak-anak:
- 2 tahun: ½ kaplet sebanyak 3 kali/hari.
- 2-5 tahun: ½-1 kaplet sebanyak 3 kali/hari.
- 5-10 tahun: 1-1½ kaplet sebanyak 3 kali/hari.
Aturan pakai
Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan, saat makan atau sesudah makan.
Efek Samping
- Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
- Mengantuk.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Nyeri.
- Sakit pada epigastrik.
- Sakit kepala.
- Penglihatan kabur.
- Telinga berdenging (tinnitus).
- Kecemasan (irritabillita).
- Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Perhatian Khusus
- Dapat mengganggu kemampuan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.
- Wanita hamil dan menyusui.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Pasien yang alergi terhadap komponen obat ini.
Nomor Izin Edar
DKL9313007809A1
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.
Produk Terkait
FAQ
Mengatasi:
Alergi.
Peradangan pada mukosa hidung tanpa adanya penyebab yang jelas (rhinitis vasomotor).
Gigitan serangga.
Biduran (urtikaria).
Dewasa dan anak 10 tahun ke atas: 1½-2 kaplet sebanyak 3 kali/hari.Anak-anak:
2 tahun: ½ kaplet sebanyak 3 kali/hari.
2-5 tahun: ½-1 kaplet sebanyak 3 kali/hari.
5-10 tahun: 1-1½ kaplet sebanyak 3 kali/hari.
Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan, saat makan atau sesudah makan.
Kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis).
Mengantuk.
Mual dan muntah.
Diare.
Nyeri.
Sakit pada epigastrik.
Sakit kepala.
Penglihatan kabur.
Telinga berdenging (tinnitus).
Kecemasan (irritabillita).
Kehilangan nafsu makan (anoreksia).