SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Biatron tablet adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri seperti uretritis dan vaginitis

Biatron Tablet 500 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 16.167


Tersedia 4 Penjual

Urutkan
Apotek K3
Rp 16.167
Apotek K3Kota Surabaya
661.31 km
Apotek Nasifa Farma
Rp 23.400
Apotek Nasifa FarmaKota Batam
866.95 km
Apotek Pionsakti
Rp 17.000
Apotek PionsaktiKota Batam
867.21 km
Apotek Kurnia Farma
Rp 20.000
Apotek Kurnia FarmaKota Medan
1410.04 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Biatron tablet adalah obat untuk mengobati infeksi bakteri, seperti peradangan pada saluran uretra (uretritis) dan peradangan vagina yang Selain itu, obat ini juga diresepkan untuk mengobati penyakit menular seksual (PMS).

Biatron tablet mengandung zat aktif metronidazole. Metronidazol adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri dan parasit yang menyerang kulit, vagina, darah, jantung, tulang, perut, hati, persendian, sistem saraf, saluran pernapasan, dan area tubuh lainnya. 

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Biatron Tablet 500 mg (1 Strip @ 10 Tablet)
Golongan Obat
Obat Keras

Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi, seperti:

  • Peradangan yang menyebabkan pembengkakan, gatal, perih, atau infeksi pada vagina (vaginitis)
  • Peradangan atau pembengkakan pada uretra (urethritis) yang disebabkan Trichomonas vaginalis
  • Penyakit arteri, vena, kapiler, dan pembuluh darah limfe yang menyebabkan kelainan pada kulit dan luka akibat tekanan pada kulit
  • Gangguan pencernaan akibat infeksi parasit pada usus halus yang disebabkan Giardia Lamblia (giardiasis)
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan tukak atau luka pada lambung
  • Infeksi gusi yang sangat nyeri (gingivitis ulseratif akut)
  • Infeksi pada usus besar (amebiasis)
  • Pencegahan infeksi bakteri anaerob pascaoperasi

Metronidazole mampu menghambat pembentukan protein bakteri atau parasit dengan merusak untai DNA bakteri. Hal tersebut akan menyebabkan kematian sel parasit penyebab infeksi di tubuh.

Metronidazole 500 mg

  • Infeksi usus besar (amebasis): 800 mg sebanyak 3 kali/hari, dikonsumsi selama 5 hari untuk infeksi usus dan 5-10 hari untuk infeksi ekstra usus
    • Dosis maksimal: 2,4 g/hari
  • Penyakit menular seksual (trikomoniasis): 2 g dalam dosis tunggal atau 200 mg sebanyak 3 kali/hari selama 7 hari atau 400 mg sebanyak 2 kali/hari selama 5-7 hari
  • Infeksi vagina (vaginosis): 2 g dalam dosis tunggal atau 400 mg sebanyak 2 kali/hari selama 5-7 hari
  • Infeksi parasit pada usus halus (giardiasis): 2 g/hari selama 3 hari atau 400 mg sebanyak 3 kali/hari selama 5 hari atau 500 mg sebanyak 2 kali/hari selama 7-10 hari
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori terkait penyakit ulkus peptikum:
  • Infeksi gusi yang sangat nyeri (gingivitis ulseratif akut): 200 mg sebanyak 3 kali/hari selama 3 hari
  • Infeksi gigi akut: 200 mg sebanyak 3/kali sehari selama 3-7 hari
  • Penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah limfe yang menyebabkan kelainan pada kulit (ulkus tungkai) dan luka akibat tekanan pada kulit (luka tekanan): 400 mg sehari selama 7 hari
  • Infeksi bakteri anaerob:
  • Pencegahan infeksi bakteri anaerob setelah operasi: 400 mg setiap 8 jam dalam 24 jam sebelum operasi

Dapat dikonsumsi bersama makanan.

  • Konstipasi (sembelit)
    Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran dan buah segar, serta minumlah cairan yang cukup.
  • Kehilangan nafsu makan
    Efek samping ini biasanya tidak berlangsung lama. Untuk sementara, pilihlah makanan yang bisa Anda nikmati.
  • Rasa logam pada mulut atau lidah berambut
    Cobalah minum banyak air dan mengonsumsi makanan yang Anda sukai. Lidah yang sangat berambut dapat menjadi tanda seriawan. Segera hubungi dokter untuk berkonsultasi.
  • Sakit kepala
    Beristirahatlah hingga kondisi Anda membaik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin jika Anda mengalami sakit kepala. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan.
  • Mual
    Cobalah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah metronidazole setelah makan.
  • Muntah atau diare
    Minum banyak air atau konsumsi buah yg mengandung air, seperti labu untuk menghindari dehidrasi. Minumlah secara perlahan dan sesering mungkin. Tanda-tanda dehidrasi, antara lain buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam.
    Jika diare dan muntah berlanjut lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi masalah Anda. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengobati diare atau muntah tanpa berkonsultasi kepada apoteker atau dokter.
  • Lepuh atau bisul di mulut, gusi merah atau bengkak, dan kesulitan menelan
  • Nyeri atau sulit buang air kecil
  • Kesulitan tidur
  • Mulut kering
  • Depresi dan mudah tersinggung
  • Pusing dan melemah
  • Perasaan pusing seperti akan pingsan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Pasien dengan atau riwayat kelainan darah (diskrasia darah), seperti kegagalan sumsum tulang membentuk granulosit (agranulositosis), rendahnya jumlah sel darah putih (leukopenia), dan rendahnya jumlah neutrofil (neutropenia)
  • Pasien dengan gangguan hati dan gangguan ginjal berat, atau gagal ginjal stadium akhir (ESRD)
  • Pasien yang mengalami penuaan dini selama bayi atau pada remaja (sindrom Cockayne)
  • Pasien dengan atau riwayat gangguan kejang
  • Pasien yang menderita penyakit susunan saraf pusat
  • Pasien yang menderita penyakit hati yang berat
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Anak-anak
  • Wanita hamil di trimester pertama yang menjalani pengobatan penyakit menular seksual (trikomoniasis)
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap metronidazole dan nitroimidazol lain
  • Pasien yang mengonsumsi disulfiram secara bersama dalam 14 hari terakhir
DKL1921647617A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi, seperti:Peradangan yang menyebabkan pembengkakan, gatal, perih, atau infeksi pada vagina (vaginitis)Peradangan atau pembengkakan pada uretra (urethritis) yang disebabkan Trichomonas vaginalisPenyakit arteri, vena, kapiler, dan pembuluh darah limfe yang menyebabkan kelainan pada kulit dan luka akibat tekanan pada kulitGangguan pencernaan akibat infeksi parasit pada usus halus yang disebabkan Giardia Lamblia (giardiasis)Infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan tukak atau luka pada lambungInfeksi gusi yang sangat nyeri (gingivitis ulseratif akut)Infeksi pada usus besar (amebiasis)Pencegahan infeksi bakteri anaerob pascaoperasiMetronidazole mampu menghambat pembentukan protein bakteri atau parasit dengan merusak untai DNA bakteri. Hal tersebut akan menyebabkan kematian sel parasit penyebab infeksi di tubuh.

Infeksi usus besar (amebasis): 800 mg sebanyak 3 kali/hari, dikonsumsi selama 5 hari untuk infeksi usus dan 5-10 hari untuk infeksi ekstra ususDosis maksimal: 2,4 g/hariPenyakit menular seksual (trikomoniasis): 2 g dalam dosis tunggal atau 200 mg sebanyak 3 kali/hari selama 7 hari atau 400 mg sebanyak 2 kali/hari selama 5-7 hariInfeksi vagina (vaginosis): 2 g dalam dosis tunggal atau 400 mg sebanyak 2 kali/hari selama 5-7 hariInfeksi parasit pada usus halus (giardiasis): 2 g/hari selama 3 hari atau 400 mg sebanyak 3 kali/hari selama 5 hari atau 500 mg sebanyak 2 kali/hari selama 7-10 hariInfeksi bakteri Helicobacter pylori terkait penyakit ulkus peptikum:Infeksi gusi yang sangat nyeri (gingivitis ulseratif akut): 200 mg sebanyak 3 kali/hari selama 3 hariInfeksi gigi akut: 200 mg sebanyak 3/kali sehari selama 3-7 hariPenyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah limfe yang menyebabkan kelainan pada kulit (ulkus tungkai) dan luka akibat tekanan pada kulit (luka tekanan): 400 mg sehari selama 7 hariInfeksi bakteri anaerob:Pencegahan infeksi bakteri anaerob setelah operasi: 400 mg setiap 8 jam dalam 24 jam sebelum operasi

Dapat dikonsumsi bersama makanan.

Konstipasi (sembelit)Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sayuran dan buah segar, serta minumlah cairan yang cukup.Kehilangan nafsu makanEfek samping ini biasanya tidak berlangsung lama. Untuk sementara, pilihlah makanan yang bisa Anda nikmati.Rasa logam pada mulut atau lidah berambutCobalah minum banyak air dan mengonsumsi makanan yang Anda sukai. Lidah yang sangat berambut dapat menjadi tanda seriawan. Segera hubungi dokter untuk berkonsultasi.Sakit kepalaBeristirahatlah hingga kondisi Anda membaik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin jika Anda mengalami sakit kepala. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan.MualCobalah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah metronidazole setelah makan.Muntah atau diareMinum banyak air atau konsumsi buah yg mengandung air, seperti labu untuk menghindari dehidrasi. Minumlah secara perlahan dan sesering mungkin. Tanda-tanda dehidrasi, antara lain buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau tajam. Jika diare dan muntah berlanjut lebih dari 24 jam, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi masalah Anda. Jangan mengonsumsi obat lain untuk mengobati diare atau muntah tanpa berkonsultasi kepada apoteker atau dokter.Lepuh atau bisul di mulut, gusi merah atau bengkak, dan kesulitan menelanNyeri atau sulit buang air kecilKesulitan tidurMulut keringDepresi dan mudah tersinggungPusing dan melemahPerasaan pusing seperti akan pingsan

Nama Produk

Biatron Tablet 500 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 16.167