Deskripsi
Betasin krim adalah obat untuk mengatasi peradangan kulit yang disertai infeksi sekunder. Misalnya saja, dermatitis, psoriasis, pengelupasan kulit (eksfoliatif eritroderma), reaksi alergi pada kulit sehingga kulit menjadi kemerahan akibat infeksi (eritema multiforme), serta kelainan pada kulit, selaput lendir, dan mata sindrom Stevens-Johnson).
Betasin krim mengandung zat aktif betamethasone dipropionate dan gentamicin. Betamethasone merupakan obat golongan kortikosteroid yang dapat mengurangi pembengkakan, gatal, dan kemerahan yang disebabkan infeksi atau peradangan pada kulit.
Sementara, gentamicin umumnya digunakan untuk mengobati infeksi kulit ringan, seperti infeksi kulit karena bakteri (impetigo) dan peradangan pada folikel rambut (folikulitis).
Obat ini merupakan obat keras, sehingga memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya.
No. Izin Edar :
Beli obat online di Toko SehatQ - Pasti asli!
Nikmati promo GRATIS Ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di https://toko.sehatq.com/voucher
Indikasi (manfaat)
- Mengatasi penyakit kulit yang disertai infeksi sekunder, misalnya peradangan pada kulit (dermatitis) dan peradangan kulit yang ditandai dengan kulit kering, ruam, bersisik, dan tebal pada kulit (psoriasis)
- Mengatasi peradangan pada kulit, iritasi kulit, gatal, eksim, kemerahan dan pengelupasan pada kulit (eksfoliatif eritroderma), reaksi alergi pada kulit sehingga kulit menjadi kemerahan akibat infeksi (eritema multiformis), serta kelainan serius pada kulit, selaput lendir, dan mata (sindrom Stevens-Johnson)
Betamethasone bekerja dengan cara mengaktifkan zat alami di kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal.
Sementara, gentamicin bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu. Obat ini dapat menghambat produksi protein yang dibutuhkan dalam perkembangbiakan bakteri.
Komposisi
Tiap 1 g:
- Betamethasone diporopionate 0,05%
- Gentamicin sulfate 0,1%
Dosis
Oleskan 1-2x sehari pada area yang meradang atau infeksi.
Aturan pakai
Dioleskan pada bagian yang sakit secara perlahan.
Efek Samping
- Kulit gatal, kering, atau mengelupas
Cobalah gunakan pelembap tanpa pewangi. Jangan gunakan pelembap bersamaan dengan krim ini. - Rasa terbakar atau perih setelah mengoleskan krim
Efek ini biasanya hilang setelah beberapa saat. Hubungi dokter atau apoteker jika efek samping ini terus berlanjut dan terasa mengganggu. - Kulit sensitif terhadap sinar matahari
Jauhi sinar matahari yang cerah dan gunakan tabir surya dengan SPF 15 atau lebih, bahkan pada cuaca mendung. Jangan berjemur saat sedang terapi dengan krim ini. - Peradangan pada folikel rambut (folikulitis)
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C.
Perhatian Khusus
- Hati-hati menggunakan krim ini pada anak-anak berusia 2 tahun ke bawah serta ibu hamil dan menyusui.
- Setelah mengaplikasikan krim ini, jangan tutup rapat kulit dengan pembalut kasa.
- Hindari penggunaan jangka panjang dan pada bagian kulit yang luas.
- Hindari terkena mata dan membran mukosa lainnya.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
- Pasien dengan penyakit kulit yang timbul akibat serangan virus HSV (herpes simpleks), cacar air, dan penyakit kulit yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis (tuberkulosis kulit)
- Pasien yang mengalami kondisi rongga rektum terisi nanah yang muncul di sekitar anus (perianal)
- Pasien yang mengalami gatal pada alat kelamin
- Pasien yang mengalami ruam popok
- Pasien yang terkena penyakit akibat infeksi virus
- Pasien penderita infeksi jamur
- Pasien dengan kondisi kulit kemerahan, timbul bintil yang padat atau berisi nanah, dan pembuluh darah menjadi tampak jelas (rosacea)
- Pasien yang memiliki jerawat atau acne vulgaris
- Pasien yang mengalami peradangan berupa ruam gatal
- Pasien dengan kemerahan pada kulit (dermatitis)
