SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Benoxuric Tablet  adalah obat yang mengandung  allopurinol 100 mg

Benoxuric 100 mg 10 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 23.400

Jumlah Produk
1

Tersedia 3 Penjual

Urutkan
Apotek AIS
Rp 25.000
Apotek AISKota Jakarta Selatan
6.65 km
Apotek Legok Sehat
Rp 26.000
Apotek Legok SehatKabupaten Tangerang
28.7 km
Apotek Nasifa Farma
Rp 23.400
Apotek Nasifa FarmaKota Batam
866.95 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Benoxuric Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peningkatan kadar asam urat dalam darah. Obat ini mengandung allopurinol 100 mg.

Obat ini merupakan Obat Wajib Apotek yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter dalam jumlah terbatas. Penggunaannya harus di bawah pengawasan tenaga kesehatan seperti dokter atau apoteker.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Benoxuric 100 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama
Allopurinol
Kelas Terapi
Hiperurisemia
Klasifikasi
Inhibitor xanthine oxidase
Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Benoxuric tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Allopurinol adalah obat golongan inhibitor xanthine oxidase yang mampu menghambat kerja enzim xanthine oksidase. Enzim ini berperan dalam mengubah menjadi asam urat. Dengan memblokir enzim xanthine oksidase, perubahan hypoxanthine dan xanthine menjadi asam urat pun dapat dicegah.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, allopurinol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Setelah pemberian oral, sekitar 80-90% dosis diserap.
  • Distribusi: Didistribusi secara luas ke seluruh tubuh kecuali di otak. 50% kadar obat ditemukan di seluruh tubuh.
  • Metabolisme: Dimetabolisme menjadi oxypurinol oleh xanthine oxidase. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh) adalah 1 sampai 2 jam.
  • Ekskresi: 5-7% dari dosis allopurinol dikeluarkan dalam urine dalam waktu 6 jam setelah konsumsi.
  • Mengatasi peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia primer).
  • Mengatasi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebabkan penyakit lain (hiperurisemia sekunder).
  • Mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat.
  • Mengatasi produksi asam urat berlebih pada pasien yang menjalani terapi kanker, seperti kanker darah yang terjadi karena produksi sel darah merah terlalu banyak pada sumsum tulang (polisitemia vera) dan terapi pengobatan kanker (sitostatik).

Penghambatan enzim xanthine oxidase oleh zat aktif allopurinol akan mengurangi pembentukan asam urat. Selain itu, penghambatan ini juga akan memperlambat produksi purin, yaitu hasil metabolisme protein yang dapat meningkatkan kadar asam urat dan membentuk kristal asam urat.

Allopurinol 100 mg

Dewasa:

  • Dosis awal: 100-300 mg/hari.
  • Dosis pemeliharaan: 200-600 mg/hari.
  • Dosis tunggal maksimal: 300 mg/hari.

Pemberian dosis harus disertai pemantauan kadar asam urat dalam serum atau urine selama 1-3 minggu hingga efek yang diinginkan tercapai.

Anak-anak: 10-20 mg/kgBB/hari atau 100-400 mg/hari.

Dikonsumsi sesudah makan.
Ya
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Mengantuk.
    Beristirahatlah dan jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika mengantuk.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Ruam kulit.
  • Rasa sakit saat buang air kecil.
  • Terdapat darah dalam urine.
  • Diare.
  • Iritasi pada mata.
  • Pembengkakan bibir atau mulut.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Menggigil.
  • Tingginya kadar eosinofil dalam darah (eosinofilia).
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Penurunan nafsu makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Gatal.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).
Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien dengan kondisi gangguan ginjal (insufisiensi ginjal).
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien penderita gangguan tiroid.
  • Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.
  • Imbangi dengan peningkatan pemberian cairan untuk mencegah terjadinya batu ginjal.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Lakukan pemeriksaan fungsi hati jika Anda mengalami gatal, serta penurunan nafsu makan dan berat badan.
  • Pasien yang mengonsumsi obat dalam jangka panjang.
  • Anak-anak.
  • Bayi.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap allopurinol.
  • Pasien yang memiliki masalah pada hati dan kerusakan ginjal dari sedang hingga berat.
  • Pasien yang mengalami gagal jantung kronis.
  • Pasien dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Azathioprine.
    Mengonsumsi azathioprine dengan allopurinol dapat meningkatkan efek samping azathioprine, seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, lemas, nyeri otot, mudah memar atau berdarah, seriawan, urine berwarna gelap, mual parah, muntah, dan diare.
  • Lisinopril.
    Mengonsumsi lisinopril dengan allopurinol dapat menimbulkan reaksi alergi parah.
  • Warfarin.
    Allopurinol dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika dikonsumsi bersama warfarin.
  • Mercaptopurine.
    Mengonsumsi allopurinol bersama mercaptopurine dapat meningkatkan efek samping mercaptopurine, seperti sakit tenggorokan, demam, menggigil, nyeri tubuh, lemas, nyeri otot, mudah memar atau berdarah, seriawan, urine berwarna gelap, mual parah, muntah, dan diare.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika efek samping tidak kunjung hilang atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
DKL9202316410A1

1 strip @ 10 tablet (100 mg)

Bernofarm
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia primer).Mengatasi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebabkan penyakit lain (hiperurisemia sekunder).Mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat.Mengatasi produksi asam urat berlebih pada pasien yang menjalani terapi kanker, seperti kanker darah yang terjadi karena produksi sel darah merah terlalu banyak pada sumsum tulang (polisitemia vera) dan terapi pengobatan kanker (sitostatik).Penghambatan enzim xanthine oxidase oleh zat aktif allopurinol akan mengurangi pembentukan asam urat. Selain itu, penghambatan ini juga akan memperlambat produksi purin, yaitu hasil metabolisme protein yang dapat meningkatkan kadar asam urat dan membentuk kristal asam urat.

Dewasa: Dosis awal: 100-300 mg/hari. Dosis pemeliharaan: 200-600 mg/hari. Dosis tunggal maksimal: 300 mg/hari. Pemberian dosis harus disertai pemantauan kadar asam urat dalam serum atau urine selama 1-3 minggu hingga efek yang diinginkan tercapai. Anak-anak: 10-20 mg/kgBB/hari atau 100-400 mg/hari.

Dikonsumsi sesudah makan.

Sakit perut.Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas. Sakit kepala.Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama. Mengantuk.Beristirahatlah dan jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika mengantuk. Mual.Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari. Muntah.Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas. Ruam kulit. Rasa sakit saat buang air kecil. Terdapat darah dalam urine. Diare. Iritasi pada mata. Pembengkakan bibir atau mulut. Demam. Sakit tenggorokan. Menggigil. Tingginya kadar eosinofil dalam darah (eosinofilia). Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia). Penurunan nafsu makan. Penurunan berat badan. Gatal. Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia). Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).

Nama Produk

Benoxuric 100 mg 10 Tablet

Total

Rp 25.000