SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Becantex tablet adalah obat untuk mengatasi luka serta peradangan pada dinding lambung

Becantex Tablet 100 mg (10 Strip @ 10 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 371.000


Tersedia 2 Penjual

Urutkan
Apotek Bahari Raya
Rp 371.000
Apotek Bahari RayaJakarta Selatan
12.18 km
Apotek Manjur Sehat
Rp 418.000
Apotek Manjur SehatKota Tangerang Selatan
20.58 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Becantex tablet adalah obat untuk mengatasi luka serta peradangan pada dinding lambung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Becantex tablet mengandung zat aktif rebamipide 100 mg.

Rebamipide adalah obat yang diberikan untuk pengobatan peradangan dinding lambung (gastritis) dan gangguan lambung lainnya. Obat ini termasuk dalam kelas antasida atau agen anti refluks, yang diketahui efektif dalam pengobatan luka atau tukak lambung dan luka pada usus dua belas jari atau tukak duodenum.

Rebamipide membantu meningkatkan sistem pertahanan mukosa dan dan juga meningkatkan aliran darah usus.

Informasi zat aktif :

Rebamipide merupakan obat yang berfungsi untuk meningkatkan aliran darah lambung, biosintesis prostaglandin, dan mengurangi radikal oksigen bebas.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, rebamipide diketahui memiliki status

  • Absorpsi: Waktu puncak konsentrasi plasma sekitar 2 jam.
  • Distribusi: Ikatan protein plasma sekitar 98%.
  • Ekskresi: Melalui urine sekitar 10%, sebagai obat tidak berubah. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1,5 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Becantex tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Interaksi obat :

Informasi interaksi obat yang tersedia antara Becantex tablet dengan obat-obatan lain terbatas. Dianjurkan agar pasien berkonsultasi dengan dokter, apoteker, atau penyedia perawatan kesehatan sebelum menggunakan obat ini bersama obat lainnya.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Hentikan penggunaan jika efek samping tidak kunjung membaik atau memburuk.

Indikasi (manfaat)

  • Mengatasi luka pada dinding lambung atau usus.
  • Mengobati peradangan pada dinding lambung (gastritis).
  • Mengatasi luka atau tukak pada lambung dan usus dua belas jari (duodenum)

Rebamipid bekerja dengan cara meningkatkan sistem pertahanan mukosa dan membersihkan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh.

Komposisi

Rebamipide 100 mg.

Dosis

Dewasa: 100 mg sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai

Dikonsumsi pada pagi, sore, dan menjelang tidur malam.

Efek Samping

  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Pusing.
    Jika obat ini membuat Anda merasa pusing ketika berdiri atau beranjak, cobalah untuk berdiri dengan sangat pelan atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa pusing, kram otot atau nyeri otot, atau jika Anda hanya merasa sedikit gemetar.
  • Pembengkakan pada tubuh akibat penumpukan cairan pada jaringan (edema).
  • Terjadinya perangsangan produksi ASI pada wanita yang tidak hamil (induksi laktasi).
  • Mengantuk.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Perut kembung.
  • Peningkatan kadar bilirubin dalam darah (hiperbilirubinemia).
  • Terjadi pembesaran kelenjar payudara pada pria (ginekomastia).
  • Gangguan mestruasi.
  • Perasaan panas pada dada, wajah, dan leher (hot flushes).
  • Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Ruam pada kulit.
  • Eksim.
  • Biduran (urtikaria).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien usia lanjut.
    Pasien usia lanjut lebih sensitif dan lebih rentan mengalami gangguan pencernaan dibandingkan pasien yang lebih muda.
  • Ibu hamil dan menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap rebamipide.

Nomor Izin Edar

DKL1021639517A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengatasi luka pada dinding lambung atau usus.Mengobati peradangan pada dinding lambung (gastritis).Mengatasi luka atau tukak pada lambung dan usus dua belas jari (duodenum)Rebamipid bekerja dengan cara meningkatkan sistem pertahanan mukosa dan membersihkan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh.

Dewasa: 100 mg sebanyak 3 kali/hari.

Dikonsumsi pada pagi, sore, dan menjelang tidur malam.

Mual.Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.Muntah.Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.Diare.Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.Pusing.Jika obat ini membuat Anda merasa pusing ketika berdiri atau beranjak, cobalah untuk berdiri dengan sangat pelan atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa pusing, kram otot atau nyeri otot, atau jika Anda hanya merasa sedikit gemetar.Pembengkakan pada tubuh akibat penumpukan cairan pada jaringan (edema).Terjadinya perangsangan produksi ASI pada wanita yang tidak hamil (induksi laktasi).Mengantuk.Kesulitan buang air besar (konstipasi).Perut kembung.Peningkatan kadar bilirubin dalam darah (hiperbilirubinemia).Terjadi pembesaran kelenjar payudara pada pria (ginekomastia).Gangguan mestruasi.Perasaan panas pada dada, wajah, dan leher (hot flushes).Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia).Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).Ruam pada kulit.Eksim.Biduran (urtikaria).

Nama Produk

Becantex Tablet 100 mg (10 Strip @ 10 Tablet)

Total

Rp 371.000