Bartolium Tablet 10 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Flunarizine adalah obat golongan penghambat kanal kalsium atau calcium channel blocker (CCB). Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, flunarizine diketahui memiliki status:

• Absorbsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan.
• Distribusi: Sangat mudah larut dalam lemak (lipofilik) dan pengikatan protein lebih dari 90%.
• Metabolisme: Dimetabolisme secara luas.
• Ekskresi: Dikeluarkan melalui empedu. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 18 hari

• Mengatasi vertigo
• Mencegah migrain
• Mengatasi telinga berdenging (tinnitus)
• Mengatasi kesulitan berkonsentrasi, kebingungan, gangguan daya ingat, kejang saat berjalan dan berbaring, kesemutan (parestesia), dan gangguan gerak (ekstremitas)
• Mengobati dan mencegah gangguan pada telinga yang disebabkan penyakit atau cedera

Flunarizine bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium ke dalam sel dan menghambat aktivitas zat histamin.

Flunarizine 10 mg

• Dewasa: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari pada malam hari
• Pasien lanjut usia 65 tahun ke atas: ½ tablet sebanyak 1 kali/hari pada malam hari

• Sakit kepala
  Beristirahatlah hingga merasa lebih baik dan minum banyak cairan. Mintalah rekomendasi obat penghilang rasa sakit yang sesuai kepada dokter atau apoteker.
• Mengantuk
  Beristirahatlah dan jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika mengantuk.
• Mulut kering
  Cobalah mengunyah permen atau permen karet bebas gula.
• Keluarnya cairan pada puting payudara yang bukan merupakan produksi ASI (galaktorea)
• Reaksi ekstrapiramidal pada otak yang menyebabkan gerakan yang tidak disadari atau tidak dapat dikendalikan
• Nyeri otot (myalgia)
• Menstruasi tidak teratur
• Peningkatan berat badan dan nafsu makan
• Kelelahan
• Depresi
• Nyeri lambung
• Kesulitan tidur (insomnia)

• Pasien yang menderita penyakit pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular)
• Pasien yang mengalami peningkatan tekanan bola mata (glaukoma)
• Pasien lanjut usia
• Pasien yang menderita gangguan hati
• Ibu hamil dan menyusui

• Pasien yang alergi terhadap komponen obat ini
• Pasien yang memiliki riwayat depresi
• Pasien yang menderita penyumbatan pada saluran kemih atau saluran pencernaan
• Pasien dengan gejala penyakit Parkinson atau gangguan ekstrapiramidal lain
• Pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan obat golongan beta blocker
• Pasien yang menderita kelainan darah genetik (porfiria akut)

• Kontrasepsi oral
  Penggunaan flunarizine bersama kontrasepsi oral dapat menyebabkan keluarnya cairan pada payudara yang tidak berkaitan dengan produksi ASI (galaktore).
• Obat penekan susunan saraf pusat dan triprolidin
  Penggunaan bersama dapat meningkatkan efek merugikan atau racun (toksik). Lakukan pemantauan peningkatan efek obat golongan depresan susunan saraf pusat selama terapi bersamaan.
• Phenytoin dan carbamazepine
  Phenytoin dan carbamazepine dapat menurunkan metabolisme flunarizine, sehingga akan menurunkan efektivitasnya.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa minum obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Depresi
• Kelelahan yang meningkat
• Masalah gerakan, misalnya gerakan melambat, kekakuan, gelisah, gemetar, serta gerakan yang tidak biasa atau tidak terkendali terutama pada wajah, lengan, atau kaki