SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
product

Bamgetol 200 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 29.499


Apotek Pelita
Rp 29.499
Apotek PelitaSiak
957.43 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Bamgetol 200 mg 10 Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah kejang.

Bamgetol tablet mengandung zat aktif carbamazepine. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi penyebaran aktivitas kejang di otak dan memulihkan aktivitas saraf.

Selain mengatasi kejang, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri saraf yang disebabkan penyakit kencing manis (diabetes) dan kerusakan sistem saraf tepi (neuropati perifer). Obat ini pun dapat membantu meredakan nyeri wajah akibat gangguan saraf (trigeminal neuralgia).

Bamgetol tablet merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kadaluarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Bamgetol 200 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Kandungan Utama

Carbamazepine

Kelas Terapi
Antikonvulsan
Klasifikasi
Carboxamide derivatives
Kategori Kehamilan
Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Informasi Zat Aktif

Carbamazepine memiliki cara kerja dengan mengurangi penyebaran aktivitas kejang di otak dan memulihkan keseimbangan aktivitas saraf.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, carbamazepine diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap perlahan dari saluran pencernaan.
  • Distribusi: Didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh, melintasi penghalang plasenta dan terakumulasi di jaringan janin. Sekitar 75% terikat protein. Kadar carbamazepine dalam ASI mendekati 60% dari kadar serum.
  • Metabolisme: Dimetabolisme oleh hati menjadi metabolit aktif. Seiring waktu, diperlukan dosis lebih tinggi untuk mempertahankan kadar dalam plasma.
  • Ekskresi: Diekskresikan melalui urine (70%) dan feses (30%).
  • Mengobati dan mencegah kejang.
  • Meringankan nyeri kronis akibat gangguan saraf trigeminal (neuralgia trigeminal). Kondisi ini menyebabkan nyeri di salah satu sisi wajah, mulai dahi hingga dagu. Namun, yang sering dirasakan adalah nyeri dari daerah pipi ke bawah.
  • Mengatasi gangguan mental dengan gejala perubahan suasana hati atau perubahan emosi secara drastis (bipolar).
  • Mengatasi gangguan pada saraf karena penyakit kencing manis (diabetes melitus) yang biasanya ditandai dengan nyeri, mati rasa, dan kesemutan (diabetik neuropati).

Carbamazepine 200 mg

Dewasa:

  • Dosis awal: 1/2 - 1 tablet (100-200 mg) sebanyak 1-2 kali/hari, dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 200 mg/hari setiap minggu

Anak-anak 6 tahun ke bawah:

  • Dosis awal: 10-20 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis terbagi

Anak-anak 6-12 tahun:

  • Dosis awal: 1/2 tablet (100 mg)/kgBB diberikan 2 kali/hari

Anak-anak 12-15 tahun:

  • Dosis awal: sama seperti orang dewasa
  • Dosis maksimal: 1 gr/hari

Anak-anak 12-15 tahun:

  • Dosis awal: sama seperti orang dewasa
  • Dosis maksimal: 1,2 gr/hari

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Ya
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Merasa mengantuk, pusing, atau lelah
  • Peningkatan berat badan
  • Mual
  • Mulut kering
  • Gangguan koordinasi otot yang disebabkan masalah pada otak (ataksia)
  • Gangguan penglihatan
  • Demam
  • Reaksi alergi kulit
  • Gangguan pada darah
  • Konstipasi (sembelit)
Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Kelainan pada darah
  • Penyakit jantung
  • Peningkatan tekanan pada bola mata (glaukoma)
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) yang berat
  • Kerusakan pada ginjal atau hati
  • Lanjut usia
  • Alergi terhadap carbamazepine
  • Depresi pada sumsum tulang

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Erythromycin, isoniazidum, verapamil, diltiazem, dekstropropoksifen, viloksazin, dan simetidin
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam plasma, sehingga dapat memicu toksisitas atau keracunan.
  • Apiksaban, rivaroxaban, nifedipine, nimodipine, efavirenz, etravirine, rilpivirine, dan ranolazin.
    Penggunaan bersama carbamazepine dapat menurunkan efektivitas obat-obatan di atas.
  • Aripiprazole.
    Penggunaan bersama carbamazepine dapat mengurangi efektivitas aripiprazole dalam mengatasi gangguan mental.
  • Lithium.
    Penggunaan bersama lithium dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Kontrasepsi oral
    Carbamazepine dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Ruam pada kulit
  • Detak jantung lambat, cepat, atau berdebar kencang
  • Kehilangan nafsu makan, sakit perut bagian kanan atas, dan urine berwarna gelap
  • Anemia atau masalah darah lainnya yang ditandai dengan demam, menggigil, sakit tenggorokan, seriawan, gusi berdarah, mimisan, kulit pucat, mudah memar, kelelahan yang tidak biasa, dan merasa pusing atau sesak napas
  • Kadar natrium rendah dalam tubuh, seperti sakit kepala, kebingungan, kelemahan parah, perasaan tidak stabil, dan kejang meningkat
DKL9933301010A1

1 strip @ 10 tablet (200 mg)

Mersifarma Tirmaku Mercusana

https://www.sehatq.com/obat/carbamazepine

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Mengobati dan mencegah kejang. Meringankan nyeri kronis akibat gangguan saraf trigeminal (neuralgia trigeminal). Kondisi ini menyebabkan nyeri di salah satu sisi wajah, mulai dahi hingga dagu. Namun, yang sering dirasakan adalah nyeri dari daerah pipi ke bawah. Mengatasi gangguan mental dengan gejala perubahan suasana hati atau perubahan emosi secara drastis (bipolar). Mengatasi gangguan pada saraf karena penyakit kencing manis (diabetes melitus) yang biasanya ditandai dengan nyeri, mati rasa, dan kesemutan (diabetik neuropati).

Dewasa:Dosis awal: 1/2 - 1 tablet (100-200 mg) sebanyak 1-2 kali/hari, dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 200 mg/hari setiap mingguAnak-anak 6 tahun ke bawah:Dosis awal: 10-20 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis terbagiAnak-anak 6-12 tahun:Dosis awal: 1/2 tablet (100 mg)/kgBB diberikan 2 kali/hariAnak-anak 12-15 tahun:Dosis awal: sama seperti orang dewasaDosis maksimal: 1 gr/hariAnak-anak 12-15 tahun:Dosis awal: sama seperti orang dewasaDosis maksimal: 1,2 gr/hari

Sebaiknya dikonsumsi setelah makan

Sakit kepala Diare Merasa mengantuk, pusing, atau lelah Peningkatan berat badan Mual Mulut kering Gangguan koordinasi otot yang disebabkan masalah pada otak (ataksia) Gangguan penglihatan Demam Reaksi alergi kulit Gangguan pada darah Konstipasi (sembelit)

Nama Produk

Bamgetol 200 mg 10 Tablet

Total

Rp 29.499