SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Azitrhomycin yaitu antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri.

Azithromycin 500 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 22.000

Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Azithromycin

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Azithromycin tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi telinga, infeksi mata, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan penyakit menular seksual.

Obat ini mengandung zat aktif azithromycin. Zat aktif ini merupakan obat golongan makrolida yang mampu membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri. Oleh sebab itu, obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri.

Azithromycin merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Azithromycin 500 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Azithromycin

Kelas Terapi

Antibiotik

Klasifikasi

Antimikroba

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Informasi Zat Aktif

Azithromycin dapat menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit ribosom 50, sehingga akan menghentikan pertumbuhan bakteri.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, Azithromycin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 37%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi puncak plasma) selama 2-3 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan (kulit, paru-paru, amandel, serviks) dan dahak (sputum). Masuk ke dalam ASI. Volume distribusi sebanyak 31-33 L/kg. Pengikatan protein plasma sebanyak 7-51%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi metabolit tidak aktif.
  • Ekskresi: Melalui empedu (50%, sebagai obat tidak berubah); urine (6-14%, sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi terminal) sekitar 68-72 jam.

Indikasi (manfaat)

Mengobati infeksi bakteri, seperti:

  • Infeksi saluran napas atas dan bawah, seperti peradangan paru yang memburuk (eksaserbasi akut) dan bronkitis kronis yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.
  • Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus pyogenes, dan Staphylococcus agalactiae.
  • Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.
  • Peradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan bakteri, tetapi tidak menyebabkan terjadinya kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeae.
  • Peradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.
  • Radang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.
  • Peradangan pada daerah serviks (servisitis).
  • Infeksi menular seksual.
  • Infeksi yang disebabkan peradangan pada paru (pneumonia).

Komposisi

Azithromycin 500 mg

Dosis

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.

Dewasa: 500 mg sebanyak 1 kali/hari pada hari pertama. Pada hari kedua hingga hari kelima dilanjutkan dengan 250 mg sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.

Perlu Resep

Ya

Efek Samping

  • Diare atau muntah.
    Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.
  • Kehilangan nafsu makan.
    Makanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsilah makanan ringan ketika merasa lapar. Pilihlah makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.
  • Sakit kepala.
    Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Pusing atau lelah.
    Jika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun perlahan atau tetap duduk sampai merasa lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.
  • Mual.
    Konsumsi makanan ringan dan jangan makan terlalu banyak. Hindarilah makanan pedas.
  • Gangguan pengecapan rasa.
    Jika Anda mengalami gangguan pada indera perasa, segera hubungi dokter.
  • Pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).
  • Rasa tidak enak pada perut (dispepsia).
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Gangguan irama jantung.
  • Nyeri dada.
  • Ruam pada kulit.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien kanker darah atau kelenjar getah bening yang menjalani transplantasi sumsum tulang (transplantasi sel punca hematopoietik).
  • Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi, seperti (angioedema) dan reaksi alergi berat (anafilaksis).
  • Pasien penderita gangguan elektrolit terutama pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia) dan kadar magnesium rendah dalam darah (hipomagnesia).
  • Pasien yang memiliki denyut jantung lebih lambat dari biasanya (bradikardia).
  • Pasien penderita gangguan irama jantung (aritmia).
  • Pasien penderita gangguan fungsi jantung berat.
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat.
  • Pasien dengan kondisi gangguan irama jantung.
  • Pasien penderita penyakit hati.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Pasien lanjut usia atau pasien dengan kondisi lemah.
  • Pasien penderita kelemahan otot (myasthenia gravis).
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap antibiotik golongan makrolida.
  • Pasien yang mengonsumsi turunan (derivat) ergot, yaitu obat yang dapat mengatasi sakit kepala sebelah atau migrain.
  • Pasien dengan riwayat gangguan fungsi hati yang disebabkan penggunaan antibiotik.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Digoksin yang dapat mengatasi penyakit jantung, obat untuk mengatasi asam urat seperti kolkisin, dan obat penekan sistem imun seperti siklosporin.
    Azithromycin dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti sakit kepala, mual, dan muntah.
  • Golongan obat untuk mengatasi gangguan irama jantung, seperti kuinidin, prokainamid, dofetilid, amiodaron, sotalol, pimozid, cisapride, dan terfenadin.
    Penggunaan azithromycin dan obat di atas dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung berkepanjangan (interval QT).
  • Warfarin.
    Azithromycin dapat meningkatkan penghambatan pembekuan darah (antikoagulan), sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri dada, detak jantung lebih cepat atau tidak teratur, perubahan warna kulit atau bagian putih mata menjadi kuning, serta kotoran pucat dengan urine berwarna gelap. Gejala tersebut bisa menjadi tanda masalah hati atau kandung empedu.
  • Telinga berdenging (tinnitus), gangguan pendengaran sementara, pusing hingga merasa sekeliling berputar (vertigo), dan sakit parah di perut atau punggung. Gejala tersebut bisa menjadi tanda peradangan pankreas (pankreatitis).
  • Diare dengan atau tanpa kram otot yang mengandung darah atau lendir. Segera hubungi dokter, jika Anda mengalami diare parah tanpa darah atau lendir selama lebih dari 4 hari.

Nomor Izin Edar

GKL1433531609A1 (Novell Pharmaceutical)

Kemasan

1 strip @ 10 tablet (500 mg)

Produsen

Novell Pharmaceutical Laboratories
Ulasan Pembeli

Produk Terkait

FAQ

Mengobati infeksi bakteri, seperti:Infeksi saluran napas atas dan bawah, seperti peradangan paru yang memburuk (eksaserbasi akut) dan bronkitis kronis yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus pyogenes, dan Staphylococcus agalactiae.Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.Peradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan bakteri, tetapi tidak menyebabkan terjadinya kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeae.Peradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.Radang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.Peradangan pada daerah serviks (servisitis).Infeksi menular seksual.Infeksi yang disebabkan peradangan pada paru (pneumonia).

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk dokter.Dewasa: 500 mg sebanyak 1 kali/hari pada hari pertama. Pada hari kedua hingga hari kelima dilanjutkan dengan 250 mg sebanyak 1 kali/hari.

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.

Diare atau muntah.Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.Kehilangan nafsu makan.Makanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsilah makanan ringan ketika merasa lapar. Pilihlah makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.Sakit kepala.Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Pusing atau lelah.Jika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun perlahan atau tetap duduk sampai merasa lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.Mual.Konsumsi makanan ringan dan jangan makan terlalu banyak. Hindarilah makanan pedas.Gangguan pengecapan rasa.Jika Anda mengalami gangguan pada indera perasa, segera hubungi dokter.Pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).Rasa tidak enak pada perut (dispepsia).Jantung berdebar-debar (palpitasi).Gangguan irama jantung.Nyeri dada.Ruam pada kulit.

Nama Produk

Azithromycin 500 mg 10 Tablet