SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Azitrhomycin yaitu antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri.

Azithromycin 500 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 10.500

Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Azithromycin

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Azithromycin tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi telinga, infeksi mata, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan penyakit menular seksual.

Obat ini mengandung zat aktif azithromycin. Zat aktif ini merupakan obat golongan makrolida yang mampu membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri. Oleh sebab itu, obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Azithromycin 500 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Azithromycin

Kelas Terapi

Antiinfeksi

Klasifikasi

Makrolida

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Informasi Zat Aktif

Azithromycin dapat menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit ribosom 50, sehingga akan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, Azithromycin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 37%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi puncak plasma) selama 2-3 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan (kulit, paru-paru, amandel, serviks) dan dahak (sputum). Masuk ke dalam ASI. Volume distribusi sebanyak 31-33 L/kg. Pengikatan protein plasma sebanyak 7-51%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi metabolit tidak aktif.
  • Ekskresi: Melalui empedu (50%, sebagai obat tidak berubah); urine (6-14%, sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi terminal) sekitar 68-72 jam.

Mengobati infeksi bakteri, seperti:

  • Infeksi saluran napas atas dan bawah, seperti peradangan paru yang memburuk (eksaserbasi akut) dan bronkitis kronis yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.
  • Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus pyogenes, dan Staphylococcus agalactiae.
  • Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.
  • Peradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan bakteri, tetapi tidak menyebabkan terjadinya kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeae.
  • Peradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.
  • Radang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.
  • Peradangan pada daerah serviks (servisitis).
  • Infeksi menular seksual.
  • Infeksi yang disebabkan peradangan pada paru (pneumonia).

Azithromycin 500 mg

  • Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak: 500 mg sebanyak 1 kali/hari selama 3 hari atau 500 mg dalam dosis tunggal pada hari ke-1, lalu dilanjutkan 250 mg/hari pada hari ke-2 hingga ke-5
  • Infeksi genital tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis: 1 g dalam dosis tunggal
  • Gonore tanpa komplikasi: 1 g atau 2 g dalam dosis tunggal, yang dikombinasikan dengan ceftriaxone
  • Sinusitis bakterial akut: 500 mg/hari selama 3 hari
  • Mencegah infeksi Mycobacterium avium complex (MAC): 1,2 g seminggu sekali

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.

Ya
  • Diare atau muntah.
    Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.
  • Kehilangan nafsu makan.
    Makanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsilah makanan ringan ketika merasa lapar. Pilihlah makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.
  • Sakit kepala.
    Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Pusing atau lelah.
    Jika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun perlahan atau tetap duduk sampai merasa lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.
  • Mual.
    Konsumsi makanan ringan dan jangan makan terlalu banyak. Hindarilah makanan pedas.
  • Gangguan pengecapan rasa.
    Jika Anda mengalami gangguan pada indera perasa, segera hubungi dokter.
  • Pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).
  • Rasa tidak enak pada perut (dispepsia).
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Gangguan irama jantung.
  • Nyeri dada.
  • Ruam pada kulit.

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Gangguan fungsi jantung berat.
  • Usia lanjut atau memiliki kondisi lemah.
  • Kelemahan otot (myasthenia gravis).
  • Gangguan ginjal berat.
  • Penyakit hati.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Gangguan elektrolit, terutama pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia) dan kadar magnesium rendah dalam darah (hipomagnesia).
  • Denyut jantung lebih lambat dari biasanya (bradikardia).
  • Kanker darah atau kelenjar getah bening yang menjalani transplantasi sel induk hematopoietik.
  • Reaksi alergi, seperti pembengkakan karena alergi (angioedema) dan reaksi alergi berat (anafilaksis). Hentikan penggunaan bila terjadi hal tersebut.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap antibiotik golongan makrolida
  • Pasien yang mengonsumsi turunan (derivat) ergot, yaitu obat yang dapat mengatasi sakit kepala sebelah atau migrain
  • Pasien dengan riwayat gangguan fungsi hati yang disebabkan penggunaan antibiotik

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin.
    Azithromycin dapat meningkatkan efek memperlambat pembekuan darah (antikoagulan) yang dimiliki warfarin, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Digoxin, colchicine, dan ciclosporin.
    Azithromycin dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga dapat menyebabkan keracunan (toksisitas).
  • Quinidine, procainamide, dofetilide, amiodarone, sotalol, antriaritmia, pimozid, cisapride, dan terfenadin.
    Penggunaan azithromycin dan obat-obatan di atas dapat menyebabkan detak jantung cepat (aritmia) dan jantung berhenti mendadak.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Sakit perut parah dan diare berair atau berdarah.
  • Detak jantung cepat atau berdebar, dada Anda berdebar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba.
  • Masalah hati yang ditandai mual, sakit perut bagian atas, gatal, perasaan lelah, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, serta kulit atau mata menguning.
GKL1433531609A1 (Novell Pharmaceutical)

1 strip @ 10 tablet (500 mg)

Novell Pharmaceutical Laboratories

https://www.sehatq.com/obat/azithromycin

Ulasan Pembeli

Produk Terkait

FAQ

Mengobati infeksi bakteri, seperti:Infeksi saluran napas atas dan bawah, seperti peradangan paru yang memburuk (eksaserbasi akut) dan bronkitis kronis yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus pyogenes, dan Staphylococcus agalactiae.Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae.Peradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan bakteri, tetapi tidak menyebabkan terjadinya kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeae.Peradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.Radang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes.Peradangan pada daerah serviks (servisitis).Infeksi menular seksual.Infeksi yang disebabkan peradangan pada paru (pneumonia).

Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak: 500 mg sebanyak 1 kali/hari selama 3 hari atau 500 mg dalam dosis tunggal pada hari ke-1, lalu dilanjutkan 250 mg/hari pada hari ke-2 hingga ke-5Infeksi genital tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis: 1 g dalam dosis tunggalGonore tanpa komplikasi: 1 g atau 2 g dalam dosis tunggal, yang dikombinasikan dengan ceftriaxoneSinusitis bakterial akut: 500 mg/hari selama 3 hariMencegah infeksi Mycobacterium avium complex (MAC): 1,2 g seminggu sekali

Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong. Dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.

Diare atau muntah.Konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan gejala buang air kecil yang lebih sedikit dari biasanya dan urine berbau tajam. Minumlah air sedikit demi sedikit saat sedang merasa sakit. Jangan minum obat lain untuk mengatasi diare atau muntah tanpa konsultasi ke dokter.Kehilangan nafsu makan.Makanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsilah makanan ringan ketika merasa lapar. Pilihlah makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.Sakit kepala.Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika hal tersebut mengganggu, mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.Pusing atau lelah.Jika merasa pusing saat berdiri, cobalah bangun perlahan atau tetap duduk sampai merasa lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.Mual.Konsumsi makanan ringan dan jangan makan terlalu banyak. Hindarilah makanan pedas.Gangguan pengecapan rasa.Jika Anda mengalami gangguan pada indera perasa, segera hubungi dokter.Pusing dan merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo).Rasa tidak enak pada perut (dispepsia).Jantung berdebar-debar (palpitasi).Gangguan irama jantung.Nyeri dada.Ruam pada kulit.

Nama Produk

Azithromycin 500 mg 10 Tablet