SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Azithromycin Hexpharm Kaplet 500 mg  harga terbaik

Azithromycin 500 mg 6 Kaplet Hexpharm


Harga Produk
Rp 12.933

Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Azithromycin

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Azithromycin kaplet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, infeksi telinga, infeksi mata, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan penyakit menular seksual.

Obat ini mengandung zat aktif azithromycin. Zat aktif ini merupakan obat golongan makrolida yang mampu membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri. Oleh sebab itu, obat ini dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi bakteri.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Azithromycin 500 mg 6 Kaplet Hexpharm
Golongan Obat
Obat Keras
Kandungan Utama

Azithromycin

Kelas Terapi

Antiinfeksi

Klasifikasi

Makrolida

Kategori Kehamilan

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Informasi Zat Aktif

Azithromycin dapat menghambat sintesis protein bakteri dengan mengikat subunit ribosom 50, sehingga akan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, Azithromycin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 37%. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi puncak plasma) selama 2-3 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan (kulit, paru-paru, amandel, serviks) dan dahak (sputum). Masuk ke dalam ASI. Volume distribusi sebanyak 31-33 L/kg. Pengikatan protein plasma sebanyak 7-51%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi metabolit tidak aktif.
  • Ekskresi: Melalui empedu (50%, sebagai obat tidak berubah); urine (6-14%, sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi terminal) sekitar 68-72 jam.

Mengobati infeksi bakteri, seperti:

  • Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae
  • Peradangan pada daerah serviks (servisitis)
  • Radang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes
  • Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureusStaphylococcus pyogenes, dan Staphylococcus agalactiae
  • Infeksi yang disebabkan karena peradangan pada paru (pneumonia)
  • Infeksi saluran napas atas dan bawah, seperti gejala penyakit peradangan paru yang berkembang semakin memburuk (eksaserbasi akut) dan bronkitis kronis yang disebabkan oleh bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniae
  • Infeksi menular seksual
  • Peradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan oleh bakteri, tetapi tidak menyebabkan terjadinya kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeae
  • Peradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes

Azithromycin 500 mg

  • Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak: 500 mg sebanyak 1 kali/hari selama 3 hari atau 500 mg dalam dosis tunggal pada hari ke-1, lalu dilanjutkan 250 mg/hari pada hari ke-2 hingga ke-5
  • Infeksi genital tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis: 1 g dalam dosis tunggal
  • Gonore tanpa komplikasi: 1 g atau 2 g dalam dosis tunggal, yang dikombinasikan dengan ceftriaxone
  • Sinusitis bakterial akut: 500 mg/hari selama 3 hari
  • Mencegah infeksi Mycobacterium avium complex (MAC): 1,2 g seminggu sekali
  • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  • Dapat dikonsumsi bersama makan untuk menghindari rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.
Ya
  • Sakit kepala
    Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika efek samping ini terasa mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Mual
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Pusing atau lelah
    Jika Anda merasa pusing ketika berdiri, cobalah untuk bangun dengan sangat lambat atau tetaplah duduk hingga merasa kondisi Anda jauh lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.
  • Kehilangan nafsu makan
    Makanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsi makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.
  • Gangguan pengecapan rasa
    Jika Anda mengalami gangguan pada indra perasa, segera hubungi dokter.

Simpan di tempat kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 °C. Jauhkan dari cahaya matahari langsung.

  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Gangguan fungsi jantung berat.
  • Usia lanjut atau memiliki kondisi lemah.
  • Kelemahan otot (myasthenia gravis).
  • Gangguan ginjal berat.
  • Penyakit hati.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Gangguan elektrolit, terutama pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia) dan kadar magnesium rendah dalam darah (hipomagnesia).
  • Denyut jantung lebih lambat dari biasanya (bradikardia).
  • Kanker darah atau kelenjar getah bening yang menjalani transplantasi sel induk hematopoietik.
  • Reaksi alergi, seperti pembengkakan karena alergi (angioedema) dan reaksi alergi berat (anafilaksis). Hentikan penggunaan bila terjadi hal tersebut.
  • Memiliki alergi terhadap antibiotik golongan makrolida, seperti azithromycin, erythromycin, dan clarithromycin
  • Riwayat gangguan fungsi hati yang disebabkan penggunaan antibiotik
  • Penggunaan obat golongan turunan ergot yang menyebabkan ergotisme, yaitu keracunan ergot yang merupakan sejenis parasit yang biasanya tumbuh pada bulir padi dan gandum

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin.
    Azithromycin dapat meningkatkan efek memperlambat pembekuan darah (antikoagulan) yang dimiliki warfarin, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Digoxin, colchicine, dan ciclosporin.
    Azithromycin dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga dapat menyebabkan keracunan (toksisitas).
  • Quinidine, procainamide, dofetilide, amiodarone, sotalol, antriaritmia, pimozid, cisapride, dan terfenadin.
    Penggunaan azithromycin dan obat-obatan di atas dapat menyebabkan detak jantung cepat (aritmia) dan jantung berhenti mendadak.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Sakit perut parah dan diare berair atau berdarah.
  • Detak jantung cepat atau berdebar, dada Anda berdebar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba.
  • Masalah hati yang ditandai mual, sakit perut bagian atas, gatal, perasaan lelah, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, serta kulit atau mata menguning.
GKL1708518809A1

1 strip @ 6 kaplet (500 mg)

Hexpharm

https://www.sehatq.com/obat/azithromycin

Ulasan Pembeli

Produk Terkait

FAQ

Mengobati infeksi bakteri, seperti:Peradangan pada dinding sinus (sinusitis) yang disebabkan bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniaePeradangan pada daerah serviks (servisitis)Radang amandel (tonsilitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenesInfeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus pyogenes, dan Staphylococcus agalactiaeInfeksi yang disebabkan karena peradangan pada paru (pneumonia)Infeksi saluran napas atas dan bawah, seperti gejala penyakit peradangan paru yang berkembang semakin memburuk (eksaserbasi akut) dan bronkitis kronis yang disebabkan oleh bakteri H. influenzae, M. catarrhalis, atau S. pneumoniaeInfeksi menular seksualPeradangan pada saluran untuk mengeluarkan urine (uretra) yang disebabkan oleh bakteri, tetapi tidak menyebabkan terjadinya kencing nanah atau gonorrhea (uretritis nongonokokal). Bakteri yang dapat menyebabkan uretritis, di antaranya C. trachomatis atau N. gonorrhoeaePeradangan pada faring (faringitis) yang disebabkan Streptococcus pyogenes

Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak: 500 mg sebanyak 1 kali/hari selama 3 hari atau 500 mg dalam dosis tunggal pada hari ke-1, lalu dilanjutkan 250 mg/hari pada hari ke-2 hingga ke-5Infeksi genital tanpa komplikasi yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis: 1 g dalam dosis tunggalGonore tanpa komplikasi: 1 g atau 2 g dalam dosis tunggal, yang dikombinasikan dengan ceftriaxoneSinusitis bakterial akut: 500 mg/hari selama 3 hariMencegah infeksi Mycobacterium avium complex (MAC): 1,2 g seminggu sekali

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.Dapat dikonsumsi bersama makan untuk menghindari rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Sakit kepalaPastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika efek samping ini terasa mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.DiareMinumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.MualHindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.MuntahMinumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.Pusing atau lelahJika Anda merasa pusing ketika berdiri, cobalah untuk bangun dengan sangat lambat atau tetaplah duduk hingga merasa kondisi Anda jauh lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.Kehilangan nafsu makanMakanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsi makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.Gangguan pengecapan rasaJika Anda mengalami gangguan pada indra perasa, segera hubungi dokter.

Nama Produk

Azithromycin 500 mg 6 Kaplet Hexpharm