SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Atofar Tablet 40 mg  harga terbaik 140118

Atofar 40 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 159.500


Apotek Semangat
Rp 159.500
Apotek SemangatKota Medan
1411.88 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Atofar 40 mg tablet adalah obat untuk menurunkan kadar lemak jahat dan kolesterol tinggi. Atofar tablet mengandung zat aktif atorvastatin calcium trihydrate yang setara dengan atorvastatin 40 mg.

Atorvastatin bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL atau low density lipoprotein), dan trigliserida dalam darah. Obat ini juga mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL atau high density lipoprotein).

Obat Atorvastatin juga digunakan sebagai tambahan diet untuk menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat pada pasien dengan hiperkolesterolemia, hiperlipidemia, dan heterozigot, jika diet dan terapi nonfarmakologi lainnya tidak memiliki respons yang cukup dalam menurunkan kolesterol.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.i.

Atofar 40 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Kandungan Utama

Atorvastatin Calcium

Kelas Terapi

 Agen dislipidemia

Klasifikasi

Statin

Kategori Kehamilan

Kategori X: Penelitian pada hewan atau manusia menunjukkan adanya kelainan pada janin, atau terdapat bukti risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman yang ada. Besarnya risiko obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diperoleh. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil atau wanita usia subur.

Informasi Zat Aktif

Atorvastatin mampu membantu mencegah penumpukan kolesterol di arteri dan menimbulkan penyumbatan di sana. Arteri yang tersumbat dapat menghalangi aliran darah ke jantung dan otak, sehingga meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, atorvastatin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap cepat dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sekitar 12-14% dan waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi puncak plasma) selama 1-2 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi kira-kira 381 L. Ikatan protein plasma sebesar 98% ke atas.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati, menjalani metabolisme jalur pertama yang ekstensif di mukosa gastrointestinal dan hati.
  • Ekskresi: Terutama melalui empedu dan urine (<2% sebagai obat tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) kira-kira selama 14 jam.
  • Meningkatkan kolesterol baik, seperti highdensity lipoprotein (HDL).
  • Menurunkan kolesterol jahat dan lemak, seperti low density lipoprotein (LDL) dan trigliserida.
  • Menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
  • Sebagai tambahan diet untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida yang meningkat pada pasien yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah (hiperkolesterolemia primer).
  • Mengobati pasien yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia), hiperlipidemia kombinasi, tingginya kadar kolesterol total antara 600-1000 mg/dl (hiperkolesterolemia familial homozigot), dan tingginya kadar kolesterol total yang mencapai 350-600 mg/dl (hiperkolesterolemia familial heterozigot).

Atorvastatin 40 mg

Hiperkolesterolemia familial homozigot

  • Dewasa: 10-80 mg sebanyak 1 kali/hari

Dislipidemia tipe campuran, hiperkolesterolemia familial heterozigot, hiperkolesterolemia nonfamilial

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 10 atau 20 sebanyak 1 kali/hari 
    • Dosis lanjutan: 10-80 sebanyak 1 kali/hari, disesuaikan dalam interval 2-4 minggu. 
    • Dosis maksimal: 80 mg sebanyak 1 kali/hari
  • Dewasa yang membutuhkan lebih dari 45% pengurangan kolesterol LDL:  
    • Dosis awal: 40 mg sebanyak 1 kali/hari
  • Anak usia 10-17 tahun: 
    • Dosis awal: 10 mg sebanyak 1 kali/hari 
    • Dosis lanjutan: 10-20 mg sebanyak 1 kali/hari, disesuaikan dalam interval 4 minggu. 

Pencegahan kejadian serangan jantung pada pasien berisiko tingg 

  • Dewasa: 10 mg sebanyak 1 kali/hari, dosis dapat ditingkatkan sesuai kadar kolesterol pasien
  • Dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan.
  • Hindari konsumsi jus anggur secara berlebihan (>1 L per hari).
Ya
  • Gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya (insomnia)
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Diare
  • Sakit perut
  • Sekumpulan gejala nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap, atau berulang (dispepsia)
  • Suatu kondisi di mana pergerakan usus menurun atau sulit buang air besar untuk waktu yang lama (sembelit)
  • Perut kembung
  • Nyeri otot (myalgia)
  • Kondisi tubuh yang mengalami kelelahan kronik berkepanjangan (asthenia)

Simpan pada suhu diantara 20-25ºC.

  • Lakukan tes fungsi hati sebelum mulai terapi, 12 minggu sesudahnya, selama evaluasi dosis, dan selanjutnya secara rutin dalam jangka aktu tertentu
  • Pasien dengan nyeri otot (mialgia) difusa, perlunakan atau kelemahan otot, peningkatan kadar kreatinin fosfokinase (CPK) yang signifikan
  • Segera hubungi dokter apabila terjadi nyeri, perlunakan atau kelemahan otot, terutama yang disertai dengan demam
  • Hentikan penggunaan apabila terjadi peningkatan kadar kreatinin fosfokinase (CPK) yang signifikan, didiagnosa kelainan otot (miopati), atau memiliki faktor resiko mengalami gagal ginjal sekunder akibat adanya kerusakan pada otot (rabdomiolisis)
  • Pasien dengan penyakit hati aktif atu terjadi peningkatan transaminase serum
  • Wanita hamil, usia subur, dan menyusui

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Itraconazole, ketoconazole, clarithromycin, erythromycin, verapamil, diltiazem, fenofibrate, gemfibrozil, kombinasi ezetimibe, niasin, dan ritikina
    Penggunaan atorvastatin dan obat-obat di atas dapat meningkatkan risikomiopati, serta kerusakan dan kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis).
  • Digoxin dan kontrasepsi oral, seperti norethindrone dan etinil estradiol
    Penggunaan bersama atorvastatin dapat meningkatkan kadar serum digoxin dan kontrasepsi oral, sehingga dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala dan mual.
  • Asam fusidat sistemik
    Penggunaan atorvastatin bersama atau dalam 7 hari setelah penggunaan asam fusidat sistemik dapat menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan otot rangka yang fatal (rhabdomyolysis).
  • Kombinasi ciclosporin, telaprevir, glekaprevir atau pibrentasvir, dan tipranavir atau ritonavir
    Penggunaan atorvastatin dan obat-obat di atas dapat meningkatkan risiko miopati serta kerusakan dan kematian jaringan otot rangka (rhabdomyolysis).
  • Rifampicin, efavirenz, phenytoin, antasida Al atau Mg, dan colestipol
    Penggunaan atorvastatin bersama obat di atas dapat menurunkan kadar atorvastatin dalam plasma, sehingga efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol akan berkurang.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Berhenti mengonsumsi obat ini sementara waktu jika Anda mengalami:

  • Ketidakseimbangan elektrolit, seperti kadar kalium tinggi atau rendah dalam darah
  • Infeksi penyakit parah
  • Operasi atau keadaan darurat medis
  • Kejang yang tidak terkontrol
  • Penurunan tekanan darah menjadi sangat rendah (hipotensi)
DKL1031529817C1

1 strip @ 10 tablet (40 mg)

PT Pratapa Nirmala
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Meningkatkan kolesterol baik, seperti highdensity lipoprotein (HDL).Menurunkan kolesterol jahat dan lemak, seperti low density lipoprotein (LDL) dan trigliserida.Menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu mencegah stroke dan serangan jantung.Sebagai tambahan diet untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida yang meningkat pada pasien yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah (hiperkolesterolemia primer).Mengobati pasien yang memiliki kadar lemak tinggi dalam darah (hiperlipidemia), hiperlipidemia kombinasi, tingginya kadar kolesterol total antara 600-1000 mg/dl (hiperkolesterolemia familial homozigot), dan tingginya kadar kolesterol total yang mencapai 350-600 mg/dl (hiperkolesterolemia familial heterozigot).

Hiperkolesterolemia familial homozigotDewasa: 10-80 mg sebanyak 1 kali/hariDislipidemia tipe campuran, hiperkolesterolemia familial heterozigot, hiperkolesterolemia nonfamilialDewasa: Dosis awal: 10 atau 20 sebanyak 1 kali/hari Dosis lanjutan: 10-80 sebanyak 1 kali/hari, disesuaikan dalam interval 2-4 minggu. Dosis maksimal: 80 mg sebanyak 1 kali/hariDewasa yang membutuhkan lebih dari 45% pengurangan kolesterol LDL:  Dosis awal: 40 mg sebanyak 1 kali/hariAnak usia 10-17 tahun: Dosis awal: 10 mg sebanyak 1 kali/hari Dosis lanjutan: 10-20 mg sebanyak 1 kali/hari, disesuaikan dalam interval 4 minggu. Pencegahan kejadian serangan jantung pada pasien berisiko tingg Dewasa: 10 mg sebanyak 1 kali/hari, dosis dapat ditingkatkan sesuai kadar kolesterol pasien

Dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan.Hindari konsumsi jus anggur secara berlebihan (>1 L per hari).

Gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya (insomnia)Sakit kepalaMualDiareSakit perutSekumpulan gejala nyeri, perasaan tidak enak pada perut bagian atas yang menetap, atau berulang (dispepsia)Suatu kondisi di mana pergerakan usus menurun atau sulit buang air besar untuk waktu yang lama (sembelit)Perut kembungNyeri otot (myalgia)Kondisi tubuh yang mengalami kelelahan kronik berkepanjangan (asthenia)

Nama Produk

Atofar 40 mg 10 Tablet

Total

Rp 159.500