SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Aprovel tablet adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan nefropati diabetik

Aprovel Tablet 300 mg (2 Strip @ 14 Tablet)


Harga Produk
Mulai dari
Rp 581.075


Tersedia 6 Penjual

Urutkan
Apotek Manjur Sehat
Rp 625.240
Apotek Manjur SehatKota Tangerang Selatan
20.58 km
Apotek Sumber Sehat Surabaya
Rp 669.294
Apotek Sumber Sehat SurabayaKota Surabaya
657.99 km
Apotek Dande Farma
Rp 648.681
Apotek Dande FarmaKota Surabaya
669.84 km
Apotek Mei Farma
Rp 719.656
Apotek Mei FarmaKota Surabaya
670.03 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Aprovel tablet adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, ginjal, dan bagian tubuh lainnya.

Kerusakan pada organ-organ ini dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kehilangan penglihatan, dan masalah lainnya.

Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Aprovel tablet mengandung zat aktif irbesartan.

Selain digunakan untuk mengatasi hipertensi, kandungan irbesartan juga digunakan untuk mengobati penyakit ginjal yang disebabkan diabetes (nefropati diabetik) pada pasien diabetes tipe 2. Pada pasien ini, tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara normal, sehingga tidak dapat mengontrol jumlah gula dalam darah.

Informasi zat aktif :

Irbesartan termasuk dalam kelas obat angiotensin receptor blocker (ARBs). Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah. Irbesartan juga dapat digunakan untuk mengobati gagal jantung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, irbesartan diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap di saluran cerna. Penyerapan dapat sedikit tertunda bila terdapat makanan.
  • Distribusi: Volume distribusi antara 53-93 L. Pengikatan protein plasma sekitar 96%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Dikeluarkan melalui empedu dan urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 11-15 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Interaksi obat :

  • Aliskiren.
    Penggunaan bersama aliskiren dapat menyebabkan risiko gangguan fungsi ginjal, tekanan darah rendah atau hipotensi, dan hiperkalemia.
  • Lithium.
    Irbesartan dapat meningkatkan kadar lithium dalam darah, sehingga dapat menyebabkan keracunan.
  • Amilorid, triamteren, spironolakton, dan suplemen yang mengandung garam kalium.
    Penggunaan bersama obat-obatan di atas dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin dan ibuprofen.
    Penggunaan bersama irbesartan dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
  • Obat peluruh urine (diuretik hemat kalium).
    Penggunaan bersama diuretik hemat kalium dapat menyebabkan risiko hiperkalemia atau peningkatan kadar kalium dalam tubuh.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kulit pucat, merasa lelah, pingsan atau pusing, muncul bintik-bintik ungu, tanda-tanda perdarahan, sakit tenggorokan, dan demam. Gejala tersebut bisa menjadi tanda kelainan darah atau sumsum tulang.
  • Kulit atau bagian putih mata menguning. Gejala ini bisa menjadi tanda masalah hati.
  • Merasa lemah, detak jantung tidak teratur, kesemutan, dan kram otot. Gejala tersebut bisa menjadi tanda perubahan kadar natrium dan kalium dalam darah Anda.

Indikasi (manfaat)

  • Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Membantu menjaga fungsi ginjal dari kerusakan akibat penyakit kencing manis (diabetes melitus).
  • Membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal.

Irbesartan merupakan obat penghambat reseptor angiotensin II yang bekerja dengan menghalangi efek hormon angiotensin. Proses penghambatan ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan pada pembuluh darah tersebut.

Selain itu, proses penghambatan ini juga memungkinkan ginjal membuang air dan garam berlebih, sehingga mampu membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi ginjal.

Komposisi

Irbesartan 300 mg.

Dosis

Hipertensi: 150 mg sebanyak 1 kali/hari.

  • Dosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hari.

Nefropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2: 150 mg sebanyak 1 kali/hari.

  • Dosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek Samping

  • Sakit kepala.
    Beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama penggunaan irbesartan. Jika sakit kepala bertahan lebih dari satu minggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.
  • Pusing.
    Jika obat ini membuat Anda merasa pusing ketika berdiri atau beranjak, cobalah berdiri dengan sangat pelan atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi serta menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa pusing.
  • Muntah atau diare.
    Minumlah air yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urine yang kurang dari biasanya atau mengeluarkan urine yang berwarna gelap dan berbau kuat. Jika Anda mengalami diare parah atau muntah karena sakit perut, segera hubungi dokter Anda.
  • Mual.
    Cobalah mengonsumsi obat ini setelah makan. Jangan makan terlalu banyak atau hindari mengonsumsi makanan pedas.
  • Nyeri pada otot dan sendi.
    Jika Anda mengalami nyeri yang tidak biasa yang bukan disebabkan olahraga atau aktivitas berat, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu tes darah untuk memeriksa penyebabnya.
  • Rasa panas dan seperti terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).
  • Merasa pusing ketika beranjak dari duduk atau berbaring yang disebabkan penurunan tekanan darah (hipotensi ortostatik).
  • Gangguan pada saluran pencernaan.
  • Gangguan fungsi seksual (disfungsi seksual).
  • Nyeri dada.
  • Ruam pada kulit.
  • Telinga berdenging (tinnitus).
  • Kelelahan.
  • Menggigil.
  • Keringat dingin.
  • Nyeri pada otot, ligamen, saraf, tendon, dan sendi (muskuloskeletal).
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).
  • Meningkatkan kadar serum kreatinin.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C. Hindari penyimpanan jangka panjang pada suhu di atas 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita tekanan darah tinggi akibat penyempitan arteri yang membawa darah ke ginjal (hipertensi renovaskular).
  • Pasien yang mengalami penyempitan pada satu atau lebih arteri yang membawa darah menuju ginjal (stenosis arteri ginjal unilateral atau bilateral).
  • Pasien penderita kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh. Hal ini dikarenakan terjadi kelainan pada otot-otot jantung, sehingga jantung tidak bisa bekerja secara normal (gagal jantung kongestif).
  • Pasien penderita diabetes melitus tipe 2.
  • Pasien yang memiliki kadar kalium tinggi dalam darah (hiperkalemia).
  • Pasien yang mengalami penurunan volume intravaskular, penyempitan pada katup aorta atau mitral pada jantung (stenosis aorta atau mitral), atau penebalan dan penyumbatan salah satu bagian jantung tanpa sebab yang jelas (kardiomiopati hipertrofik obstruktif).
  • Pasien gangguan hormonal yang menyebabkan tekanan darah tinggi (aldosteronism primer).
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal.
  • Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.
  • Pasien penderita penyakit hati.
  • Pasien yang mengalami gagal jantung.
  • Pasien yang mengalami dehidrasi.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang mengonsumsi obat aliskiren atau obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Pasien penderita gangguan ginjal dengan klirens kreatinin 60 ml/menit ke bawah.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Ibu hamil dan menyusui.

Nomor Izin Edar

DKI1077402717C1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).Membantu menjaga fungsi ginjal dari kerusakan akibat penyakit kencing manis (diabetes melitus).Membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal.Irbesartan merupakan obat penghambat reseptor angiotensin II yang bekerja dengan menghalangi efek hormon angiotensin. Proses penghambatan ini dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga mengurangi tekanan pada pembuluh darah tersebut.Selain itu, proses penghambatan ini juga memungkinkan ginjal membuang air dan garam berlebih, sehingga mampu membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi ginjal.

Hipertensi: 150 mg sebanyak 1 kali/hari.Dosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hari.Nefropati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2: 150 mg sebanyak 1 kali/hari.Dosis maksimal: 300 mg sebanyak 1 kali/hari.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Sakit kepala.Beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama penggunaan irbesartan. Jika sakit kepala bertahan lebih dari satu minggu atau bertambah buruk, segera hubungi dokter Anda.Pusing.Jika obat ini membuat Anda merasa pusing ketika berdiri atau beranjak, cobalah berdiri dengan sangat pelan atau tetap duduk hingga merasa lebih baik. Jika Anda mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi serta menggunakan alat atau mesin jika Anda merasa pusing.Muntah atau diare.Minumlah air yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti urine yang kurang dari biasanya atau mengeluarkan urine yang berwarna gelap dan berbau kuat. Jika Anda mengalami diare parah atau muntah karena sakit perut, segera hubungi dokter Anda.Mual.Cobalah mengonsumsi obat ini setelah makan. Jangan makan terlalu banyak atau hindari mengonsumsi makanan pedas.Nyeri pada otot dan sendi.Jika Anda mengalami nyeri yang tidak biasa yang bukan disebabkan olahraga atau aktivitas berat, segera hubungi dokter. Anda mungkin perlu tes darah untuk memeriksa penyebabnya.Rasa panas dan seperti terbakar pada dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan (heartburn).Merasa pusing ketika beranjak dari duduk atau berbaring yang disebabkan penurunan tekanan darah (hipotensi ortostatik).Gangguan pada saluran pencernaan.Gangguan fungsi seksual (disfungsi seksual).Nyeri dada.Ruam pada kulit.Telinga berdenging (tinnitus).Kelelahan.Menggigil.Keringat dingin.Nyeri pada otot, ligamen, saraf, tendon, dan sendi (muskuloskeletal).Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).Peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).Meningkatkan kadar serum kreatinin.Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).

Nama Produk

Aprovel Tablet 300 mg (2 Strip @ 14 Tablet)

Total

Rp 625.240