Aprion Kapsul 150 mg (1 Strip @ 10 Kapsul)

• Meredakan kejang parsial pada pasien penderita epilepsi
• Terapi tambahan untuk kejang parsial, dengan atau tanpa gejala lain pada orang dewasa
• Terapi untuk gangguan kecemasan (ansietas) umum pada orang dewasa
• Mengurangi nyeri pada pasien penderita fibromyalgia, nyeri karena kerusakan sistem saraf tepi (neuropati perifer) pada orang dewasa, nyeri akibat kerusakan saraf pada pasien penderita kencing manis atau diabetes (neuropati diabetik), herpes zoster, dan cedera pada saraf tulang belakang

Pregabalin bekerja dengan menenangkan saraf yang rusak atau terlalu aktif di tubuh, serta mengurangi jumlah sinyal rasa sakit yang dikirim oleh saraf yang rusak di dalam tubuh.

Aprion kapsul adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri saraf (nyeri neuropatik), serta nyeri pada tulang dan otot yang menjalar ke bagian tubuh dari lokasi nyeri itu berasal. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Aprion kapsul mengandung zat aktif pregabalin.

Dewasa:

• Nyeri karena gangguan saraf (neuropati):
• Terapi tambahan kejang parsial pada penderita kejang berulang (epilepsi):
• Nyeri tulang dan otot pada seluruh tubuh (fibromyalgia):
• Gangguan kecemasan (ansietas):

Seluruh dosis diberikan dalam 2-3 dosis terbagi.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

• Sakit kepala
  Pastikan Anda beristirahat. Minumlah banyak cairan dan sebaiknya jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan efek samping mengantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama. Hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari satu minggu atau bertambah parah.
• Mual
  Minum pregabalin dengan atau setelah makan untuk meredakan efek samping ini. Hindari makanan kaya rasa dan pedas.
• Perubahan mood
  Jika Anda merasa obat ini menyebabkan perubahan suasana hati, hubungi dokter karena Anda mungkin perlu mengganti obat.
• Penglihatan kabur
  Hindari mengemudi atau menggunakan mesin saat ini terjadi. Jika efek samping berlangsung lebih dari satu hari, hubungi dokter karena Anda mungkin perlu mengganti obat.
• Gangguan ereksi
  Berkonsultasilah dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan mengganti obat Anda atau menawarkan perawatan lain yang dapat membantu mengatasi masalah ini.
• Penurunan daya ingat
  Jika Anda mengalami masalah dengan ingatan Anda, bicarakan dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan mengganti obat Anda.
• Diare
  Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter. Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa berkonsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
• Pembengkakan pada lengan dan kaki
  Jika kaki Anda bengkak, cobalah duduk dengan kaki di atas kursi atau tempat tidur. Usahakan tidak berdiri dalam waktu lama. Olahraga dapat membantu mengurangi efek samping ini. Jika cara tersebut tidak membantu mengurangi efek samping atau membuatnya semakin parah, segera hubungi dokter.
• Kelelahan, pusing, dan mengantuk
  Efek samping akan hilang setelah tubuh Anda terbiasa dengan pregabalin. Jika tidak hilang dalam satu atau dua minggu, dokter mungkin akan mengurangi dosis Anda atau meningkatkannya lebih lambat. Jika cara tersebut tidak berhasil, Anda mungkin perlu beralih ke obat lain.
• Peningkatan berat badan
  Pregabalin dapat membuat Anda lebih lapar, sehingga cukup sulit menghentikan penambahan berat badan. Cobalah makan tanpa menambah porsi Anda. Hindari camilan yang mengandung banyak kalori, seperti keripik, kue, biskuit, dan manisan. Jika Anda lapar di antara waktu makan, konsumsilah buah, sayuran, atau makanan rendah kalori. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda tetap stabil.

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

• Pasien dengan kelainan turunan, seperti gangguan pencernaan karena ketidakmampuan tubuh mencerna galaktosa (intoleransi galaktosa), serta gangguan pencernaan glukosa dan galaktosa (defisiensi Lapp-lactase atau malabsorpsi glukosa-galaktosa)
• Pasien dengan riwayat pembengkakan karena penumpukan cairan pada jaringan (angioedema)
• Pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovasuklar)
• Pasien penderita kencing kencing manis (diabetes melitus)
• Hindari penghentian penggunaan obat secara mendadak
• Ibu hamil dan menyusui
• Pasien lanjut usia
• Anak-anak berusia 12-17 tahun

• Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini
• Pasien penderita gangguan ginjal atau jantung