SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Anakonidin OBH sirup adalah obat untuk membantu mengatasi batuk dan flu pada anak-anak

Anakonidin OBH Sirup 60 ml


Harga Produk
Rp 13.700

Jumlah Produk
0
Stok HabisCari produk lain dikategoriBatuk Berdahakataulihat selengkapnya dari Anakonidin

Deskripsi

Anakonidin OBH sirup adalah obat untuk membantu mengatasi batuk dan flu pada anak-anak. Obat ini tidak mengandung alkohol dan memiliki rasa strawberry yang disukai oleh anak.

Anakonidin OBH sirup mengandung zat aktif paracetamol, succus liquiritiae, ammonium chloride, pseudoephedrine, dan chlorpheniramine maleate.

Kandungan zat aktif dalam Anakonidin OBH sirup memiliki manfaat yang berbeda. Paracetamol memiliki manfaat sebagai obat penurun demam (antipiretik) dan pereda nyeri (analgetik).

Pseudoephedrine merupakan dekongestan yang dapat digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat. Chlorpheniramine maleate dapat membantu mengurangi gejala alergi.

Sementara, succus liquiritiae dan ammonium chloride dalam sirup ini dapat bekerja sebagai ekspektoran untuk membantu mengatasi batuk berdahak.

Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Anakonidin OBH Sirup 60 ml
Golongan Obat
Obat Bebas Terbatas
Kandungan Utama
Paracetamol, succus liquiritiae, ammonium chloride, pseudoephedrine HCl, dan chlorphenamine meleate
Kelas Terapi
Obat batuk dan flu
Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Anakonidin OBH sirup pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Paracetamol merupakan obat bekerja dengan mengurangi produksi bahan kimia yang menyebabkan terjadinya peradangan dan pembengkakan (prostaglandin) di otak. 

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, paracetamol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Paracetamol diserap dengan baik setelah pemberian oral atau melalui mulut. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 10-60 menit (oral).
  • Distribusi: Didistribusikan ke sebagian besar jaringan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI Ikatan protein plasma sekitar 10-25%.
  • Metabolisme: Terutama dimetabolisme di hati melalui konjugasi asam glukoronat dan sulfat, selanjutnya dimetabolisme melalui konjugasi dengan glutation di hati dan ginjal.
  • Ekskresi: Dikeluarkan terutama melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) sekitar 1-3 jam.

Pseudoephedrine HCl termasuk dalam kelompok obat yang disebut dekongestan simpatomimetik. 

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, pseudoephedrine HCl diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Pseudoephedrine HCl secara cepat diserap dari saluran cerna. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) adalah 1-3 jam.
  • Distribusi: Pseudoephedrine HCl memasuki ASI dalam jumlah kecil dan volume distribusi selama 2,64-3,51 L/kg.
  • Metabolisme: Pseudoephedrine HCl dimetabolisme di hati menjadi norpseudoefedrin (metabolit aktif).
  • Ekskresi: Pseudoephedrine HCl dikeluarkan melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) 9-16 jam (pH 8) dan 3-6 jam (pH 5).

Chlorpheniramine maleate termasuk dalam kelompok obat yang disebut antihistamin atau antialergi. 

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, chlorpheniramine maleate diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran saluran pencernaan. Makanan di perut menunda penyerapan, tetapi tidak mempengaruhi kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati).
  • Distribusi: Didistribusikan secara luas ke dalam tubuh; obat itu sekitar 72% terikat protein
  • Metabolisme: Metabolisme sebagian besar di sel mukosa saluran cerna dan hati (efek lintasan pertama)
  • Ekskresi: Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh) adalah 12 hingga 43 jam pada orang dewasa dan 10 hingga 13 jam pada anak-anak. Obat dan metabolit diekskresikan dalam urine.

Meredakan batuk dan gejala flu, seperti:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Bersin-bersin

Paracetamol akan mengurangi rasa sakit dengan cara meningkatkan. Pseudoephedrine HCl bekerja dengan cara mengurangi tersumbatnya saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung, sehingga lebih mudah untuk bernapas.

Chlorpheniramine maleate meredakan gejala alergi dengan cara mencegah efek zat yang disebut histamin. Histamin diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap zat asing yang membuat tubuh alergi.

Lalu, Ammonium chloride dan succus liquiritae bekerja dengan cara mengencerkan dahak serta memudahkan pengeluaran dahak melalui batuk.

Tiap 5 ml:

Anak-anak:

  • 2-6 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali/hari
  • 6-12 tahun: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3 kali/hari

Dikonsumsi setelah makan.

Tidak
  • Mual dan muntah
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Hubungi dokter atau apoteker jika Anda mengalami gejala kekurangan cairan, seperti penurunan frekuensi buang air kecil.
  • Mengantuk
    Jika gejala mengantuk timbul setelah mengonsumsi obat ini, janganlah mengemudi dan menggunakan alat atau mesin.
  • Mulut kering
    Cobalah mengunyah permen karet bebas gula atau mengisap manisan bebas gula.
  • Jantung berdetak cepat (takikardia)
  • Gangguan irama jantung (aritmia)
  • Kerusakan hati

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

  • Pasien gangguan fungsi hati
  • Pasien gangguan fungsi ginjal
  • Pasien dengan kondisi peningkatan tekanan bola mata (glaukoma)
  • Pasien dengan pembesaran kelenjar prostat (hipetrofi prostat)
  • Pasien dengan kondisi tingginya hormon tiroid dalam tubuh (hipertiroid)
  • Pasien yang sulit buang air kecil (retensi urine)
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Anak-anak berusia 2 tahun ke bawah
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati yang berat
  • Pasien penderita gangguan jantung
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes militus)
  • Pasien yang hipersensitif (memiliki reaksi imun berlebih) terhadap kandungan dalam obat ini

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat golongan penghambat monoamine oxidase (MAO inhibitor)
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko timbulnya efek samping.
  • Metoklopramid
    Penggunaan bersama metoklopramid dapat meningkatkan efek pereda nyeri dari paracetamol.
  • Karbamazepin, fenobarbital dan fenitoin
    Penggunaan bersama salah satu obat di atas meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Kolestiramin dan liksisenatid
    Penggunaan bersama salah satu obat di atas dapat mengurangi efek terapi dari paracetamol.
  • Obat antikoagulan warfarin
    Penggunaan bersama paracetamol dapat meningkatkan efek obat dalam mengencerkan darah,sehingga meningkatkan resiko terjadinya perdarahan.
  • Diphenhydramine
    Penggunaan chlorpheniramine bersama diphenhydramine dapat meningkatkan efek samping, seperti mengantuk, mulut kering, penglihatan kabur, intoleransi panas, kemerahan, penurunan keringat, kesulitan buang air kecil, kram perut, sembelit, detak jantung tidak teratur, kebingungan, dan masalah memori atau daya ingat.
  • Escitalopram dan dekstrometorfan
    Penggunaan chlorpheniramine bersama obat di atas dapat meningkatkan efek samping seperti mengantuk, pusing, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi.
  • Bupropion
    Bupropion dapat meningkatkan kadar dan efek chlorpheniramine dalam darah.
  • Cetirizine
    Menggunakan cetirizine bersama chlorpheniramine dapat meningkatkan efek samping, seperti pusing, kantuk, dan kesulitan berkonsentrasi.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan obat ini jika Anda mengalami sulit tidur, jantung berdebar, dan pusing.
DTL0613023137A1

1 box isi 1 botol @ 60 ml

Konimex

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pseudoephedrine?mtype=generic

Diakses pada 5 Agustus 2021



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorphenamine?mtype=generic

Diakses pada 5 Agustus 2021



MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/paracetamol?mtype=generic

Diakses pada 5 Agustus 2021



Drugs. https://www.drugs.com/mtm/acetaminophen-chlorpheniramine-and-pseudoephedrine.html

Diakses pada 5 Agustus 2021



WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-2207/chlorpheniramine-pseudoephedrine-acetaminophen-oral/details

Diakses pada 5 Agustus 2021



Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/pseudoephedrine.html

Diakses pada 5 Agustus 2021

SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Meredakan batuk dan gejala flu, seperti:DemamSakit kepalaHidung tersumbatBersin-bersinParacetamol akan mengurangi rasa sakit dengan cara meningkatkan. Pseudoephedrine HCl bekerja dengan cara mengurangi tersumbatnya saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung, sehingga lebih mudah untuk bernapas.Chlorpheniramine maleate meredakan gejala alergi dengan cara mencegah efek zat yang disebut histamin. Histamin diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap zat asing yang membuat tubuh alergi.Lalu, Ammonium chloride dan succus liquiritae bekerja dengan cara mengencerkan dahak serta memudahkan pengeluaran dahak melalui batuk.

Anak-anak:2-6 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 3 kali/hari6-12 tahun: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3 kali/hari

Dikonsumsi setelah makan.

Mual dan muntahMinumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Hubungi dokter atau apoteker jika Anda mengalami gejala kekurangan cairan, seperti penurunan frekuensi buang air kecil.MengantukJika gejala mengantuk timbul setelah mengonsumsi obat ini, janganlah mengemudi dan menggunakan alat atau mesin.Mulut keringCobalah mengunyah permen karet bebas gula atau mengisap manisan bebas gula.Jantung berdetak cepat (takikardia)Gangguan irama jantung (aritmia)Kerusakan hati

Nama Produk

Anakonidin OBH Sirup 60 ml