SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Amaryl 1 mg dapat mengontrol kadar gula darah

Amaryl 1 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 42.300

Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Amaryl

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Amaryl kaplet adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada kondisi diabetes tipe 2.

Pada penderita diabetes atau DM tipe 2, tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar, sehingga gula tetap berada di aliran darah. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).

Amaryl kaplet mengandung zat aktif glimepiride. Zat aktif ini akan membantu menurunkan kadar gula di dalam darah. Mengendalikan kadar gula darah akan membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Meski begitu, obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1, yaitu kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin, atau kondisi serius yang dapat terjadi jika gula darah tinggi tidak diobati (ketoasidosis diabetik).

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Amaryl 1 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Glimepiride

Kelas Terapi

Sistem Endokrin

Klasifikasi

Antidiabetes

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Glimepiride tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Glimepiride dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan insulin atau obat oral lain, seperti metformin. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, glimepiride diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap seluruhnya dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 2-3 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi sekitar 8,8 L. Pengikatan protein plasma lebih dari 99,5%
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati menjadi senyawa kimia turunan sikloheksil hidroksi metil (M1) dan selanjutnya dimetabolisme menjadi turunan karboksil tidak aktif (M2).
  • Ekskresi: Terutama melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama kira-kira 9 jam.

Membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2.

Glimipiride 1 mg

  • Dewasa: Dosis disesuaikan berdasarkan kadar gula darah dalam tubuh. 
  • Lansia: Dosis awal: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari

Dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan.

Ya

Pusing, sakit kepala, gejala mirip flu, mual, dispnea, syok, dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) adalah efek samping yang sering terjadi pada penggunan obat ini. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, rasa lapar, mual, sulit konsentrasi, gangguan penglihatan, reaksi alergi.

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari kelembaban.

Jangan menunda waktu makan setelah mengonsumsi obat ini. Hati-hati pada pasien dengan defisiensi G6PD, gangguan saraf (neuropati otonom), gangguan hati atau ginjal pasien lansia, kehamilan serta menyusui, obat ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia).

Hipersensitif, sulfonilurea, gagal ginjal atau penyakit hati berat. Tidak boleh digunakan pada diabetes tipe 1.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Propranolol.
    Penggunaan bersama glimepiride dapat mengganggu kadar gula darah, seperti menurunkan kadar gula darah hingga di bawah normal dan menyebabkan sulit terdeteksi jika terjadi masalah atau gangguan tertentu.
  • Kolesevelam.
    Penggunaan bersama glimepirid dapat mengurangi penyerapan glimepiride, sehingga efektivitas glimepiride dalam menurunkan kadar gula darah akan menurun. Sebaiknya, glimepiride dikonsumsi minimal 4 jam sebelum mengonsumsi kolesevelam.
  • Fenilbutazon, insulin, antidiabetes oral seperti metformin, salisilat, fluoksetin, steroid anabolik, dan androgen, serta antibiotik kloramfenikol, sulfonamida, tetrasiklin, kuinolon, klaritromisin, antikoagulan kumarin, disopiramid, fibrat, penghambat ACE, penghambat monoamin oksidase seperti fenelzin, allopurinol, probenesid, sulfinpirazon, siklosfamid, flukonazol, dan pentoksifilin.
    Obat di atas meningkatkan efek penurunan kadar gula darah glimepiride, sehingga dapat menurunkan kadar gula hingga di bawah normal.
  • Estrogen, kontrasepsi oral, diuretik tiazid, glukokortikoid, derivat fenotiazin seperti klorpromazin, simpatomimetik seperti epinefrin, albuterol, dan terbutalin, asam nikotinat dalam dosis tinggi, derivat asam nikotinat, obat pencahar dalam jangka panjang, fenitoin, diazoksid, glukagon, barbiturat, rifampicin, dan isoniazid.
    Penggunaan obat di atas bersama glimepiride dapat menurunkan efek penurunan kadar gula darah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Demam.
  • Kulit pucat atau menguning dan urin berwarna gelap.
  • Kebingungan dan kelemahan.
DKL0521204110A1

1 strip @ 10 tablet (1 mg)

Aventis Pharma
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

Jual dan Beli Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet) dari Apotek Online Toko SehatQ

Indikasi/Manfaat Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

  • Mengatasi diabetes melitus tipe 2, dimana kadar gula dalam darah tidak dapat di kontrol apabila hanya melakukan diet, olah raga, ataupun penurunan berat badan.
  • Terapi amaryl dapat di kombinasikan dengan penggunaan metformin atau insulin.


Dosis Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

  • 1-8 mg/hari.
  • Dosis awal: 1 mg sebanyak 1 kali/hari.
  • Pada konsis tertentu dosis dapat ditingkatkan secara berkala setiap 1-2 minggu: 1 mg - 2 mg - 3 mg - 4 mg - 6 mg - 8 mg.


Cara Penggunaan Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Dikonsumsi bersama makan.

Cara Menyimpan Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Simpan pada suhu di bawah 30°C. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:

  • Pasien hipersensitif terhadap obat golongan sulfonilurea lain atau sulfonamid.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat.
  • Ibu hamil atau menyusui.
  • Tidak digunakan untuk mengatasi diabetes melitus tipe 1.
  • Tidak untuk diabetes ketoasidosis.


Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

  • Pasien yang kekurangan enzim glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD).
  • Pasien dengan gangguan pada sistem saraf (neuropati otonom).
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal.
  • Ibu hamil atau menyusui.
  • Jangan menunda waktu makan.
  • Hati-hati penggunaan obat ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula dalam darah (hipoglikemia).

Efek Samping Obat Amaryl Tablet 1 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

  • Gangguan pada sistem saraf yang menyebabkan pusing dan sakit kepala.
  • Gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, sakit perut, rasa lapar.
  • Gangguan pada saluran pernapasan seperti gejala flu, sesak napas.
  • Syok.
  • Konsentrasi terganggu.
  • Gangguan penglihatan.
  • Reaksi alergi.

FAQ

Membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2.

Dewasa: Dosis disesuaikan berdasarkan kadar gula darah dalam tubuh. Lansia: Dosis awal: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari

Dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan.

Pusing, sakit kepala, gejala mirip flu, mual, dispnea, syok, dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) adalah efek samping yang sering terjadi pada penggunan obat ini. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, rasa lapar, mual, sulit konsentrasi, gangguan penglihatan, reaksi alergi.

Nama Produk

Amaryl 1 mg 10 Tablet