SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Stok Habis
Amaryl-M tablet membantu mengontrol kadar gula darah

Amaryl M 1 mg/250 mg 10 Tablet


Harga Produk
Rp 44.900

Stok HabisCari produk lain dikategoriObat Kerasataulihat selengkapnya dari Amaryl M

logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Amaryl M adalah obat yang untuk penderita kencing manis atau diabetes melitus tipe 2. Obat ini merupakan obat keras yang harus dengan resep dokter. Amaryl M mengandung glimepiride dan metformin HCL sebagai zat aktif. 

Glimepiride tablet adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Mengendalikan kadar gula darah dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.

Metformin digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah yang meningkat pada pasien diabetes tipe 2. Penggunaan obat ini sebaiknya diimbangi dengan menjalankan program diet dan melakukan olahraga rutin.

Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.

Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.

Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.

Amaryl M 1 mg/250 mg 10 Tablet
Golongan Obat
Obat Keras
Informasi Tambahan
obat resep
Kandungan Utama

Glimepiride dan Metformin HCl

Kelas Terapi

Sistem Endokrin

Klasifikasi

Antidiabetes

Kategori Kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Glimepiride tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Informasi Zat Aktif

Glimepiride dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan insulin atau obat oral lain, seperti metformin. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, glimepiride diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap seluruhnya dari saluran pencernaan. Waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi plasma puncak) sekitar 2-3 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi sekitar 8,8 L. Pengikatan protein plasma lebih dari 99,5%
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara luas di hati menjadi senyawa kimia turunan sikloheksil hidroksi metil (M1) dan selanjutnya dimetabolisme menjadi turunan karboksil tidak aktif (M2).
  • Ekskresi: Terutama melalui urine dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama kira-kira 9 jam.

Metformin digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah yang meningkat pada pasien diabetes tipe 2. Penggunaan obat ini sebaiknya diimbangi dengan menjalankan program diet dan melakukan olahraga rutin.

Membantu menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2

Gilmepiride 1 mg, metformin HCl 250 mg

Dosis bersifat individual dan harus disesuaikan dengan kadar gula pasien. 

Konsumsi obat ini bersamaan dengan waktu makan. Telan utuh dan tidak untuk dikunyah

Ya

Kadar gula darah rendah (hipoglikemia), gangguan penglihatan sementara, gangguan gastrointestinal, meningkatnya enzim pada hati, dan reaksi alergi seperti gatal, bentol dan kemerahan pada kulit.

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan terlindung dari kelembaban.

Jangan menunda waktu makan setelah mengonsumsi obat ini. Hati-hati pada pasien dengan defisiensi G6PD, gangguan saraf (neuropati otonom), gangguan hati atau ginjal pasien lansia, kehamilan serta menyusui, obat ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia).

Hipersensitif, gagal ginjal atau penyakit hati berat. Tidak boleh digunakan pada diabetes tipe 1.

Interaksi (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Propranolol.
    Penggunaan bersama glimepiride dapat mengganggu kadar gula darah, seperti menurunkan kadar gula darah hingga di bawah normal dan menyebabkan sulit terdeteksi jika terjadi masalah atau gangguan tertentu.
  • Kolesevelam.
    Penggunaan bersama glimepirid dapat mengurangi penyerapan glimepiride, sehingga efektivitas glimepiride dalam menurunkan kadar gula darah akan menurun. Sebaiknya, glimepiride dikonsumsi minimal 4 jam sebelum mengonsumsi kolesevelam.
  • Fenilbutazon, insulin, antidiabetes oral seperti metformin, salisilat, fluoksetin, steroid anabolik, dan androgen, serta antibiotik kloramfenikol, sulfonamida, tetrasiklin, kuinolon, klaritromisin, antikoagulan kumarin, disopiramid, fibrat, penghambat ACE, penghambat monoamin oksidase seperti fenelzin, allopurinol, probenesid, sulfinpirazon, siklosfamid, flukonazol, dan pentoksifilin.
    Obat di atas meningkatkan efek penurunan kadar gula darah glimepiride, sehingga dapat menurunkan kadar gula hingga di bawah normal.
  • Estrogen, kontrasepsi oral, diuretik tiazid, glukokortikoid, derivat fenotiazin seperti klorpromazin, simpatomimetik seperti epinefrin, albuterol, dan terbutalin, asam nikotinat dalam dosis tinggi, derivat asam nikotinat, obat pencahar dalam jangka panjang, fenitoin, diazoksid, glukagon, barbiturat, rifampicin, dan isoniazid.
    Penggunaan obat di atas bersama glimepiride dapat menurunkan efek penurunan kadar gula darah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Demam.
  • Kulit pucat atau menguning dan urin berwarna gelap.
  • Kebingungan dan kelemahan.
DKI1422700117A1

1 strip @ 10 tablet (1 mg/250 mg)

Sanofi Aventis
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

Jual dan Beli Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet) dari Apotek Online Toko SehatQ

Tersedia Amaryl M tablet 1 mg/250 mg untuk menurunkan kadar gula darah pada diabetes tipe 2. Beli online Amaryl M tablet 1 mg/250 mg dengan harga terbaru di Toko SehatQ pati asli dan aman digunakan.
Merek: Amaryl M
Bentuk sediaan: Tablet
Principal/Distributor obat: Sanofi Avensis
Manufacture: Sanofi Aventis
Kemasan obat: 1 strip @ 10 tablet.

Indikasi/Manfaat Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet)

Menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Dosis Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Dosis harus disesuaikan dengan kadar gula darah pasien, atas petunjuk dokter.

Cara Penggunaan Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Dikonsumsi segera sebelum makan atau bersama makan.

Cara Menyimpan Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


Simpan pada suhu dibawah 30ºC.

Kontraindikasi/Jangan Menggunakan Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet) Jika:


  • Hipersensitif terhadap kandungan Amaryl M, sulfonilurea, sulfonamid, atau biguanid.
  • Pasien diabetes melitus tipe 1, pasien diabetes akibat tingginya asam darah (ketoasidosis diabetik) dalam keadaan prekoma atau koma, pasien dengan kadar asam dalam tubuh yang sangat tinggi (asidosis metabolik).
  • Hentikan penggunaan jika diberikan bersama kontras IV.
  • Pasien dengan infeksi parah, kurang gizi, dan trauma serius.
  • Pasien dengan gangguan paru, hati, dan ginjal yang parah.
  • Wanita hamil atau sedang merencanakan kehamilan, dan menyusui.


Yang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Mengontrol kadar gula dalam darah secara teratur.
  • Mengontrol kesehatan fungsi ginjal.
  • Hentikan penggunaan, dan gunakan insulin sementara, jika pasien dalam keadaan stress berat atau setelah operasi.
  • Penggunaan bersamaan dengan obat lain dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
  • Berkurangya kadar vitamin B12.
  • Dapat mengganggu gerakan motorik seperti saat menyetir atau mengoperasikan mesin.
  • Anak - anak.
  • Lansia.


Efek Samping Obat Amaryl M Tablet 1 mg/250 mg (1 Strip @ 10 Tablet)


  • Gula darah dibawah normal (hipoglikemia).
  • Gangguan penglihatan sementara.
  • Gangguan pada saluran pencernaan.
  • Peningkatan kadar enzim pada hati.
  • Kerusakan fungsi hati.
  • Reaksi alergi seperti gatal, biduran (urtikaria), atau ruam.
  • Efek samping metformin : terjadi peningkatan kadar asam laktat pada tubuh (asidosis laktat), muncul rasa logam pada mulut.

FAQ

Membantu menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2

Dosis bersifat individual dan harus disesuaikan dengan kadar gula pasien. 

Konsumsi obat ini bersamaan dengan waktu makan. Telan utuh dan tidak untuk dikunyah

Kadar gula darah rendah (hipoglikemia), gangguan penglihatan sementara, gangguan gastrointestinal, meningkatnya enzim pada hati, dan reaksi alergi seperti gatal, bentol dan kemerahan pada kulit.

Nama Produk

Amaryl M 1 mg/250 mg 10 Tablet