Aludonna D Tablet (1 Strip @ 6 Tablet)

Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida bekerja dengan cara meningkatkan pH lambung untuk menurunkan aktivitas pepsin (zat untuk mencerna makanan) dan meningkatkan perlindungan pada dinding lambung. Dengan begitu, iritasi atau luka karena asam lambung akan mereda.

Sementara, simethicone dapat membantu menghilangkan dan mencegah pembentukan gas pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut. 

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone diketahui memiliki status:

• Absorpsi: Aluminium hidroksida diserap dalam jumlah kecil dan magnesium hidroksida diserap sekitar 15-30% ke seluruh tubuh (sistemik). Hal ini dapat menimbulkan risiko tinggi pada pasien gagal ginjal.
• Ekskresi: Aluminium hidroksida dibuang melalui feses tetapi terkadang terkandung dalam ASI. Magnesium hidroksida yang tidak diserap akan dibuang melalui feses, sedangkan obat yang diserap dibuang dengan cepat dalam urine.
  Sementara, simethicone dibuang melalui feses.

Aludonna D tablet dapat membantu mengatasi:

• Tukak lambung dan tukak duodenum atau usus halus
• Peradangan dinding lambung (gastritis)
• Heartburn atau rasa perih dan panas pada dada
• Rasa panas di lambung atau kerongkongan
• Perut kembung
• Peradangan lapisan kerongkongan (esofagitis peptik)

Alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida merupakan senyawa organik yang digunakan sebagai antasida. Kedua senyawa ini berperan dalam menetralkan asam lambung berlebih.

Simethicone adalah obat antigas yang bekerja dengan cara mengurangi produksi gelembung gas di saluran pencernaan.

• Gel kering aluminium hidroksida atau Al(OH)3 200 mg
• Magnesium hidroksida atau Mg (OH)2 200 mg
• Simetichone 20 mg

• Dewasa: 1-2 tablet sebanyak 3-4 kali/hari
• Anak-anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet sebanyak 3-4 kali/hari

Harus dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, setidaknya 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan dan pada waktu menjelang tidur. Tablet harus dikunyah.

• Diare
  Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
• Mual dan muntah
  Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi.
• Sakit kepala
  Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Segera hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk.
• Konstipasi (sembelit)
  Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan minum beberapa gelas air setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung serat, seperti sayuran, buah segar, dan sereal.
• Sakit perut
• Kadar aluminium terlalu tinggi (hiperaluminaemia)
• Kadar magnesium terlalu tinggi (hipermagnesaemia) akibat penggunaan jangka panjang

Simpan pada suhu antara 20-25°C.

• Pasien yang menjalani diet rendah magnesium
• Pasien penderita gangguan pembentukan heme, yaitu bagian hemoglobin, yang tidak sempurna (profiria)
• Penggunaan terus menerus lebih dari 2 minggu
• Anak-anak berusia 6 tahun ke bawah
• Wanita hamil dan ibu menyusui

Jangan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat untuk menangani kondisi kadar fosfat yang tinggi dalam darah (hiperfosfatemia).

• Pasien yang memiliki alergi terhadap aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone
• Pasien yang mengalami kekurangan cairan tubuh (dehidrasi)
• Pasien dengan masalah pada ginjal termasuk batu ginjal
• Pasien yang sering mengonsumsi alkohol
• Pasien dengan penyumbatan atau obstruksi usus
• Pasien dengan kondisi yang lemah

• Asam askorbat
  Penggunaan asam askorbat bersama obat yang mengandung aluminium dapat menyebabkan keracunan (toksisitas) pada pasien dengan penyakit ginjal lanjutan karena akan terjadi gangguan kemampuan untuk membersihkan aluminium dari tubuh.
  Risiko keracunan aluminium dapat lebih meningkat jika digunakan dengan asam askorbat dosis tinggi, yang akan meningkatkan penyerapan aluminium dari usus.
• Ergocalciferol
  Penggunaan ergocalciferol bersama obat yang mengandung magnesium hidroksida dapat menyebabkan peningkatan kadar magnesium darah, terutama pada pasien dengan masalah fungsi ginjal.
  Gejala kadar magnesium tinggi ditandai dengan mual, muntah, kemerahan, kantuk, pusing, kebingungan, kelemahan otot, refleks berkurang, tekanan darah rendah, detak jantung lambat, dan gangguan pernapasan.
• Aspirin
  Penggunaan obat yang mengandung aluminium hidroksida bersama aspirin dapat menurunkan efektivitas aspirin.
• Ciprofloxacin
  Ciprofloxacin tidak boleh diminum bersama aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Obat yang mengandung magnesium, aluminium, kalsium, besi, atau mineral lainnya dapat mengganggu penyerapan ciprofloxacin ke dalam aliran darah dan mengurangi efektivitasnya.

• Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
  Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
• Sudah mendekati jadwal berikutnya
  Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
• Jangan menggandakan dosis yang terlewat
  Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter.
• Sering lupa mengonsumsi obat
  Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

• Nyeri tulang
• Kelemahan otot
• Kejang
• Kulit pucat
• Merasa pusing atau sesak napas
• Detak jantung cepat

1 strip @ 6 tablet