Allopurinol Indofarma tablet adalah obat untuk membantu mengobati penyakit asam urat (gout) dan batu ginjal, yaitu adanya gumpalan kecil dalam ginjal yang disebabkan penumpukan asam urat dan mineral.
Dari waktu ke waktu, kadar asam urat dalam darah dapat menjadi terlalu tinggi dan kristal kecil seperti pasir bisa terbentuk. Kristal tersebut dapat mengiritasi jaringan sendi yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri.
Allopurinol Indofarma tablet mengandung zat aktif allopurinol yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Informasi zat aktif :
Allopurinol adalah obat golongan inhibitor xanthine oxidase yang mampu menghambat kerja enzim xanthine oksidase. Enzim ini berperan dalam pembentukan asam urat. Dengan memblokir enzim xanthine oksidase, perubahan hypoxanthine dan xanthine menjadi asam urat pun dapat dicegah.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, allopurinol diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Setelah pemberian oral, sekitar 80-90% dosis diserap.
- Distribusi: Didistribusi secara luas ke seluruh tubuh kecuali di otak. 50% kadar obat ditemukan di seluruh tubuh.
- Metabolisme: Dimetabolisme menjadi oxypurinol oleh xanthine oxidase. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh) adalah 1 sampai 2 jam.
- Ekskresi: 5-7% dari dosis allopurinol dikeluarkan dalam urine dalam waktu 6 jam setelah konsumsi.
Kategori kehamilan dan menyusui :
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Allopurinol Indofarma tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Interaksi obat :
- Azathioprine.
Mengonsumsi allopurinol bersama azathioprine dapat meningkatkan efek azathioprine, seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan, nyeri tubuh dan otot, lemas, mudah memar atau berdarah, seriawan, urine berwarna gelap, mual parah, muntah, dan diare. - Mercaptopurine.
Mengonsumsi allopurinol bersama mercaptopurine dapat meningkatkan efek mercaptopurine. Hal ini dapat menyebabkan demam, menggigil, sakit tenggorokan, nyeri tubuh dan otot, lemas, mudah memar atau berdarah, seriawan, urine berwarna gelap, mual parah, muntah, dan diare. - Chlorpropamide.
Allopurinol dapat menyebabkan chlorpropamide tinggal di tubuh Anda lebih lama, sehingga dapat meningkatkan risiko gula darah rendah. - Warfarin.
Mengonsumsi warfarin bersama allopurinol dapat menyebabkan perdarahan. - Lisinopril.
Mengonsumsi allopurinol bersama lisinopril dapat meningkatkan risiko reaksi alergi dan infeksi parah. - Ciclosporin.
Mengonsumsi allopurinol dengan ciclosporin dapat meningkatkan kadar ciclosporin dalam tubuh. - Dicumarol.
Allopurinol dapat menyebabkan dicumarol tinggal di tubuh Anda lebih lama dan dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :
Hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Mati rasa, kesemutan, dan timbul rasa nyeri seperti terbakar.
- Nyeri saat buang air kecil dan terdapat darah dalam urine.
- Gejala flu, nyeri sendi, mudah memar, dan perdarahan yang tidak biasa.
- Sedikit atau tidak bisa buang air kecil.
- Ruam pada kulit.
- Gejala asam urat memburuk.
- Masalah pada organ hati yang ditandai dengan kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, sakit perut pada sisi kanan atas, gatal, urine berwarna gelap, feses berwarna tanah liat, dan perubahan warna pada kulit atau mata menjadi kekuningan.