Alermax 4 mg 10 Kaplet
Tersedia 3 Penjual
Deskripsi
Alermax kaplet adalah obat yang berfungsi untuk mengurangi gejala alergi, seperti pilek, bersin-bersin, sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, mata berair, dan iritasi di kulit.
Alergi terjadi karena reaksi imun berlebihan terhadap zat-zat asing penyebab alergi (alergen), seperti bulu hewan peliharaan, debu, serbuk sari, atau makanan dan minuman tertentu. Gejala alergi tentu sangat mengganggu karena saluran pernapasan akan terasa tidak nyaman. Mengobati pilek atau batuk karena alergi tentunya berbeda dengan yang diakibatkan virus.
Alermax kaplet mengandung chlorpheniramine maleate. Zat aktif ini termasuk bekerja langsung untuk menghentikan aktivitas zat-zat penyebab alergi serta memberikan efek menenangkan pada tubuh.
Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang tidak memerlukan resep dokter. Perhatikan petunjuk dan aturan pakai pada kemasan untuk mencegah penyalahgunaan dan efek samping obat yang tidak diharapkan.
Obat yang Anda terima memiliki masa kedaluwarsa sekurang-kurangnya 4 bulan dengan kemasan yang masih tersegel.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
- Meredakan hidung tersumbat, pilek, dan batuk karena alergi
- Mengurangi rasa gatal di mata, tenggorokan, dan kulit
- Menjadikan tubuh lebih rileks dan tenang.
- Melegakan saluran pernapasan
Chlorpheniramine merupakan golongan antihistamin generasi pertama yang bekerja dengan menghentikan aktivitas zat histamin. Zat histamin akan diproduksi setelah imunitas tubuh bereaksi dengan zat-zat penyebab alergi. Zat ini akan menyebabkan pembengkakan di hidung dan gejala alergi lainnya.
Selain itu, chlorpheniramine akan menyempitkan pembuluh di hidung, sehingga pernapasan terasa lebih lega dan menenangkan tubuh agar mudah beristirahat.
Chlorpheniramine maleate 4 mg
Dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun: 4 mg/4-6 jam, dosis maksimal: 24 mg/hari
Anak-anak:
- Usia 1-2 tahun: 1 mg/ hari, dosis maksimal 4 mg/hari
- Usia 2-5 tahun: 1 mg/ 4-6 jam, dosis maksimal 6 mg/hari
- Usia 6-12 tahun: 2 mg/ 4-6 jam, dosis maksimal 12 mg/hari
Dikonsumsi setelah makan.
- Mengantuk
Sebaiknya hindari berpergian atau mengemudikan kendaraan, segera beristirahat agar keadaan tubuh menjadi lebih baik. - Rasa tidak nyaman di pencernaan
Konsumsi makanan ringan, tidak berminyak, atau pedas agar perut terasa nyaman kembali. Hindari berbaring setelah makan dan seimbangkan asupan air hingga enam gelas per hari. - Sakit kepala
Jika kepala mulai terasa berdenyut, sebaiknya hentikan aktivitas anak dan anjurkan untuk segera berbaring atau tidur. Hal tersebut akan membuat kepala terasa rileks. - Mulut dan tenggorokan terasa kering
Jika efek samping ini terjadi, perbanyak minum air putih. Bila diperlukan, makan permen karet atau permen tanpa gula karena aktivitas mengunyah akan menghasilkan lebih banyak air liur (saliva) untuk membasahi tenggorokan. - Timbul rasa gelisah
- Tubuh terasa lemas
- Sulit buang air kecil (retensi urine)
- Penglihatan kabur
- Pusing
- Sulit buang air kecil
- Mual
- Muntah
- Sering buang air besar (diare)
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
- Ibu hamil dan menyusui
- Anak-anak berusia di bawah 1 tahun
- Pasien dengan radang paru (bronkitis) akibat merokok
- Pasien dengan tekanan darah tinggi
- Pasien yang mengalami gangguan di pembuluh darah
- Penderita kejang-kejang (epilepsi)
- Pasien yang mengalami penumpukan urine di saluran kemih (retensi urine)
- Pasien dengan gangguan kelenjar tiroid
- Pasien yang mengalami penyumbatan di usus (obstruksi usus)
- Pasien dengan penyakit asma akut
- Pasien yang memiliki tekanan di saraf mata (glaukoma)
- Pasien yang mengalami pembesaran kelenjar prostat
- Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati yang akut
- Pasien yang mengalami luka atau tukak lambung
- Pasien yang menderita penyakit kencing manis (diabetes)
- Pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung (infark miokard)
