SehatQ
SehatQ Profile
|
|
|
Actos tablet adalah obat untuk mengendalikan glukosa darah pada pasien diabetes tipe 2

Actos 15 mg 14 Tablet


Harga Produk
Mulai dari
Rp 110.400


Tersedia 43 Penjual

Urutkan
Apotek Garuda
Rp 125.000
Apotek GarudaKota Jakarta Barat
3.27 km
Apotek Golden Star
Rp 131.353
Apotek Golden StarKota Jakarta Barat
3.86 km
Apotek Golden Sehat Duri Raya
Rp 125.000
Apotek Golden Sehat Duri RayaKota Jakarta Barat
6.46 km
Apotek Nico Sehat
Rp 137.300
Apotek Nico SehatKota Jakarta Timur
7.14 km
logo-prescription
Obat ResepProduk ini hanya dapat dibeli melalui Chat Dokter berdasarkan gejala Anda.

Deskripsi

Actos tablet digunakan untuk terapi tambahan pada diet dan olahraga untuk mengendalikan gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Actos tablet mengandung zat aktif pioglitazone, yang merupakan obat golongan antidiabetes.

Pada pasein diabetes tipe 2, tubuh tidak mampu menghasilkan insulin, yaitu hormon yang . Pioglitazone, kandungan utama dalam obat ini, mampu memperbaiki respons tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, tubuh akan mampu mengendalikan gula darah dengan baik, sehingga membantu menurunkan risiko terjadinya serangan jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Informasi zat aktif :

Pioglitazone merupakan agen antidiabetik thiazolidinedioine yang menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan respons sel terhadap insulin, tanpa meningkatkan pengeluaran insulin oleh pankreas.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, pioglitazone diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorbsi atau diserap cepat. Obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) lebih dari 80% dan waktu saat obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) sekitar 2 jam.
  • Distribusi: Volume distribusi adalah 0,63 liter/kg dan ikatan protein plasma adalah 99%.
  • Metabolisme: Metabolisme di hati.
  • Ekskresi: Diekskresi melalui urine sebanyak 15-30% dan feses. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 3-7 jam.

Kategori kehamilan dan menyusui :

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Actos Tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Interaksi obat :

  • Metformin, insulin, dan sulfonilurea.
    Penggunaan pioglitazone bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh (edema).
  • Ketoconazole dan gemfibrozil.
    Obat di atas dapat meningkatkan kadar pioglitazone dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan risiko terjadinya penurunan kadar gula darah menjadi sangat rendah (hipoglikemia).
  • Rifampicin.
    Rifampicin dapat menurunkan kadar pioglitazone dalam darah, sehingga efektivitas pioglitazone dalam menurunkan kadar gula darah akan menurun.

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat :

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter :

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda memiliki gejala kerusakan pada organ hati, seperti:

  • Mual.
  • Gatal.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Urine berwarna gelap.
  • Sakit perut bagian atas.
  • Feses berwarna seperti tanah liat.
  • Warna kulit dan mata menjadi kekuningan.

Indikasi (manfaat)

  • Terapi tambahan setelah diet dan olahraga untuk memperbaiki kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.
  • Terapi tunggal atau kombinasi bersama obat sulfonilurea atau metformin, di saat diet, olahraga, dan pengobatan tunggal tidak dapat mengendalikan gula darah secara optimal.

Pioglitazone bekerja dengan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin, yaitu hormon yang digunakan untuk mengatur kadar gula (glukosa) dalam tubuh. Zat ini juga mampu meningkatkan jumlah insulin yang diproduksi tubuh, serta mengatasi kondisi tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin), sehingga memudahkan gula darah masuk ke dalam sel.

Komposisi

Pioglitazone 15 mg.

Dosis

Terapi tunggal:

  • Dosis awal: 15 mg atau 30 mg sebanyak 1 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 45 mg sebanyak 1 kali/hari.

Terapi kombinasi: 15 mg atau 30 mg sebanyak 1 kali/hari. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengonsumsi sulfonylurea atau metformin.

Aturan pakai

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek Samping

  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda beristirahat. Minumlah banyak cairan dan sebaiknya jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan efek samping mengantuk. Mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama. Hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari satu minggu atau kondisi bertambah parah.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Penambahan berat badan.
    Konsumsilah makanan sehat seimbang, tanpa menambah ukuran porsi Anda. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda tetap stabil. Jika Anda masih mengalami penambahan berat badan, hubungi dokter karena hal tersebut bisa menjadi tanda retensi atau kelebihan cairan.
  • Masalah pada pengelihatan.
    Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin sampai penglihatan Anda kembali normal. Jika efek samping ini berlangsung lebih dari satu hari, buatlah janji dengan dokter Anda.
  • Kesemutan (jari tangan atau kaki kebas).
    Jika efek samping ini mengganggu Anda atau tidak hilang setelah beberapa hari, hubungi dokter Anda.
  • Penumpukan cairan (edema) jika digunakan bersama sulfonilurea atau insulin.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri otot.
  • Masalah gigi
  • Infeksi peradangan pada dinding sinus, tenggorokan, atau dada.
  • Kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia).
  • Sakit punggung.
  • Nyeri dada.
  • Kelelahan ekstrim.
  • Meningkatnya rasa lapar atau haus.
  • Menguningnya kulit atau mata (penyakit kuning).
  • Kehilangan selera makan.
  • Buang air kecil terasa sakit, lebih banyak dari biasanya, atau berdarah.
  • Infeksi saluran pernafasan.
  • Sesak napas.

Cara Penyimpanan

Simpan di tempat sejuk dan kering pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan gangguan hati ringan.
  • Penggunaan dosis berlebih dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah menjadi sangat rendah (hipoglikemia).
  • Pasien yang mengalami masalah pada mata karena kencing manis (diabetes).
  • Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin.
  • Hindari mengonsumsi alkohol.
  • Anak-anak dan remaja berusia 18 tahun ke bawah.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita diabetes melitus tipe 1.
  • Pasien penderita riwayat kanker kandung kemih.
  • pasien penderita gangguan hati sedang sampai berat.
  • Pasien penderita gagal jantung parah.
  • Pasien dengan darah di dalam urine (hematuria makroskopik).

Nomor Izin Edar

DKL0125102110A1
SehatQ
Belum Ada UlasanJadilah yang pertama untuk mengulas produk ini.

Produk Terkait

FAQ

Terapi tambahan setelah diet dan olahraga untuk memperbaiki kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.Terapi tunggal atau kombinasi bersama obat sulfonilurea atau metformin, di saat diet, olahraga, dan pengobatan tunggal tidak dapat mengendalikan gula darah secara optimal.Pioglitazone bekerja dengan membuat sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin, yaitu hormon yang digunakan untuk mengatur kadar gula (glukosa) dalam tubuh. Zat ini juga mampu meningkatkan jumlah insulin yang diproduksi tubuh, serta mengatasi kondisi tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin dengan baik (resistensi insulin), sehingga memudahkan gula darah masuk ke dalam sel.

Terapi tunggal:Dosis awal: 15 mg atau 30 mg sebanyak 1 kali/hari. Dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 45 mg sebanyak 1 kali/hari.Terapi kombinasi: 15 mg atau 30 mg sebanyak 1 kali/hari. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengonsumsi sulfonylurea atau metformin.

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Sakit kepala.Pastikan Anda beristirahat. Minumlah banyak cairan dan sebaiknya jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan efek samping mengantuk. Mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama. Hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari satu minggu atau kondisi bertambah parah.Sakit perut.Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.Mual.Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.Penambahan berat badan.Konsumsilah makanan sehat seimbang, tanpa menambah ukuran porsi Anda. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda tetap stabil. Jika Anda masih mengalami penambahan berat badan, hubungi dokter karena hal tersebut bisa menjadi tanda retensi atau kelebihan cairan.Masalah pada pengelihatan.Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin sampai penglihatan Anda kembali normal. Jika efek samping ini berlangsung lebih dari satu hari, buatlah janji dengan dokter Anda.Kesemutan (jari tangan atau kaki kebas).Jika efek samping ini mengganggu Anda atau tidak hilang setelah beberapa hari, hubungi dokter Anda.Penumpukan cairan (edema) jika digunakan bersama sulfonilurea atau insulin.Sakit tenggorokan.Nyeri otot.Masalah gigiInfeksi peradangan pada dinding sinus, tenggorokan, atau dada.Kadar gula darah di bawah normal (hipoglikemia).Sakit punggung.Nyeri dada.Kelelahan ekstrim.Meningkatnya rasa lapar atau haus.Menguningnya kulit atau mata (penyakit kuning).Kehilangan selera makan.Buang air kecil terasa sakit, lebih banyak dari biasanya, atau berdarah.Infeksi saluran pernafasan.Sesak napas.

Nama Produk

Actos 15 mg 14 Tablet

Total

Rp 125.000