Acrios tablet adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Obat ini mengandung senyawa aktif acarbose.
Selain membantu mengatasi kencing manis atau diabetes tipe 2, obat ini juga dapat mencegah kerusakan ginjal, masalah saraf, gangguan fungsi seksual, masalah pada mata atau kehilangan penglihatan, serta penyakit gusi.
Acarbose dapat mengendalikan kadar gula darah dengan cara memperlambat proses pencernaan karbohidrat di dalam tubuh. Zat ini dapat dikonsumsi sembari menjalankan diet saja atau digunakan sebagai terapi kombinasi dengan obat lain untuk mengobati diabetes tipe 2.
Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Nikmati promo GRATIS ongkir ke seluruh Indonesia. Temukan kode promonya di sini.
Acarbose
Sistem Endokrin
Antidiabetes
Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).
Acarbose bermanfaat dalam menurunkan glukosa (gula) darah yang dihasilkan dari penghambatan alfa-amilase pankreas yang kompetitif dan reversibel serta enzim hidrolase alfa-glukosida usus yang terikat pada membran.
Acarbose 50 mg
Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan. Tablet ditelan dengan sedikit air minum dan bersama suapan pertama makanan.
Simpan pada suhu di bawah 25°C dan terlindung dari kelembaban.
Lakukan pemeriksaan fungsi hati selama 6-12 bulan pertama terapi.
1. Penggunaan acarbose bersama obat diabetes lain seperti sulfonilurea, metformin atau insulin dapat memicu kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).
2. Penggunaan acarbose bersama obat-obatan berikut dapat memengaruhi kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), antara lain:
3. Penggunaan acarbose bersama obat-obatan berikut dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh, di antaranya:
4. Penggunaan acarbose bersama obat jantung seperti digoxin dapat mengganggu penyerapan obat jantung tersebut.
5. Penggunaan acarbose bersama obat adsorben saluran pencernaan seperti karbon aktif, enzim seperti amilase atau pancreatin dapat menurunkan efek acarbose.
6. Penggunaan acarbose bersama leflunomide, lomitapide, mipomersen, pexidartinib, dan teriflunomide dapat menyebabkan masalah pada organ hati.
Jika Anda melewatkan jadwal minum acarbose, losis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya. Jangan pernah menggandakan dosis.
Jika Anda sudah selesai makan dan lupa meminum acarbose, abaikan dosis yang terlewat. Sebagai gantinya, minum obat di jadwal makan berikutnya.
Apabila sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat. Anda juga dapat meminta bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
1 strip @ 10 tablet (50 mg)