Bayi perlu dikenalkan dengan berbagai jenis dan tekstur makanan yang baru. Madu memiliki tekstur manis dan lembut, Anda mungkin berpikir untuk memberikannya sebagai pemanis. Namun, para ahli sebenarnya merekomendasikan madu untuk usia 1 tahun ke atas.
Hal ini berlaku untuk jenis madu yang diproduksi secara massal, madu mentah dan tidak dipasteurisasi, dan madu lokal. Risiko utama memperkenalkan madu terlalu cepat adalah botulisme pada bayi.
Menurut artikel Healthline, bayi di bawah usia 6 bulan berada pada risiko tertinggi. Meskipun jarang terjadi, sebagian besar diagnosis kasus yang dilaporkan terjadi di Amerika Serikat.
Seorang bayi bisa mendapatkan botulisme dengan memakan spora Clostridium botulinum yang terdapat di tanah, madu, dan produk madu. Spora ini berubah menjadi bakteri di usus dan menghasilkan neurotoksin berbahaya di dalam tubuh.
Botulisme adalah kondisi serius dan bisa mengakibatkan risiko rawat inap dengan periode yang panjang. Pemanis cair lainnya seperti molase dan sirup jagung juga dapat berisiko mengakibatkan botulisme sehingga sebaiknya dihindari sebelum usia 1 tahun.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar Anda tidak memberikan pemanis sama sekali untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun. Anda bisa memberi rasa manis dari gula alami dari buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, atau susu.
Gula alami ini diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Gula yang ditambahkan sebagai pemanis juga ditemukan pada madu, sukrosa, dan dekstrosa. Pemanis buatan berisiko pada resistensi insulin, pradiabetes, dan diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Setelah anak berusia dua tahun, AAP merekomendasikan untuk menambahkan pemanis dengan takaran maksimal 25 gram atau 6 sendok teh setiap hari. Madu dapat digunakan sebagai pengganti gula asalkan tidak melebihi jumlah yang disarankan.
Manfaat madu bisa didapatkan dari beberapa jenis madu murni yang berbeda. Madu mentah biasanya lebih bernutrisi daripada madu hasil pasteurisasi. Beberapa jenis madu di antaranya sebagai berikut:
Meskipun beragam jenisnya, secara umum jenis madu yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Pereda batuk
Salah satu manfaat yang jelas dari madu adalah efektivitasnya sebagai pereda batuk. Bagi anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan atas, madu lebih efektif meredakan batuk di malam hari daripada obat batuk.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan AAP merekomendasikan madu sebagai penekan batuk alami dan efektif. Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian madu sebaiknya tetap diberikan setelah usia 12 bulan.
2. Penyembuhan luka
Madu juga telah terbukti efektif dalam mengobati beberapa luka dan luka bakar. Madu memiliki sifat antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa efektivitas madu sama baiknya dengan pengobatan konvensional.
Jadi, Anda bisa menggunakannya untuk luka akut dan luka bakar dengan ketebalan sebagian superfisial. Meski begitu, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk merekomendasikannya dalam penggunaan medis.
Konsumsi madu TJ murni untuk anak juga lebih praktis karena kemasannya yang praktis dan mudah dibawa bepergian. Beli madu murni Tresno Joyo asli dari toko resmi Mandjur di Toko SehatQ. Mandjur jual madu asli dengan harga bersaing dengan harga madu murni pasaran.
Beli madu murni Tresno Joyo untuk mendapatkan manfaat yang baik bagi kesehatan. Anda juga bisa mendapatkan madu murni Mandjur Official Store di Toko SehatQ dengan pilihan pembayaran dan pengiriman yang tepercaya.
Seperti halnya mengenalkan makanan baru, ada baiknya memberi madu secara bertahap. Salah satu metodenya adalah menunggu empat hari untuk melihat reaksi anak terhadap makanan.
Jika usia anak sudah lebih dari 12 bulan, berikan madu dan tunggu empat hari sebelum menambahkannya bersama campuran makanan lain. Jika Anda melihat reaksi, hubungi dokter anak untuk mengetahui cara mengatasinya.
Toko SejatQ jual madu asli dari Mandjur Official Store Jakarta Pusat. Jual harga madu murni terbaik dengan layanan pengiriman dan pembayaran yang tepercaya. Jika tidak muncul reaksi negatif, Anda bisa menambahkan madu ke dalam makanan anak dengan cara berikut:
Karena madu adalah pemanis alami, banyak orang menganggapnya lebih sehat daripada gula. Madu memang mengandung sejumlah kecil vitamin, mineral, elektrolit, enzim, asam amino, dan flavonoid.
Namun, untuk mendapatkan manfaat nutrisi tersebut, Anda tentu harus mengonsumsi madu dalam jumlah banyak. Di sisi lain, madu adalah gula yang tinggi kalori. Madu dianggap sebagai gula tambahan sehingga konsumsinya perlu dibatasi.
Meski begitu, bukan berarti Anda tidak akan mendapatkan manfaat madu. Nutrisi madu tetap dapat diserap dengan baik oleh tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan disertai pola makan yang seimbang.
Reference:
https://www.healthline.com/health/parenting/when-can-babies-eat-honey
https://www.webmd.com/baby/when-can-a-baby-have-honey#1